Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

PERAN PASAR UANG DALAM PENYEDIAAN LIKUIDITAS PADA SISTEM KEUANGAN GLOBAL Najmi Isha Dhyaulhaq; Hesti Setiani; Ilyas Nur Hafidz; Sarpini
Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 10 No. 4 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v10i4.7024

Abstract

Pasar uang memainkan peran krusial dalam penyediaan likuiditas yang diperlukan untuk menjaga kestabilan sistem keuangan global. Sebagai pasar di mana instrumen keuangan jangka pendek diperdagangkan, pasar uang memungkinkan bank, lembaga keuangan, dan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan likuiditas jangka pendek mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pasar uang dalam menyediakan likuiditas di tengah ketidakpastian ekonomi global, dengan fokus pada interaksi antara kebijakan moneter, kondisi pasar uang internasional, dan dampaknya terhadap stabilitas sistem keuangan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, penelitian ini mengeksplorasi hubungan antara suku bunga acuan, operasi pasar terbuka, dan mekanisme penyediaan likuiditas yang efektif. Hasil analisis menunjukkan bahwa pasar uang tidak hanya berfungsi sebagai sarana pendanaan jangka pendek, tetapi juga berperan penting dalam penyerapan guncangan ekonomi, pengelolaan risiko sistemik, serta menjaga kepercayaan terhadap stabilitas keuangan global. Selain itu, penelitian ini mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh pasar uang, seperti volatilitas pasar dan ketergantungan pada kebijakan moneter internasional. Temuan ini memberikan wawasan bagi pembuat kebijakan dalam merancang strategi untuk meningkatkan efisiensi dan ketahanan pasar uang di era ketidakpastian global.
KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER DALAM MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI DAN MENGURANGI PENGANGGURAN Priyanto, Irsyad Maulana; Firdausi, Lulu; Ayuningtyas, Naila; Sarpini
Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 10 No. 8 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v10i8.7320

Abstract

Penelitian ini mengkaji peran kebijakan fiskal dan moneter dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan pengangguran, khususnya dalam konteks globalisasi. Latar belakang penelitian ini menyoroti pentingnya kebijakan fiskal, yang melibatkan pengelolaan belanja pemerintah dan perpajakan, serta kebijakan moneter, yang fokus pada pengaturan jumlah uang beredar dan suku bunga. Kedua kebijakan ini sangat penting untuk mencapai stabilitas ekonomi dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis interaksi antara kebijakan fiskal dan moneter serta dampak gabungannya terhadap perekonomian, terutama dalam mengatasi masalah seperti pengangguran dan inflasi. Pendekatan kualitatif digunakan dengan analisis deskriptif untuk mengevaluasi efektivitas kebijakan-kebijakan ini dalam berbagai kondisi ekonomi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kebijakan fiskal dan moneter yang terkoordinasi dengan baik dapat saling melengkapi, membantu menstabilkan perekonomian dan mendorong pertumbuhan. Namun, konflik antara keduanya dapat menyebabkan ketidakseimbangan yang melemahkan efektivitasnya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa koordinasi kebijakan yang sukses, bersama dengan respons yang fleksibel terhadap tantangan ekonomi global, sangat penting untuk mencapai stabilitas ekonomi jangka panjang dan mengurangi pengangguran. Kata Kunci: Kebijakan Fiskal Moneter, Model Analisis, Kurva, Hubungan Fiskal, Moneter dan Pengangguran
KORELASI ANTARA INSTRUMEN KEBIJAKAN FISKAL (PAJAK) DENGAN MULTIPLIER EFFECT DALAM MEMPENGARUHI KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR Rahmadani, Raviva; Aprilia, Dita; Yuliarti, Dita; Sarpini
Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 11 No. 4 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v11i4.7990

