Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengulangan siklus pengurangan pakan yang dilanjutkan dengan pemberian pakan tetap terhadap konsumsi pakan dan efisiensi pakan, serta mengetahui tingkat nafsu makan benih ikan Jurung (Tor soro) setelah dilakukan satiasi secara berkala selama 2-3 hari. Data yang diamati meliputi bobot mutlak, panjang mutlak, total konsumsi pakan (TKP), efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), rasio konversi pakan (FCR), laju pertumbuhan relatif (RGR), kelangsungan hidup (SR) dan kualitas air. Penelitian ini dilakukan di Penangkaran Amfibi Padang Lancat di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Ikan yang diuji adalah benih ikan jurung berukuran 3-5 cm. dengan panjang rata-rata 1,60 ± 0,00 cm dan berat rata-rata 2,16 ± 0,23g. Pemberian pakan diberikan pada pukul 08.00-08.10 WIB, pukul 12.00-12.10 WIB dan pukul 16.00-16.10 WIB ikan secara at satiation. Ikan dipelihara dengan padat tebar 15 ekor/wadah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cara pemberian pakan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap TKP, EPP, FCR, RGR, dan pertumbuhan panjang absolut, namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap SR. Perlakuan Po (tidak puasa) memberikan nilai TKP terendah sebesar 4,44 g, nilai RGR tertinggi sebesar 5,11 ± 0,00/hari, dan nilai pertumbuhan panjang absolut tertinggi sebesar 1,60 ± 0,00 cm. Perlakuan P2 (1 hari pemberian pakan dilanjutkan 3 hari pemberian pakan) memberikan nilai EPP tertinggi sebesar 0,94±0,04%, dan nilai FCR terendah sebesar 1,06±0,04.