Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ESG DISCLOSURE INDEX PT BANK SYARIAH ALADIN: ANALISIS BERBASIS SUSTAINABILITY ACCOUNTING STANDARDS BOARD (SASB) Nugraha, Ramlan Indra; Gulo, Nurdelima; Soeratin, Harry Z
Ar-Rihlah : Jurnal Keuangan dan Perbankan Syariah Vol 4, No 2 (2024): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/arps.v4i2.4929

Abstract

Artikel ini menganalisis index pengungkapan ESG (environmental, social, governance) pada sustainability report PT Bank Syariah Aladin tahun 2023 berdasarkan kerangka SASB (Sustainability Accounting Standards Board). Pengungkapan ESG menjadi aspek kunci dalam manajemen perusahaan modern termasuk perbankan syariah. ESG sejalan dengan tujuan syariah yaitu mencapai maslahah (kesejahteraan umum). Pengungkapan ESG PT Bank Syariah Aladin bertujuan untuk memenuhi standar global, dan mencerminkan nilai-nilai etis Islam. Artikel ini bermaksud untuk menelaah kepatuhan terhadap pengungkapan pada standar yang relevan serta mengukur index pengungkapan ESG PT Bank Syariah Aladin tahun 2023 dengan menggunakan Sustainability Accounting Standards Board (SASB) industri bank komersial. Metode penelitian menggunakan kualitatif pendekatan analisis konten untuk menelaah laporan keberlanjutan perusahaan dan kuantitatif pendekatan indikator ceklis untuk mengukur index pengungkapan ESG perusahaan. Hasil penelitian menunjukan kode SASB aspek environmental FN-CB-410b.1, FN-CB-130a.1, FN-CB-305 telah dipatuhi sebagian, kode SASB pada aspek social FN-CB-240a.1, FN-CB-240a.3, FN-CB-240a.4 telah dipatuhi sebagian, dan kode pada aspek governance FN-CB-510a.1, FN-CB-550a.2 telah dipatuhi secara utuh. Perhitungan skor untuk aspek Environmental sebesar 50%, skor untuk aspek social sebesar 50%, dan skor untuk aspek governance sebesar 100%. Dengan demikian dapat dikatakan PT Bank Syariah Aladin telah melakukan ESG disclosure meskipun terdapat beberapa kode pada SASB yang belum diungkap secara menyeluruh.This article analyzes the ESG (environmental, social, governance) disclosure index in the sustainability report of PT Bank Syariah Aladin in 2023 based on the SASB (Sustainability Accounting Standards Board) framework. ESG disclosure is a key aspect in modern corporate management including Islamic banking. ESG is in line with the objectives of sharia, namely achieving maslahah (general welfare). ESG disclosure of PT Bank Syariah Aladin aims to meet global standards and reflect Islamic ethical values. This article intends to examine compliance with disclosures on relevant standards and measure the ESG disclosure index of PT Bank Syariah Aladin in 2023 using the Sustainability Accounting Standards Board (SASB) of the commercial banking industry. The research method uses a qualitative content analysis approach to examine the company's sustainability report and a quantitative checklist indicator approach to measure the company's ESG disclosure index. The results of the study show that the SASB codes for environmental aspects FN-CB-410b.1, FN-CB-130a.1, FN-CB-305 have been partially complied with, the SASB codes for social aspects FN-CB-240a.1, FN-CB-240a.3, FN-CB-240a.4 have been partially complied with, and the codes for governance aspects FN-CB-510a.1, FN-CB-550a.2 have been fully complied with. The score calculation for the Environmental aspect is 50%, the score for the social aspect is 50%, and the score for the governance aspect is 100%. Thus, it can be said that PT Bank Syariah Aladin has carried out ESG disclosure even though there are several codes on SASB that have not been fully disclosed.
Pemetaan Bibliometrik terhadap Perkembangan Penelitian Kualitas Audit pada Scopus Menggunakan VOSviewer Gulo, Nurdelima; Nugraha, Ramlan Indra; Natasya, Anisha; Fitriana, Fitriana; Santoso, Rachmat Agus
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 6, No 6 (2024): December
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v6i6.7814

Abstract

Laporan audit merupakan bagian penting dari laporan tahunan auditor yang menyatakan bahwa laporan keuangan telah disampaikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan bibliometric terhadap topik kualitas audit berdasarkan literature terindeks scopus menggunakan VOSviewer. Populasi dan sampel pada penelitian yaitu sampel acak sederhana (tanpa penggantian) untuk mengekstraksi 2.198 sampel berbeda dalam rentang ukuran sampel. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah deskriptif kumulatif yaitu memberikan penjelasan mendetail mengenai data-data yang tersedia. Penulis mengumpulkan data berupa penelitian-penelitian sebelumnya dari tahun 2019-2024 dengan kata kunci kualitas audit yang terdapat dalam jurnal scopus sebanyak 2.198 data bibliografi. Dilihat dari analisis sitasi menunjukan bahwa artikel dengan judul “The digital transformation of external audit and its impact on corporate governance” dikutif sebanyak 515 kali. Pada analisis visualisasi jaringan terdapat beberapa hubungan yang kuat dengan kata kunci “audit quality”, seperti “auditor liability” dan “audit market competition”. Pada visualisasi jaringan overlay terlihat “artificial intelligence", dan "data analytics", menyoroti minat yang semakin besar terhadap peran teknologi dalam audit quality. Pada visualisasi density, kepadatan tertinggi berfokus pada topik inti seperti “audit fees”, “earnings management”, dan “audit committees”.
SHARIAH INDEX PERFORMANCE EVALUATION: STOCK ANALYSIS BASED ON THE FREE FLOAT RATIO IN ISSI Nugraha, Ramlan Indra; Fitriana, Fitriana
El-Ecosy : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 5, No 2 (2025): July(El-Ecosy: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam)
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/eeki.v5i2.5214