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi hubungan antara instrumen kebijakan fiskal, khususnya pajak, dan efek multipliernya terhadap keseimbangan perekonomian di tiga sektor: rumah tangga, dunia usaha, dan pemerintah. Kebijakan fiskal, yang mengatur pendapatan dan pengeluaran pemerintah, berfungsi sebagai mekanisme penting untuk mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. Dalam konteks perekonomian tiga sektor ini, instrumen pajak memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan agregat. Konsep sentral dalam kebijakan fiskal adalah efek pengganda (multiplier effect), yang mengukur perubahan pendapatan nasional akibat variasi pengeluaran atau perpajakan. Analisis ini membandingkan dua jenis perpajakan: pajak lump sum, yaitu pajak yang jumlahnya tetap dan tidak memperhitungkan tingkat pendapatan individu, dan pajak proporsional, yang dikenakan berdasarkan persentase terhadap pendapatan individu. Temuan-temuan yang ada menunjukkan bahwa pajak proporsional mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap efek pengganda dan keseimbangan perekonomian secara keseluruhan, karena secara langsung mengurangi kecenderungan mengkonsumsi marjinal.
EKONOMI MAKRO Ngathoillah, Ahmad Ibnu; Ardhika, Yoga; Ahmad Muzzaqi Masyhur; Zarva Nur Maura; Sarpini
Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 11 No. 4 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v11i4.8000

Abstract

ABSTRACT This study explores the key concepts and dynamics of macroeconomics, focusing on the relationship between aggregate demand, aggregate supply, and the broader economy. It examines the impact of fiscal and monetary policies, inflation, unemployment, and international trade on economic growth and stability. Through a review of relevant theories and empirical data, the paper highlights how government interventions can influence economic cycles, address market failures, and promote long-term sustainable development. The findings suggest that a balanced approach combining effective policy tools and structural reforms is essential for achieving macroeconomic stability and growth. The study also discusses the challenges faced by economies in the post-pandemic era, including supply chain disruptions, inflationary pressures, and changing global trade patterns. Keywords: Macroeconomics, Aggregate Demand, Aggregate Supply. ABSTRAK Penelitian ini mengkaji konsep dan dinamika utama dalam ekonomi makro, dengan fokus pada hubungan antara permintaan agregat, penawaran agregat, dan perekonomian secara keseluruhan. Penelitian ini mengevaluasi dampak kebijakan fiskal dan moneter, inflasi, pengangguran, serta perdagangan internasional terhadap pertumbuhan dan stabilitas ekonomi. Melalui tinjauan terhadap teori-teori yang relevan dan data empiris, artikel ini menyoroti bagaimana intervensi pemerintah dapat mempengaruhi siklus ekonomi, mengatasi kegagalan pasar, dan mendorong pembangunan berkelanjutan dalam jangka panjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan yang seimbang, yang menggabungkan kebijakan yang efektif dan reformasi struktural, sangat penting untuk mencapai stabilitas dan pertumbuhan ekonomi makro. Penelitian ini juga membahas tantangan yang dihadapi oleh perekonomian di era pasca-pandemi, termasuk gangguan rantai pasokan, tekanan inflasi, dan perubahan pola perdagangan global. Kata Kunci: Ekonomi Makro, Permintaan Agregat, Penawaran Agregat.
PASAR BARANG DAN UANG MODEL IS - LM DALAM PRESPEKTIF EKONOMI MAKRO SYARIAH Zamzami, Alia; Elsa Yuliana; Shofia Nur Alifah; Sarpini
Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 11 No. 4 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v11i4.8015

Abstract

ABSTRAK Interaksi antara pasar barang dan pasar uang dapat dianalisis melalui model IS-LM, yang merupakan alat penting dalam ekonomi makro. Model ini menggambarkan keseimbangan antara investasi dan tabungan serta permintaan dan penawaran uang, yang berpengaruh pada tingkat pendapatan nasional. Pemahaman tentang bagaimana kebijakan fiskal dan moneter memengaruhi keseimbangan ekonomi sangatlah penting. Dengan menjelaskan pengertian dan fungsi dari kedua pasar, serta dampak kebijakan terhadap keseimbangan IS-LM, diharapkan pembaca dapat memahami relevansi model ini dalam analisis ekonomi. Selain itu, pendekatan ekonomi Islam juga diintegrasikan, menekankan pentingnya prinsip syariah dalam memahami permintaan uang dan kebijakan ekonomi yang adil. Kata Kunci : Model IS-LM , Pasar Barang, Pasar Uang.
DAMPAK PERUSAHAAN MULTINASIONAL TERHADAP PEREKONOMIAN DI INDONESIA Mustofiyah, Hikmah Al; Anjeli, Nur Mei; Fathin, Tsany Hilmy; Sarpini
Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 11 No. 7 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v11i7.8132

