p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal PESHUM
Dendy Reza Juliansyah Siregar
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Stratifikasi Pendidikan Kolonial Di Tapanoeli Selatan 1842-1908 Dendy Reza Juliansyah Siregar; Siti Sara; Pujiati
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 1: Desember 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i1.6962

Abstract

Pendidikan pada masa pemerintahan kolonial Belanda merupakan hal yang sangat Eksklusif bagi para penduduk pribumi di Hindia Belanda. Jauh sebelum awal abad 20 pendidikan hanya diberikan kepada beberapa kalangan yang dianggap belanda layak dan cocok untuk menerima sistem pendidikan pemerintah Belanda, dalam hal ini anak-anak raja dan para pejabat pemerintahan menjadi target utama pemerintah kolonial dalam pemberian akses pendidikan. Pada wilayah Tapanoeli pendidikan merupakan suatu hal yang penting, namun tidak semua wilayah Tapanoeli mendapatkan pendidikan yang sama. Wilayah Mandailing dan Angkola menjadi wilayah yang cukup tersohor dalam bidang pendidikan, ini dapat terlihat dari banyak tokoh-tokoh Nasional yang berasal dari wilayah ini, pendidikan yang ada diwilayah ini dipengaruhi ketertarikan dari seorang Assistant Residentie Afdeeling Angkola en Mandeiling A.P. Godon yang memberikan pendidikan kepada beberapa anak pribumi Angkola dan Madailing, hal ini didasari dari minat pendidikan yang sangat minim diwilayah tersebut dengan hanya berkisar 2% pada pertengahan abad 19. Lewat pengaruh dari Godon lahirlah beberapa tokoh penting bagi perkembangan pendidikan di Afdeeling Mandailing en Angkola, tokoh-tokoh tersebut antara lain seperti Si Asta, Si Angan dan Sutan Sati Nasution yang mendapatkan pendidikan bahkan ke negeri Belanda. Namun pendidikan yang diperoleh oleh masyarakat selatan Tapanoeli ini tidak tersebar secara merata ada Stratifikasi yang menjadikan pendidikan tidak bisa dirasakan dan dinikmati oleh penduduk Tapanoeli dibagian Selatan. Studi ini dilakukan dengan pendekatan Sejarah dengan menggunakan Metode Sejarah lewat tahapan Heuristik, Verifikasi, Interpretasi dan Historiografi, penelitian iniĀ  juga menggunakan bantuan pendekatan Ilmu Sosial lewat Teori Stratifikasi Sosial Max Weber.