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dengan menganalisis rasio free float dan dampaknya terhadap likuiditas, volatilitas, dan stabilitas harga saham. Rasio free float adalah indikator penting yang menggambarkan persentase saham yang dapat diperdagangkan di pasar terbuka, yang mencerminkan likuiditas dan stabilitas pasar saham. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari website IDX, terdiri dari 599 saham terdaftar di ISSI untuk periode Agustus 2024. Saham dikelompokan berdasarkan tingkat likuiditas tinggi dan rendah, serta menganalisis status saham (naik, turun, dan tetap). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar saham dalam ISSI memiliki rasio free float relatif rendah, dengan rata-rata 24.28%, yang menunjukkan likuiditas yang terbatas. Selain itu, analisis volatilitas mengungkapkan bahwa saham dengan likuiditas tinggi cenderung lebih stabil dibandingkan saham dengan likuiditas rendah. Saham dengan status "Tetap" mendominasi dalam indeks, sementara saham dengan status "Naik" dan "Turun" relatif lebih sedikit. Artikel ini memberikan wawasan penting bagi investor dalam memilih saham berdasarkan likuiditas dan volatilitas, serta bagi regulator pasar modal dalam meningkatkan transparansi dan stabilitas pasar saham syariah di Indonesia. Faktor rasio free float dapat menjadi acuan yang relevan dalam mengevaluasi kinerja saham di pasar modal syariah. This article aims to evaluate the performance of the Indonesian Sharia Stock Index (ISSI) by analyzing the free float ratio and its impact on liquidity, volatility, and stock price stability. The free float ratio is an important indicator that describes the percentage of shares that can be traded in the open market, reflecting the liquidity and stability of the stock market. The data used is secondary data obtained from the IDX website, consisting of 599 stocks listed on the ISSI for August 2024. Stocks are categorized based on their high and low liquidity levels, and their stock status is analyzed (rising, falling, or stable). The results show that most stocks in the ISSI have a relatively low free float ratio, with an average of 24.28%, indicating limited liquidity. Furthermore, volatility analysis reveals that stocks with high liquidity tend to be more stable than stocks with low liquidity. Stocks with a "Stable" status dominate the index, while stocks with "Rising" and "Declining" status are relatively few. This article offers valuable insights for investors in selecting stocks based on liquidity and volatility, as well as for capital market regulators in enhancing the transparency and stability of the Indonesian sharia stock market. The free float ratio factor can be a relevant reference in evaluating stock performance in the Islamic capital market.
THE EFFECT OF AUDIT FEE AND OWNERSHIP STRUCTURE ON AUDIT QUALITY: EVIDENCE FROM TECHNOLOGY FIRMS, 2021–2023 Nugraha, Ramlan Indra; Fitriana, Fitriana; Aripin, Zaenal
Ar-Rihlah : Jurnal Keuangan dan Perbankan Syariah Vol 5, No 2 (2025): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/arps.v5i2.5782

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya audit berkualitas tinggi dalam meningkatkan kredibilitas laporan keuangan, khususnya di sektor teknologi yang memiliki pertumbuhan cepat dan risiko akuntansi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh biaya audit dan struktur kepemilikan terhadap kualitas audit pada perusahaan teknologi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2021–2023. Kualitas audit diukur dengan nilai 1 untuk penggunaan auditor Big 4 dan 0 untuk penggunaan auditor non Big 4. Metode analisis menggunakan regresi logistik panel dengan pendekatan random effects model yang dipilih berdasarkan hasil uji Likelihood Ratio (LR test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya audit berpengaruh terhadap kualitas audit, sedangkan struktur kepemilikan tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Secara simultan biaya audit dan struktur kepemilikan berpengaruh signifikan dalam menjelaskan variasi kualitas audit. Temuan ini mendukung teori agensi yaitu biaya audit yang lebih tinggi mencerminkan upaya manajemen untuk mereduksi konflik kepentingan melalui pemilihan auditor bereputasi. Penelitian ini memberikan implikasi penting bagi manajemen dan pemangku kepentingan dalam menilai faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit eksternal This study is motivated by the importance of high-quality audits in enhancing the credibility of financial statements, particularly in the technology sector, which is characterized by rapid growth and high accounting risks. The research aims to examine the effect of audit fees and ownership structure on audit quality in technology companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the period 2021–2023. Audit quality is measured as 1 for engagement with Big 4 auditors and 0 for non-Big 4 auditors. The analysis method uses panel logistic regression with a random effects model, selected based on the results of the Likelihood Ratio (LR) test. The findings indicate that audit fees significantly affect audit quality, while ownership structure does not show a significant influence. Simultaneously, both audit fee and ownership structure are statistically significant in explaining variations in audit quality. These results support agency theory, in which higher audit fees reflect management's efforts to reduce agency conflicts by selecting reputable auditors. This study provides important implications for management and stakeholders in assessing the factors influencing external audit quality.
ANALISIS PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN: LITERATUR REVIEW ARTIKEL TERINDEKS SINTA Nugraha, Ramlan Indra; Gulo, Nurdelima; Fitriana, Fitriana; Santoso, Rachmat Agus
JURNAL AGRITA Vol 6, No 1 (2024): June
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agri.v6i1.4110

