Wuhdin, Sulaiman Mustafa
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gender Awareness in Households in Oeltua Village,Taebenu District, Kupang Regency Arif, Farida M; Handayani, Suci Lestari; Idris, Idris; Arifin, Amri Adha; Wuhdin, Sulaiman Mustafa; Kiwang, Amir S; Abdussamad, Zulkhaedir; Nurdin, Nurdin; Uduk, Lusia D; Dawu, Leopold Meikiano Triangga
TRANSFORMASI : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Vol 4, No 3 (2024): Desember
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/transformasi.v4i3.25928

Abstract

This community service aims to raise gender awareness within households in Oeltua Village, Taebenu District, Kupang Regency. The Women's and Children's Protection Agency (P3A) of East Nusa Tenggara Province reported a high incidence of violence against women, mostly domestic violence. Community service was conducted by lecturers and students of the Faculty of Social and Political Sciences, Muhammadiyah University of Kupang, through lectures and counseling methods. The results showed an increased understanding among participants about the importance of the father's role in child-rearing and equitable distribution of household tasks. The involvement of fathers in child-rearing not only alleviates the burden on women but also positively impacts child development. Education and campaigns about gender equality and women's empowerment are needed to reduce domestic violence cases and achieve gender role balance within families.
Pola Komunikasi Dalam Proses Interaksi Sosial Masyarakat Dalam Upacara Adat di Lamakera (Studi Kasus Koda Malen/Sapaan Adat Pernikahan di Lamakera) Wuhdin, Sulaiman Mustafa; Rosalkhi, Shadli
Jesya (Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah) Vol 7 No 1 (2024): Article Research Volume 7 Number 1, January 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al-Washliyah Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36778/jesya.v7i1.1386

Abstract

Indonesia sering disebut sebagai Nusantara yang terdiri dari ribuan pulau dan disebut sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Secara faktual setiap daerah di Indonesia terdapat kesatuan-kesatuan masyarakat adat dengan berbagai karakteristik dan jenis yang sangat beragam. Masyarakat adat di Indonesia telah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Keberagaman inilah yang menjadikan Indonesia kaya akan adat istiadat. Melalui etnis budaya dan suku, Budaya pada dasarnya merupakan nilai-nilai yang muncul dari proses interaksi antar individu. Nilai-nilai ini diakui, baik secara langsung maupun tidak. Dalam kehidupan social masyarakat membangun komunikasi dan berinteraksi bukan hanya sekedar menyampaikan informasi tetapi juga membungun silturahmi yang baik anatara sesame masyarakat agar bisa hidup berdampingan dalam kehidupan masyarakat social atau khalayak banyak. komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Secara faktual setiap daerah di Indonesia terdapat kesatuan-kesatuan masyarakat adat dengan berbagai karakteristik dan jenis yang sangat beragam. Masyarakat adat di Indonesia telah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Ada beragam istilah yang digunakan yang menunjukkan sesuatu yang sama atau yang hampir sama seperti masyarakat adat, masyarakat hukum adat, kesatuan masyarakat hukum adat, masyarakat tradisional, komunitas adat terpencil, masyarakat adat yang terpencil, sampai pada istilah desa atau nama lainnya Keberagaman inilah yang menjadikan Indonesia kaya akan adat istiadat. Melalui etnis budaya dan suku tersebut maka terbentuklah suatu masyarakat adat yang menduduki suatu wilayah yang tersebar di Indonesia Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya. Hal ini yang di alami oleh masyarakat lamakera untuk membentuk dan membangun suatu komunikasi atau berinteraksi sesama masyarakat lamakera menggunakan komunikasi verbal dan nonverbal, masyarakat lamakera juga menggunakan komunikasi nonverbal selain komunikasi simbolik ada komunikasi yang di titipkan oleh para leluhur (bahasa malen) atau sapaan adat. Komunikasi ini tidak sering dilakukan oleh masyarakat lamakera dalam berinteraksi sehari-hari tetapi komunikasi ini dilakukan pada saat ada prosesi adat seperti penyambutan orang besar ke lamakera, acara adat di lamakera an pesta-pesta aat lainya seperti pernikahan yang ada di lakamera Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dimana data yang diperoleh berasal dari lapangan dengan melakukan pengamatan dan wawancara mendalam dengan informan yang tahu dan mengerti tentang permasalahan dan Teknik yang digunakan dalam memilih sumber data informan dalam penelitian, yaitu dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. simpulkan bahwa proses komunikasi adat pernikahan di lamakera sampai saat ini masih tetap terjaga menjujung tinggi nilai adat dan budaya terutama budaya menghormati perempuan sebagai bentuk mengangkat martabat perempuan dilingkangan social