Evania Puji Ayu Lestari
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

RESESI SEBAGAI MASALAH MAKROEKONOMI: STUDI PADA PEREKONOMIAN INDONESIA Alfi Nurfirdaus Abdullah; Elisatul Lutfiyah; Evania Puji Ayu Lestari; Liza Nurhayati; Sarpini
Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 11 No. 9 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v11i9.8327

Abstract

ABSTRACK Recession as a macroeconomic problem has a significant impact on the Indonesian economy. This research aims to analyze the implications of the recession on economic growth, domestic consumption and government policy in the Indonesian context. Based on projections from the International Monetary Fund (IMF) and the World Bank, Indonesia's economic growth is estimated to reach 5.0% and 4.9% in 2024, driven by strong household consumption and increased government spending. The increase in household income due to increases in the minimum wage and social assistance, as well as easy access to credit, are the main factors in supporting private consumption. In addition, government spending, which is estimated to increase by 6.62%, will contribute to job creation and demand for goods and services. Despite challenges from the weakening global economy and high inflation, the government's strategy to increase investment and maintain people's purchasing power is expected to strengthen Indonesia's economic resilience. This research concludes that although a global recession can pose risks, proactive steps in fiscal and monetary policy can help Indonesia to maintain positive growth amidst global economic uncertainty. Keywords: Recession, factors, impact, economy, economic growth ABSTRAK Resesi sebagai masalah makroekonomi memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implikasi resesi terhadap pertumbuhan ekonomi, konsumsi domestik, dan kebijakan pemerintah dalam konteks Indonesia. Berdasarkan proyeksi dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan mencapai 5,0% dan 4,9% pada tahun 2024, didorong oleh konsumsi rumah tangga yang kuat dan peningkatan belanja pemerintah. Peningkatan pendapatan rumah tangga akibat kenaikan upah minimum dan bantuan sosial, serta kemudahan akses kredit, menjadi faktor utama dalam mendukung konsumsi privat. Selain itu, belanja pemerintah yang diperkirakan meningkat sebesar 6,62% akan berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja dan permintaan barang dan jasa. Meskipun ada tantangan dari pelemahan ekonomi global dan inflasi yang tinggi, strategi pemerintah untuk meningkatkan investasi dan menjaga daya beli masyarakat diharapkan dapat memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun resesi global dapat menimbulkan risiko, langkah-langkah proaktif dalam kebijakan fiskal dan moneter dapat membantu Indonesia untuk tetap tumbuh positif di tengah ketidakpastian ekonomi global. katakunci: Resesi, factor, dampak, Perekonomian, Pertumbuhan Ekonomi