Alfianita
UPN Veteran Jawa Timur

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KAJIAN FONOLOGI PROSES PEMBUNYIAN KATA DALAM BAHASA BALI PADA MASYARAKAT DESA PANGLIPURAN Alfianita; Habiba Tsalisa Shofiah; Alfi Najua Nabila; Ayu Diana; Thio Zaki Pamungkas; Endang Sholihatin
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 10 No. 3 (2024): Volume 10 No. 3 September 2024
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v10i3.3846

Abstract

Artikel ini menganalisis fonologi dalam proses pembunyian kata dalam bahasa Bali pada masyarakat Desa Panglipuran. Bahasa Bali merupakan satu dari bahasa yang kaya akan variasi fonologisnya. Namun, hingga saat ini belum banyak penelitian yang secara mendalam mengkaji tentang proses pembunyian kata dalam bahasa Bali. Oleh karena itu, penelitian ini akan memberikan kontribusi baru dalam bidang linguistik dengan menganalisis fonologi dalam proses pembunyian kata bahasa Bali. Tujuan penelitian ini yaitu: 1) Mengetahui proses pembunyian kata bahasa Bali, 2) Mengetahui proses pembunyian kata dalam bahasa Bali dengan cara yang mudah dipahami oleh pembaca. Penelitian ini akan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan data dari penutur desa adat Panglipuran Bali. Data akan dikumpulkan melalui observasi dan wawancara langsung dengan informan penutur bahasa Bali di desa adat Panglipuran. Kesimpulan penelitian ini yaitu: 1) Proses pembunyian kata bahasa Bali dapat diidentifikasi dan dijelaskan sebagai berikut: a) Adanya variasi fonologis dalam pelafalan kata berdasarkan tingkatan bahasa (Asi, Asuh, Beka/Weka, dan Ami), b) terjadi perubahan bunyi pada kata -kata tertentu sesuai dengan konteks penggunaan dan status sosial pembicara serta lawan bicara, c) Proses asimilasi bunyi dapat terjadi ketika kata-kata dari tingkatan bahasa yang berbeda digunakan dalam satu kalimat, 2) Proses pembunyian kata dalam bahasa Bali yang mudah Dipahami oleh pembaca yaitu dengan memberikan contoh-contoh kata untuk aktivitas sehari-hari, seperti kata-kata untuk tidur (sirep, merem, sare, ngidam) dan kata-kata untuk makan (ngerayuna, ngajeng, dahar, neda/ngama). Contoh-contoh ini menunjukkan bagaimana pemilihan kata yang tepat sesuai dengan tingkatan bahasa dapat menyampaikan makna yang lebih halus, sopan, dan sesuai dengan konteks sosial. Dengan pemahaman terhadap perbedaan pembunyian kata ini, pembaca dapat lebih menghargai kekayaan pemahaman dan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam bahasa Bali.
ANALISIS RETORIKA HUKUM PADA KONTEN KEBENCIAN DALAM MEDIA SOSIAL TIKTOK: DAMPAK DAN STRATEGI PENANGGULANGANNYA Habiba Tsalisa Shofiah; Alfianita; Alfi Najua Nabila; Ayu Diana; Thio Zaki Pamungkas; Endang Sholihatin
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 10 No. 3 (2024): Volume 10 No. 3 September 2024
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v10i3.3936

Abstract

This study analyzes hate-related legal rhetoric in TikTok social media, focusing on its impact and countermeasure strategies. This study not only discusses the impact of hateful rhetoric, but also offers countermeasure strategies, making it more comprehensive and providing applicable solutions. Hateful rhetoric on social media has become an increasingly serious problem, and this study makes an important contribution to understanding and addressing the problem. Using a novel and innovative approach, this research examines hateful rhetoric in social media, potentially making a significant contribution to science and public policy related to hateful rhetoric in social media. The objectives of this research are: 1) To identify the most frequent forms of hateful rhetoric in social media in Indonesia, 2) Knowing the impact of hate rhetoric on tolerance, polarization, and fragmentation of society, 3) Knowing a more effective and applicable strategy to counter hateful rhetoric. This research uses a qualitative approach with a critical discourse analysis method to analyze TikTok video content that contains elements of hatred. The results are expected to provide a deeper understanding of the phenomenon of hate rhetoric on social media and offer solutions that can be applied to tackle this problem.