Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

POTENSI SEJARAH TRADISI LELANG BANDENG SIDOARJO SEBAGAI MUATAN MATERI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS KEWIRAUSAHAAN PADA KURIKULUM MERDEKA Harwinsyah, Alif Rifqi; Jati, Slamet Sujud Purnawan
Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia Vol 7, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um0330v7i2p301-313

Abstract

Abstract: Tradition preservation and understanding of entrepreneurship are two important contents in education that must be taught to students. The Sidoarjo milkfish auction tradition is a tradition that is influenced by the economic, cultural, and religious aspects of the Sidoarjo coastal community, therefore the Sidoarjo milkfish auction tradition has the potential as a content of historical material to provide students with an understanding and motivation about entrepreneurship which is the focus of the Pancasila Student Profile in the Independent Curriculum. This research will discuss the potential of the Sidoarjo milkfish auction tradition as one of the contents in entrepreneurship-based history learning in the Independent Curriculum. The method used in this study is qualitative research with a literature study approach that utilizes various literacy sources. The results of this study show that the Sidoarjo milkfish auction tradition has a huge potential to provide interest and understanding related to entrepreneurship to students, this is based on aspects that affect the existence of this tradition such as economics, religion, and local culture where these aspects are attractions that can bring entrepreneurial opportunities. Abstrak: Pelestarian tradisi dan pemahaman tentang kewirausahaan merupakan dua muatan penting dalam pendidikan yang wajib diajarkan kepada siswa. Tradisi lelang bandeng Sidoarjo merupakan sebuah tradisi yang dipengaruhi oleh aspek ekonomi, budaya, dan religi masyarakat pesisir Sidoarjo, maka dari itu tradisi lelang bandeng Sidoarjo memiliki potensi sebagai muatan materi sejarah untuk memberikan siswa pemahaman serta motivasi mengenai kewirausahaan yang menjadi fokus dalam Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka. Penelitian ini akan membahas mengenai potensi tradisi lelang bandeng Sidoarjo sebagai salah satu muatan dalam pembelajaran sejarah berbasis kewirausahaan pada Kurikulum Merdeka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi pustaka yang memanfaatkan berbagai sumber literasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi lelang bandeng Sidoarjo memiliki potensi yang sangat besar untuk memberikan minat dan pemahaman terkait kewirausahaan kepada siswa, hal ini didasari dengan aspek yang mempengaruhi keberadaan tradisi ini seperti ekonomi, religi, dan budaya lokal dimana aspek tersebut menjadi daya tarik yang dapat mendatangkan peluang kewirausahaan.
Pemakzulan Gusdur dan Respon Kalangan Ulama dan Santri di Pesantren Sabilurrosyad Gasek Malang Tahun 2001 Harwinsyah, Alif Rifqi
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 4 No. 12 (2024): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v4i12.2349

Abstract

Penelitian ini membahas dinamika politik awal reformasi, khususnya terkait latar belakang pemakzulan Gus Dur dan respon kalangan santri serta ulama di Pesantren Sabilurrosyad Gasek Malang terhadap peristiwa tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami sikap dan tindakan santri serta ulama dalam menanggapi pemakzulan Presiden Abdurrahman Wahid pada tahun 2001. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan memanfaatkan sumber sejarah primer melalui wawancara dengan para saksi hidup di pesantren, serta sumber sekunder dari buku dan artikel jurnal. Pendekatan penelitian sejarah diterapkan dalam lima tahapan: pemilihan topik, pengumpulan sumber, pengecekan keabsahan sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon dari para santri dan ulama di Pesantren Sabilurrosyad Gasek sangat menentang pemakzulan Gus Dur. Mereka melakukan perlawanan diplomatis dan simbolis, mencerminkan solidaritas dan komitmen terhadap nilai-nilai yang diusung oleh Gus Dur. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa peristiwa pemakzulan tidak hanya mempengaruhi dinamika politik nasional, tetapi juga membangkitkan kesadaran kolektif di kalangan santri dan ulama untuk mempertahankan prinsip-prinsip demokrasi dan keadilan.