Apriliani, Fadilah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH TINGKAT TABUNGAN SYARIAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH DI PULAU JAWA THE INFLUENCE OF THE SHARIA SAVINGS RATE ON REGIONAL ECONOMIC GROWTH IN JAVA ISLAND Apriliani, Fadilah; Indriyani, Fitri; Kuncoro, Faris Hifzhul Aulia
Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 10 No. 10 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v10i10.7431

Abstract

This study aims to investigate the influence of Islamic savings rates on regional economic growth in Java using a simple linear regression approach. In this context, Islamic savings are expected to contribute positively to economic growth by enhancing liquidity and investments in accordance with Sharia principles. Prior research indicates that Islamic financial products, such as savings, play a crucial role in driving economic growth in Indonesia (Sari et al., 2021; Widiyanti & Sari, 2019). The data utilized in this study include information on Islamic savings rates and economic growth indicators such as Regional Gross Domestic Product (RGDP) across various regions in Java.A straightforward linear regression analysis is performed to determine the correlation between these two variables. The results are expected to provide a clear picture of the extent to which Islamic savings influence economic growth, as well as recommendations for developing more effective Islamic savings products (Laura, 2023). This study also considers other moderating factors, such as Islamic financial literacy and community religiosity, which have been proven to affect decisions to save in Islamic banks (Alfani & Rifa, 2022; Gustati, 2023; Irawan et al., 2020). Therefore, the results of this research are anticipated to support the formulation of more inclusive and sustainable economic policies in Java, while motivating the public to actively engage with Islamic financial products (Nurfitria, 2023; Djuwita & Yusuf, 2018). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak tingkat tabungan syariah terhadap pertumbuhan ekonomi regional di Pulau Jawa dengan menggunakan pendekatan regresi linear sederhana. Dalam konteks ini, tabungan syariah diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan likuiditas dan investasi yang sesuai dengan prinsip syariah. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa produk-produk keuangan syariah, termasuk tabungan, mempunyai dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia (Sari et al., 2021; Widiyanti & Sari, 2019). Data yang digunakan dalam penelitian ini mencakup informasi mengenai tingkat tabungan syariah dan indikator pertumbuhan ekonomi seperti Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di berbagai daerah di Pulau Jawa. Analisis regresi linear sederhana dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan antara kedua variabel tersebut. Hasil analisis semoga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai seberapa besar pengaruh tabungan syariah terhadap pertumbuhan ekonomi, serta memberikan rekomendasi bagi pengembangan produk tabungan syariah yang lebih efektif (Laura, 2023). Penelitian ini juga mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat menjembatani hubungan tersebut, seperti literasi keuangan syariah dan religiositas masyarakat, yang telah terbukti mempengaruhi keputusan menabung di bank syariah (Alfani & Rifa, 2022; Gustati, 2023; irawan et al., 2020). Dengan demikian, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kebijakan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Pulau Jawa, serta mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam menggunakan produk keuangan syariah (Nurfitria, 2023; Djuwita & Yusuf, 2018).
ANALISIS KOMPARATIF SEJARAH REGULASI PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DAN MALAYSIA Septya Khairunnisa, Tasya; As Siddiq, M. Adziez; Apriliani, Fadilah; Indriyani, Fitri
Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 16 No. 11 (2025): Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara komparatif perkembangan historis, kerangka regulasi, serta struktur kelembagaan yang membentuk sistem perbankan syariah di Indonesia dan Malaysia. Dengan menggunakan metode studi literatur yang berfokus pada publikasi ilmiah, regulasi, dan dokumen resmi, penelitian ini mengkaji dinamika reformasi hukum, mekanisme pengawasan, dan model governance syariah di kedua negara. Hasil kajian menunjukkan bahwa Malaysia mengembangkan sistem regulasi yang lebih terpusat melalui Islamic Banking Act 1983 dan Islamic Financial Services Act 2013, sementara Indonesia menerapkan pendekatan bertahap melalui UU No. 10/1998 dan UU No. 21/2008. Perbedaan struktur otoritas SAC pada Malaysia dan DSN–MUI pada Indonesia menyebabkan variasi dalam harmonisasi fatwa, inovasi produk, serta kepastian hukum. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis mengenai arah perkembangan regulasi keuangan syariah di Asia Tenggara serta manfaat praktis bagi regulator dan industri dalam merumuskan kebijakan yang lebih koheren dan adaptif. The objective of this study is to comparatively examine the historical development, regulatory framework, and institutional architecture that make up the Islamic banking system in Indonesia and Malaysia. This research examines the dynamics of legal reform, supervisory mechanisms, and models of Shari'a governance in both nations, employing a literary review approach with a focus on scholarly publications, regulations, and official papers. The study's findings show that Indonesia established a phased approach through Law No. 10/1998 and Law No. 21/2008, while Malaysia created a more centralized regulatory framework via the Islamic Banking Act 1983 and the Islamic Financial Services Act 2013. Disparities in authority structures between Malaysia's SAC and Indonesia's DSN-MUI account for differences in fatwa harmonization, product innovation, and legal certainty. This study makes a theoretical contribution to understanding the trajectory of Islamic finance regulation in Southeast Asia and provides policymakers and businesses with practical advice on how to create policies that are more consistent and flexible.