Abstract

Perusahaan multinasional (Multinational Corporation/MNC) merupakan entitas bisnis yang beroperasi di lebih dari satu negara dengan skala global. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengertian perusahaan multinasional, karakteristiknya, serta dampak yang ditimbulkan baik positif maupun negatif. Perusahaan multinasional memiliki karakteristik utama, seperti pengendalian aset lintas negara, integrasi ekonomi, serta akses terhadap sumber daya global. Dampak positif meliputi peningkatan investasi asing, transfer teknologi, dan pembukaan lapangan kerja. Namun, dampak negatif seperti eksploitasi sumber daya lokal, ketimpangan ekonomi, dan dominasi pasar oleh entitas global juga menjadi perhatian. Selain itu, perusahaan multinasional menghadapi berbagai tantangan, termasuk persaingan ketat, adaptasi terhadap peraturan lokal, dan isu keberlanjutan. Studi ini juga mengeksplorasi kebijakan dan regulasi yang dirancang untuk mengatur keberadaan dan operasi perusahaan multinasional guna memastikan bahwa mereka memberikan kontribusi optimal terhadap pembangunan ekonomi tanpa mengorbankan keseimbangan sosial dan lingkungan. Jenis penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, dengan pendekatan analisis literatur untuk memberikan gambaran yang komprehensif mengenai topik tersebut.
ANALISIS INTERAKSI SEKTOR RUMAH TANGGA, PERUSAHAAN, PEMERINTAH, DAN LUAR NEGERI DALAM PEREKONOMIAN TERBUKA Annida Fauziyah; Nerviana Dwi Kurniasih; Andhika Fatih Ardiansyah; Sarpini
Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 11 No. 6 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v11i6.8181

Abstract

ABSTRACT This article presents an in-depth analysis of the interactions between household, corporate, government and foreign sectors in the context of an open economy. In an ideal economy, these four sectors are expected to work together to create balanced economic dynamics. However, the reality shows that significant challenges remain. The household sector is often unable to generate sufficient demand, which is necessary to drive corporate production. This has implications for the company's ability to compete in international markets, so that the contribution of exports to economic growth is reduced. The government, as the main regulator in the economy, does not always succeed in formulating effective policies to support interaction between sectors. Economic openness, although providing opportunities for international trade, also carries the risk of dependence on imports which could hamper domestic growth. This research uses descriptive qualitative methods and finds that synergy between these sectors is often not realized, indicating the need to address structural challenges in order to achieve an inclusive and sustainable economy. Collaborative efforts and more targeted policies are key to overcoming this problem and maximizing the potential of an open economy. ABSTRAK Artikel ini menyajikan analisis mendalam tentang interaksi antara sektor rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan luar negeri dalam konteks perekonomian terbuka. Dalam perekonomian yang ideal, keempat sektor ini diharapkan dapat bekerja sama untuk menciptakan dinamika ekonomi yang seimbang. Namun, kenyataannya menunjukkan bahwa tantangan signifikan masih ada. Sektor rumah tangga sering kali tidak mampu menghasilkan permintaan yang memadai, yang diperlukan untuk mendorong produksi perusahaan. Hal ini berimplikasi pada kemampuan perusahaan untuk bersaing di pasar internasional, sehingga kontribusi ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi menjadi berkurang. Pemerintah, sebagai pengatur utama dalam perekonomian, tidak selalu berhasil merumuskan kebijakan yang efektif untuk mendukung interaksi antar sektor. Keterbukaan ekonomi, meskipun memberikan peluang untuk perdagangan internasional, juga membawa risiko ketergantungan pada impor yang dapat menghambat pertumbuhan domestik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan menemukan bahwa sinergi antara sektor-sektor tersebut sering kali tidak terwujud, menunjukkan perlunya penanganan terhadap tantangan struktural agar tercapai perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan. Upaya kolaboratif dan kebijakan yang lebih terarah menjadi kunci untuk mengatasi masalah ini dan memaksimalkan potensi perekonomian terbuka.
INSTRUMEN DAN DAMPAK PADA KEBIJAKAN PERDAGANGAN DAN PROTEKSI: ANALISIS DAN IMPLIKASI Mardlatillah, Viny Malindha; Husna, Firdaus Nabila; Rudiyanto, Muhammad; Sarpini
Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 11 No. 7 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v11i7.8202

