Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KESEHATAN MULUT DAN RESIKO PENYAKIT PERIODONTAL Arnawati, Ida Ayu Arnawati; Suryani, Dini; Elizar, Lale Justin Amelinda; Sanjaya, I Kadek Ari; Aryasta, Ida Bagus Putra Bayu; Damayanti, Ida Ayu Andara
Jurnal Pepadu Vol 5 No 4 (2024): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v5i4.6055

Abstract

Menurut data RISKESDAS 2018, prevalensi kasus periodontitis di Indonesia mencapai 74,1%. Tingginya angka prevalensi penyakit periodontal umumnya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti rendahnya kesadaran individu terhadap pentingnya kesehatan gigi dan mulut, jarangnya kunjungan untuk pemeriksaan kesehatan mulut, status sosial ekonomi yang rendah, serta tingginya tingkat buta huruf. Penyakit periodontal merupakan penyakit menular kronis yang menyebabkan peradangan pada jaringan pendukung gigi, seperti gusi dan tulang alveolar. Penyakit ini dapat mengakibatkan hilangnya perlekatan jaringan ikat dan tulang secara progresif, yang ditandai dengan terbentuknya poket periodontal. Periodontitis yang tidak ditangani dengan baik dapat berujung pada kondisi yang lebih serius, seperti bakteremia, sepsis, dan peningkatan risiko penyakit sistemik lain, termasuk diabetes, hipertensi, penyakit paru, stroke, serta penyakit ginjal. Oleh karena itu, identifikasi status kesehatan periodontal dan faktor-faktor terkaitnya sangat penting untuk mencegah periodontitis dan kehilangan gigi di masa depan. Analisis Situasi: Tenaga kesehatan memegang peran yang sangat penting dalam memberikan informasi kepada masyarakat mengenai penyakit periodontal. Melalui kegiatan penyuluhan, tenaga kesehatan dapat berbagi pengetahuan tentang kesehatan mulut dan resiko penyakit periodontal, faktor risiko yang dapat memperburuk kondisi ini, serta cara pencegahannya. Hal ini sangat penting untuk mengurangi angka kejadian penyakit periodontal di masyarakat, khususnya di Nusa Tenggara Barat. Metode Penyuluhan: Kegiatan penyuluhan ini dilakukan dengan pendekatan yang terstruktur, dimulai dengan penyuluhan kepada siswa-siswi di SMAN 3 Mataram. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan berbagai pengetahuan mengenai kesehatan mulut dan resiko penyakit periodontal yang dapat merusak jaringan periodontal, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi. Penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para siswa untuk menjaga kesehatan gigi dan mencegah penyakit periodontal sejak dini.
CRISPR : ERA BARU TERAPI PENYAKIT PERNAPASAN: MENGATASI PENYAKIT PERNAPASAN DENGAN CRISPR-CAS9 Fadhila, Luthfiya Nur; Sanjaya, I Kadek Ari
JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia Vol 10 No 3 (2024): JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia Vol. 10.3 2024
Publisher : BAPIN-ISMKI (Badan Analisis Pengembangan Ilmiah Nasional - Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53366/jimki.v10i3.762

Abstract

Background: Respiratory diseases are a significant global health burden, affecting the quality of life of millions of people worldwide. Genetic therapy using CRISPR-Cas9 technology has become a paradigm shift in the treatment of respiratory diseases. This article presents a comprehensive literature review on the use of CRISPR-Cas9 in addressing respiratory diseases, including cystic fibrosis, chronic obstructive pulmonary disease (COPD), and SARS-CoV. This review includes an introduction that provides background on the importance of respiratory disease therapy and the potential of CRISPR-Cas9 in overcoming these challenges. Methods: The literature search method was conducted through scientific databases such as PubMed, Google Scholar, and Scopus. The results reveal that CRISPR-Cas9 can be used to edit genes related to respiratory diseases, reduce inflammation, excessive mucus production, and lung tissue damage, as well as detect the presence of these diseases. Discussion: The discussion highlights the effectiveness of CRISPR-Cas9 based on experimental studies on animal models and in vitro experiments. Challenges that need to be addressed include the efficiency and precision of the technology, long-term safety, and effective delivery. Conclusion: The potential of CRISPR-Cas9 as a therapy for respiratory diseases emphasizes the need for further research and technological development to optimize the effectiveness and safety of this therapy. Thus, breakthroughs in respiratory disease therapy with CRISPR-Cas9 have the potential to improve the health and well-being of the global population. Keywords: CRISPR-Cas9, gene editing, genetic therapy, respiratory diseases
KESEHATAN MULUT DAN RESIKO PENYAKIT PERIODONTAL Arnawati, Ida Ayu Arnawati; Suryani, Dini; Elizar, Lale Justin Amelinda; Sanjaya, I Kadek Ari; Aryasta, Ida Bagus Putra Bayu; Damayanti, Ida Ayu Andara
Jurnal Pepadu Vol 5 No 4 (2024): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v5i4.6055

Abstract

Menurut data RISKESDAS 2018, prevalensi kasus periodontitis di Indonesia mencapai 74,1%. Tingginya angka prevalensi penyakit periodontal umumnya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti rendahnya kesadaran individu terhadap pentingnya kesehatan gigi dan mulut, jarangnya kunjungan untuk pemeriksaan kesehatan mulut, status sosial ekonomi yang rendah, serta tingginya tingkat buta huruf. Penyakit periodontal merupakan penyakit menular kronis yang menyebabkan peradangan pada jaringan pendukung gigi, seperti gusi dan tulang alveolar. Penyakit ini dapat mengakibatkan hilangnya perlekatan jaringan ikat dan tulang secara progresif, yang ditandai dengan terbentuknya poket periodontal. Periodontitis yang tidak ditangani dengan baik dapat berujung pada kondisi yang lebih serius, seperti bakteremia, sepsis, dan peningkatan risiko penyakit sistemik lain, termasuk diabetes, hipertensi, penyakit paru, stroke, serta penyakit ginjal. Oleh karena itu, identifikasi status kesehatan periodontal dan faktor-faktor terkaitnya sangat penting untuk mencegah periodontitis dan kehilangan gigi di masa depan. Analisis Situasi: Tenaga kesehatan memegang peran yang sangat penting dalam memberikan informasi kepada masyarakat mengenai penyakit periodontal. Melalui kegiatan penyuluhan, tenaga kesehatan dapat berbagi pengetahuan tentang kesehatan mulut dan resiko penyakit periodontal, faktor risiko yang dapat memperburuk kondisi ini, serta cara pencegahannya. Hal ini sangat penting untuk mengurangi angka kejadian penyakit periodontal di masyarakat, khususnya di Nusa Tenggara Barat. Metode Penyuluhan: Kegiatan penyuluhan ini dilakukan dengan pendekatan yang terstruktur, dimulai dengan penyuluhan kepada siswa-siswi di SMAN 3 Mataram. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan berbagai pengetahuan mengenai kesehatan mulut dan resiko penyakit periodontal yang dapat merusak jaringan periodontal, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi. Penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para siswa untuk menjaga kesehatan gigi dan mencegah penyakit periodontal sejak dini.