Abstract

Penelitian ini membahas kualitas auditor yang sering digunakan sebagai indikator kualitas audit. Auditor skala besar cenderung lebih kuat dalam mengungkapkan masalah dan menghadapi risiko proses pengadilan, sehingga memiliki insentif yang lebih besar untuk mendeteksi dan melaporkan masalah pada perusahaan yang diaudit. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa pengaruh kualitas audit terhadap terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan berdasarkan artikel yang terindeks Sinta tahun 2017-2024. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Berdasarkan hasil analisis artikel yang telah dilakukan pada penelitian ini, terbukti bahwa kualitas audit memiliki dampak yang signifikan terhadap terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Hal ini menunjukkan pentingnya kualitas audit dalam pelaporan keuangan dalam membantu pengguna membuat keputusan ekonomi dan mengetahui kondisi keuangan suatu entitas.
IMPLEMENTASI KESESUAIAN STANDAR GLOBAL REPORTING INITIATIVE (GRI) PADA SUSTAINABILITY REPORT PT ASTRA AGRO LESTARI Nugraha, Ramlan Indra; Gulo, Nurdelima; Soeratin, Harry Z
Jurnal Akuntansi Vol 3, No 2 (2024): Maret
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/ajaki.v3i2.4805

Abstract

Penelitian ini membahas tentang penerapan standar Global Reporting Initiative (GRI) pada laporan keberlanjutan PT Astra Agro Lestari (AALI). Urgensi permasalahan pada lingkungan, sosial, dan tata kelola menjadi salah satu faktor pendorong perusahaan di seluruh dunia untuk menerapkan standarisasi global pada penyusunan laporan keberlanjutan. PT Astra Agro Lestari sebagai perusahaan bergerak di bidang budidaya dan pengolahan kelapa sawit sering kali dikaitkan dengan pemasalahan lingkungan, sosial, dan tata kelola. Komitmen perusahaan terhadapan penerapan standar GRI merupakan langkah penting sebagai upaya strategis pada proses keberlanjutan perusahaan. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan kesesuaian laporan keberlanjutan PT Astra Agro Lestari (AALI) dengan indikator standar GRI sektor pertanian pada dimensi lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif. Objek yang diteliti yaitu laporan keberlanjutan PT Astra Agro Lestari (AALI) tahun 2024. Hasil penelitian terdapat upaya PT Astra Agro Lestari pada dimensi lingkungan, antara lain: pengelolaan emisi, efisiensi energi, dan manajemen limbah. Pada dimensi sosial ditemukan upaya yang mengedepankan keadilan tenaga kerja dan pelatihan berkelanjutan. Pada dimensi tata kelola, PT Astra Agro Lestari telah mengikuti pedoman yang menguatkan program anti korupsi dan gratifikasi. Terdapat 19 indikator GRI yang terpenuhi dan 7 indikator yang belum terpenuhi sesuai dengan standar GRI 13 sektor pertanian, akuakultur, dan perikanan tangkapThis research discusses the application of Global Reporting Initiative (GRI) standards on PT Astra Agro Lestari (AALI) sustainability reports. The urgency of environmental, social and governance (ESG) problems is one of the driving factors for companies around the world to implement global standards in the preparation of sustainability reports. PT Astra Agro Lestari as a company engaged in the cultivation and processing of palm oil is often associated with environmental, social and governance problems. The company's commitment to implementing GRI standards is an important step as a strategic effort in the company's sustainability process. The aim of this research is to describe the suitability of PT Astra Agro Lestari (AALI)'s sustainability report with the GRI standard indicators for the agricultural sector in the environmental, social and corporate governance dimensions. The research method uses descriptive methods. The object studied is the 2024 sustainability report of PT Astra Agro Lestari (AALI). The research results show PT Astra Agro Lestari's efforts in the environmental dimension, including: emission management, energy efficiency and waste management. In the social dimension, efforts are found that prioritize labor justice and sustainable training. In the governance dimension, PT Astra Agro Lestari has followed guidelines that strengthen anti-corruption and gratification programs. There are 19 GRI indicators that have been met and 7 indicators that have not been met according to GRI standards 13 in the agriculture, aquaculture and capture fisheries sectors