Beberapa penelitian menyebutkan bahwa tahun pertama masuk perkuliahan adalah masa-masa sulit. Mahasiswa dituntut untuk mandiri dan menyesuaikan diri dengan lingkungan kampus. Sebagian besar mahasiswa mengalami kegagalan dalam menyesuaikan diri bahkan tidak dapat melanjutkan pendidikannya. Penyesuaian diri menjadi tidak mudah bagi seseorang yang mengalami trauma. Trauma mungkin membuat mereka mengalami kegagalan dalam merespon peristiwa yang penuh tekanan. Salah satu bentuk trauma itu sendiri adalah child abuse. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pengalaman child abuse terhadap penyesuaian diri mahasiswa baru di perguruan tinggi. Karakteristik partisipan dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru yang masih aktif dan memiliki pengalaman kekerasan di masa kecil dan berjumlah 184 partisipan. Partisipan dipilih dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu teknik purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner untuk mengukur pengalaman kekerasan pada masa kanak-kanak yang dikembangkan oleh Malik dan Shah dan penyesuaian diri di perguruan tinggi yang dikembangkan oleh Baker dan Syrik. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi linier sederhana menghasilkan koefisien korelasi sebesar 0.000, p < 0.05, yang berarti terdapat pengaruh pengalaman child abuse terhadap penyesuaian diri di perguruan tinggi. Berdasarkan uji R Square diperoleh nilai R sebesar 0,080 yang berarti pengalaman child abuse berpengaruh sebesar 8% terhadap penyesuaian diri di perguruan tinggi. Some studies mention that the first year of college is a difficult time. Students are required to be independent and adjust to the campus environment. Most students experience failure in adjusting and even cannot continue their education. Adjustment is not easy for someone who has experienced trauma. Trauma may make them experience failure in responding to stressful events. One form of trauma itself is child abuse. This study aims to determine the role of the experience of child abuse on self-adjustment in new students in college. The characteristics of participants in this study were freshmen who were still active and had experiences of violence in childhood and totaled 184 participants. Participants were selected using a sampling technique, namely purposive sampling technique. Data collection in this study used questionnaires to measure the experience of childhood violence developed by Malik and Shah and college adjustment developed by Baker and Syrik. Data analysis using simple linear regression analysis techniques resulted in a correlation coefficient of 0.000, p < 0.05, which means that there is an effect of the experience of child abuse on self-adjustment in college. Based on the R Square test, the R value is 0.080, which means that the experience of child abuse has an effect of 8%.