Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMANFAATAN POTENSI LOKAL MELALUI PEMBUATAN PUDING 4 BINTANG SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI DESA TANGGUNGGUNUNG Sari, Tri Anita; Safitri, Yunita Diyah; Valentina, Brigita Nia; Kurniastuti, Elfa; Nisa, Naja Choirun; Khusna, Zaina Putri
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 3 (2024): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v7i3.55184

Abstract

One of the most significant obstacles in human resource development is stunting in children. One of the prevention is to fulfill nutritional intake properly from the womb until the first 1000 days after birth. Fulfillment of important macro and micronutrients during the growth period can be done by utilizing local potential. Corn, avocado, cow's milk, and carrots are easy to find and contain important nutrients for children. This activity aims to provide education about stunting and how to prevent it, including utilizing local potential and giving training in making 4-star pudding as a healthy snack. This activity was carried out using a lecture method by delivering material about stunting and efforts to prevent it. There was a demonstration of making 4-star pudding with the main ingredients including corn, avocado, cow's milk, and carrots. At the final stage, a quiz was conducted to evaluate the activity's success. This activity was expected to increase public knowledge regarding stunting and how to utilize local potential to prevent stunting. It also provides participants skills in processing local potential into alternative healthy snacks so it can be practiced at home to help children's growth and development to prevent stunting.Salah satu hambatan paling signifikan dalam pengembangan sumber daya manusia adalah kejadian stunting pada anak. Salah satu upaya pencegahannya adalah dengan memenuhi asupan gizi dengan baik sejak dalam kandungan hingga 1000 hari pertama kehidupan. Pemenuhan makro dan mikronutrien penting pada masa pertumbuhan dapat dilakukan dengan memanfaatkan potensi lokal. Jagung, alpukat, susu sapi dan wortel merupakan bahan pangan yang mudah ditemukan serta mengandung nutrisi penting untuk anak. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi tentang stunting dan cara pencegahannya termasuk memanfaatkan potensi lokal serta memberikan pelatihan pembuatan puding 4 bintang sebagai camilan sehat. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah melalui penyampaian materi tentang stunting dan upaya pencegahannya. Kemudian dilakukan demonstrasi pembuatan puding 4 bintang dengan bahan utama jagung, alpukat, susu sapi dan wortel. Pada tahap akhir dilakukan kuis untuk mengevaluasi keberhasilan kegiatan. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait stunting dan cara memanfaatkan potensi lokal sebagai upaya pencegahan stunting. Serta memberikan keterampilan kepada peserta dalam mengolah potensi lokal menjadi alternatif camilan sehat sehingga dapat dipraktikkan di rumah untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak sebagai upaya pencegahan stunting.
Analisis Profil Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Daun Cempedak (Artocarpus integer) Dengan Metode Spektrofotometer UV-Vis dan LC-MS: Analysis Of Secondary Metabolites Compound Profile Of Cempedak Leaf Extract (Artocarpus integer) Using Uv-Vis Spectrophotometer And LC-MS Methods Hariri Putri, Maudina Artha; Tilarso, Dara; Sari, Tri Anita
Media Farmasi Vol 21 No 1 (2025): Media Farmasi Edisi April 2025
Publisher : Jurusan Farmasi Poltekkes kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mf.v21i1.975

Abstract

Cempedak (Artocarpus integer) leaves contain secondary metabolite compounds including flavonoids, saponins, phenolics, terpenoids, and tannins that act as natural antioxidants for anti-aging. The purpose of this study is to determine the metabolite compounds in ethanol extract of cempedak leaves analyzed using the LC-MS method. The results of analysis using the LC-MS method on cempedak leaf extract were 103 compounds consisting of flavonoids 92.44543%, phenols 3,66556%, saponins 1.50683%, alkaloids 1.22696%, terpenoids 0.98201%, tannins 0.41495% and steroids 0.22850%. The results on the chromatogram of the liquid chromatogram at the highest peak with the identified compound composition of 1.88812% called serotonin D belongs to the flavonoid group having a molecular weight (m/z) of 676,2308 with the chemical formula C40H36O10. These results show that cempedak leaves using the LC-MS method contain flavonoids, phenols, saponins, alkaloids, terpenoids, tannins, and steroids.
Peningkatan Pemahaman Tentang Beyond Use Date Sebagai Upaya Mencegah Kesalahan Penggunaan Obat Pada Masyarakat Desa Dono Sari, Tri Anita; Tilarso, Dara Pranidya; Ningsih, Devi Ayu; Anggraini, Diva Maula; Sari, Endah Luthfita
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i3.20654

Abstract

Background: Batas waktu penggunaan suatu obat yang telah diracik atau setelah kemasan primernya dibuka disebut dengan beyond use date. Masyarakat seringkali beranggapan bahwa obat yang telah dibuka dari kemasannya memiliki masa simpan hingga batas waktu kadaluarsa yang tercantum pada kemasan produk obat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat desa Dono terhadap pentingnya informasi beyond use date dalam penggunaan produk obat, untuk mencegah kesalahan dalam penggunaan obat yang dapat mengakibatkan penurunan efektivitas terapeutik obat serta menimbulkan toksisitas. Metode: Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode ceramah dengan media leaflet dan pre-post test melalui pengisian kuesioner. Pada awal kegiatan dilakukan pre-test, dilanjutkan dengan penyampaian materi, diskusi tanya jawab dan diakhiri dengan post-test. Hasil: Hasil nilai rata-rata pre-test responden sebesar 60, sedangkan nilai rata-rata post-test sebesar 93. Kegiatan ini dinilai efektif karena pemahaman masyarakat desa Dono meningkat 33% terhadap beyond use date. Kesimpulan: Dengan adanya kegiatan ini diharapkan kesalahan penggunaan obat dapat dicegah seiring dengan meningkatnya wawasan masyarakat terkait beyond use date.