PT. XYZ, as a metal component manufacturing company, faces challenges in maintaining timely material availability without incurring excess inventory and high storage costs. To address this issue, the company has implemented a Just-in-Time (JIT) System in its material procurement to enhance operational efficiency. This study aims to explore the implementation of JIT at PT. XYZ, identify obstacles in its application, and provide solutions to overcome these challenges. The research method used is a case study with a qualitative approach through observation. The findings indicate that JIT implementation helps reduce excess inventory and lower storage costs, though challenges such as supplier dependency and market demand fluctuations persist. To address these challenges, PT. XYZ has adopted strategies such as supplier diversification, improved communication, and internal training. Recommendations from this study include strengthening collaboration with suppliers and leveraging information technology for real-time inventory management. PT. XYZ, sebagai perusahaan manufaktur komponen logam, menghadapi tantangan dalam menjaga ketersediaan material yang tepat waktu tanpa menimbulkan kelebihan stok dan biaya penyimpanan yang tinggi. Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan menerapkan sistem Just-in-Time (JIT) dalam pengadaan material guna meningkatkan efisiensi operasional. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi implementasi JIT di PT. XYZ, mengidentifikasi kendala dalam pelaksanaannya, serta memberikan solusi untuk mengatasi tantangan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif melalui observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan JIT membantu mengurangi stok berlebih dan menekan biaya penyimpanan, meskipun terdapat kendala seperti ketergantungan pada pemasok dan fluktuasi permintaan pasar. Untuk mengatasi kendala ini, PT. XYZ menerapkan strategi diversifikasi pemasok, meningkatkan komunikasi, dan memberikan pelatihan internal. Rekomendasi dari penelitian ini mencakup peningkatan kerja sama dengan pemasok dan pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan persediaan secara real-time.