Abstract

Kebijakan perdagangan dan proteksi sangat penting bagi ekonomi global, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Kebijakan ini bertujuan mempercepat pertumbuhan ekonomi dengan mengatur arus barang dan jasa, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif untuk mengeksplorasi dampak kebijakan perdagangan dan proteksi terhadap pembangunan industri di Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa kebijakan tersebut sering berubah untuk menyesuaikan dengan kondisi global dan kebutuhan domestik. Kebijakan proteksi membantu melindungi produk domestik dari persaingan impor, menciptakan lingkungan usaha yang lebih baik bagi industri nasional, dan mendukung industri kecil.
DAMPAK PENGANGGURAN DAN INFLASI TERHADAP STABILITAS PEREKONOMIAN INDONESIA Minadi, Bella Sukma; Fayyiatuzzahra; Intan Nuraini Marmono; Sarpini
Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 11 No. 9 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v11i9.8305

Abstract

Inflasi dan pengangguran adalah dua indikator utuma yang mempengaruhi stabilitas ekomoni suatu negara. Penelitian ini menganalisis pengaruh inflasi maupun pengangguran terhadap stabilitas ekomoni serta mencari hubungan keduanya memalui pendekatan untuk pengumpulan data. Dengan menggunakan metode studi literatur, penelitian ini mengukur dampak inflasi dan pengangguran terhadap stabilitas ekonomi dalam periode tertentu. Hasil penelitian menunjukan bahwa terhadap hubungan signifikan antara inflasi dan pengangguran terhadap stabilitas ekonomi. Kemampuan inflasi yang signifikan dapat mengurangi kemampuan beli masyarakat dan menciptakan ketidakstabilan harga, sementara pengangguran yang tinggi menurunkan produktivitas dan pendapatan nasional. Oleh karena itu, keseimbangan antara tingkat inflasi dan pengngguran menjadi pentingg dalam menentukan kebijakan ekonomi yang bertujuan untik mencapai stabititas dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang,
RESESI SEBAGAI MASALAH MAKROEKONOMI: STUDI PADA PEREKONOMIAN INDONESIA Alfi Nurfirdaus Abdullah; Elisatul Lutfiyah; Evania Puji Ayu Lestari; Liza Nurhayati; Sarpini
Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 11 No. 9 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v11i9.8327

Abstract

ABSTRACK Recession as a macroeconomic problem has a significant impact on the Indonesian economy. This research aims to analyze the implications of the recession on economic growth, domestic consumption and government policy in the Indonesian context. Based on projections from the International Monetary Fund (IMF) and the World Bank, Indonesia's economic growth is estimated to reach 5.0% and 4.9% in 2024, driven by strong household consumption and increased government spending. The increase in household income due to increases in the minimum wage and social assistance, as well as easy access to credit, are the main factors in supporting private consumption. In addition, government spending, which is estimated to increase by 6.62%, will contribute to job creation and demand for goods and services. Despite challenges from the weakening global economy and high inflation, the government's strategy to increase investment and maintain people's purchasing power is expected to strengthen Indonesia's economic resilience. This research concludes that although a global recession can pose risks, proactive steps in fiscal and monetary policy can help Indonesia to maintain positive growth amidst global economic uncertainty. Keywords: Recession, factors, impact, economy, economic growth ABSTRAK Resesi sebagai masalah makroekonomi memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implikasi resesi terhadap pertumbuhan ekonomi, konsumsi domestik, dan kebijakan pemerintah dalam konteks Indonesia. Berdasarkan proyeksi dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan mencapai 5,0% dan 4,9% pada tahun 2024, didorong oleh konsumsi rumah tangga yang kuat dan peningkatan belanja pemerintah. Peningkatan pendapatan rumah tangga akibat kenaikan upah minimum dan bantuan sosial, serta kemudahan akses kredit, menjadi faktor utama dalam mendukung konsumsi privat. Selain itu, belanja pemerintah yang diperkirakan meningkat sebesar 6,62% akan berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja dan permintaan barang dan jasa. Meskipun ada tantangan dari pelemahan ekonomi global dan inflasi yang tinggi, strategi pemerintah untuk meningkatkan investasi dan menjaga daya beli masyarakat diharapkan dapat memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun resesi global dapat menimbulkan risiko, langkah-langkah proaktif dalam kebijakan fiskal dan moneter dapat membantu Indonesia untuk tetap tumbuh positif di tengah ketidakpastian ekonomi global. katakunci: Resesi, factor, dampak, Perekonomian, Pertumbuhan Ekonomi
Co-Authors Abdul Azis Abdul Azis, Taufik Samhari Abdul Rozak, Wahab Afsah Istiqomah Ahmad Muzzaqi Masyhur Aini, Intan Nur Alfi Nurfirdaus Abdullah Andhika Fatih Ardiansyah Anjeli, Nur Mei Annida Fauziyah Annisa Ahadiani Aprilia, Dita Ardhika, Yoga Arinda Ramadani Ayuningtyas, Naila Azzahra, Qonitah Rifda Bekti Pangestu Chakim Ramadhani, M. Luthfi Daffa Zaki, Egi Naufal Dinah Sri Wahyuni Elisatul Lutfiyah Elsa Yuliana Evania Puji Ayu Lestari Fadlurrahman, Akhsan Fairuz Ikhsan, Yafi Fathin, Tsany Hilmy Fayyiatuzzahra Firdausi, Lulu Fiskarunia, Alfiana Hesti Setiani Husna, Firdaus Nabila Ilyas Nur Hafidz Ina, Agista Intan Nuraini Marmono Iranisa, Nadiya Istianatul Ulya Istiani, ‘Ainur Kananda Rizky, Kukuh Kartika Marliana Sulistiara Pramesti Kartika, Syofiah Dwi Laeladzul Kongidah Liza Nurhayati Lutpi, Madidatul Maha, Ukhtye Majid, Rafael Aqila Mardlatillah, Viny Malindha Mazanah, Maulin Menur Putria Duwy Minadi, Bella Sukma Mohammad Khafid Mudlofar Mufidah, Masrurotun Muhamad Gani Fansyah Muhammad Luqman Muhammad Ridwan Mustika, Fera Mustofiyah, Hikmah Al Nadea Indah Franesthi Nadia Yulita Rahayu Najmi Isha Dhyaulhaq Nerviana Dwi Kurniasih Ngathoillah, Ahmad Ibnu Ponco Nugroho, Fauzan Priyanto, Irsyad Maulana Putri Rahayu Raden Mohamad Herdian Bhakti Rahmadani, Raviva Ratnasari, Dini Rayhan Kurniawan, Muhammad Reihan Kasyvi, Muhammad Ridha Alfisya Rasyidin Risma Afni Zakiah Royyan Quwais Al-Qarni Rudiyanto, Muhammad Sadzadia Qothrunnada Salsabila Amelia Putri Saputra, Bagus Saputri, Venita Dwi Sari, Maulidiya Indah Shela Manora Satyo Prasasti Shofana, Afifatus Shofia Nur Alifah Sholih, Ahmad Fathu Siti Nurhayati Wergiri Suantoni, Aira Putra Henly Tsalis Wafa, Dzaki Ulul Fadilah Wahyu Yuliarti, Dita Yulisa Tri Hapsari Yuyun Eva Elviana Zakaria, Zainal Zamzami, Alia Zarva Nur Maura Ziddani, Hasna Zulfa, Nadia