Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peningkatan Kesadaran Masyarakat Desa Jembatan Kembar-Lombok Barat Melalui Sosialisasi Mitigasi Bencana Banjir Berbasis Kolaborasi Dengan Badan Penganggulangan Bencana Daerah Kencanawati, Ni Nyoman; Ihtiar, Rizky Alfatihatul; Amanda, Humami Syifa; Azra, Willy; Syawlina, Danisa; Nurin, Iffah Fikriana Al Nurin4
Jurnal Gema Ngabdi Vol. 6 No. 3 (2024): JURNAL GEMA NGABDI
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jgn.v6i3.516

Abstract

Jembatan Kembar Village is located in Lembar District, West Lombok Regency, and is one of several villages often hit by floods during the rainy season. One of the problems in Jembatan Kembar Village related to disasters is the village community's lack of knowledge regarding disaster-prone conditions. For this reason, actions are needed that can increase community knowledge regarding disaster-prone conditions in the village. One form of activity that can be carried out is disaster response socialization activities. The socialization activity aims to provide an overview to the community regarding disaster-prone conditions in Jembatan Kembar Village and to increase community knowledge regarding actions that need to be taken to minimize the risk of disasters that can occur. The implementation of disaster response socialization activities is carried out in collaboration with the West Lombok Regional Disaster Management Agency (BPBD). The socialization activity was carried out after going through several stages starting from preparation, and establishing cooperation with implementing partners, namely the West Lombok BPBD, to the implementation of the socialization activity. In the socialization activity attended by a total of 34 people, information was obtained regarding what factors can trigger floods, both non-natural factors (humans) and natural factors. This socialization activity has an impact on increasing public understanding of disaster prevention measures, namely 12 actions that can be handled to minimize the risk of disaster before a flood occurs, 6 actions that can be conducted when a flood occurs, and 8 actions that at least need to be taken after a flood occurs.
Pengaruh Perubahan Tata Guna Lahan terhadap Debit Banjir DAS Padolo Budianto, Muh Bagus; Hartana, Hartana; Ihtiar, Rizky Alfatihatul
Dinamika Teknik Sipil: Majalah Ilmiah Teknik Sipil Vol. 17/No. 2/Desember 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/dts.v17i2.7290

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) Padolo mempunyai luas 222,89 km2. DAS Padolo bagian hulu berada di Kabupaten Bima, sedangkan bagian hilir berada di Kota Bima. Selain memberikan banyak manfaat, DAS Padolo juga memberikan dampak negatif bagi masyarakat, terutama dibagian hilir yaitu terjadinya banjir. Perubahan tata guna lahan merupakan salah satu pemicu meningkatnya debit banjir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perubahan tata guna lahan terhadap debit banjir pada DAS Padolo. Dalam penelitian ini analisis intensitas hujan menggunakan metode Mononobe, analisis tata guna lahan menggunakan peta tata guna lahan dari DLHK propinsi NTB, sedangkan analisis debit banjir menggunakan software HEC-HMS versi 4.12. Parameter tata guna lahan menggunakan Curve Number (CN). Hasil analisis perubahan tata guna lahan  selama kurun waktu antara tahun 2014 s/d 2023 menunjukkan lahan pertanian lahan kering mengalami peningkatan yang sangat besar yaitu sebesar 2.318, 53%. Penggunaan lahan lain yang mengalami peningkatan adalah sawah, permukiman dan hutan lahan kering sekunder masing-masing sebesar 111,14%, 69,38% dan 49,89%.  Sedangkan penggunaan lahan yang mengalami penurunan luas adalah semak belukar sebesar 89,7%.  Pertanian lahan kering campur juga mengalami penurunan luas lahan sebesar 67,70%. Perubahan tata guna lahan tersebut menyebabkan peningkatan debit banjir rata-rata sebesar 8,91%.
MEMBENTUK DESA TANGGUH BENCANA MELALUI IMPLEMENTASI MITIGASI BENCANA DI DESA JEMBATAN KEMBAR, KECAMATAN LEMBAR, KABUPATEN LOMBOK BARAT Ihtiar, Rizky Alfatihatul; Nurin, Iffah Fikriana Al; Amanda, Humami Syifa; Diyanti, Putri Nurul; Willy Azra; Danisa Syawlina; Garin Prasetyo; Resti Alfaijah; Mila Febriyana; Dini Arianti; Zamzani, Muhammad Darda; Ni Nyoman Kencanawati
Jurnal Wicara Vol 2 No 1 (2024): Jurnal Wicara Desa
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/wicara.v2i1.4209

Abstract

Desa Jembatan Kembar merupakan desa yang terletak di Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat dan terdiri dari 6 dusun. Secara demografi, Desa Jembatan Kembar memiliki total kepala keluarga berjumlah 1.225 kepala keluarga dimana penduduk berjumlah 4.036 jiwa dengan rincian yaitu 1.985 orang laki-laki serta 2.054 orang wanita. Mata pencaharian utama di desa jembatan kembar yaitu petani serta peternak dengan luas area pertanian mencapai 220,5 m2 (Herliina, et al., 2023). Desa Jembatan Kembar yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan desa yang tidak luput dari ancaman bencana. Kurangnya pemahaman masyarakat terkait keadaan yang rawan akan bencana serta kurangnya rambu-rambu informasi evakuasi dapat berakibat buruk bagi masyarakat dan desa apabila terjadi bencana yang tidak diinginkan. Disamping itu, mata pencarian masyarakat dominan salah satunya yaitu sebagai peternak juga menyebabkan banyaknya limbah ternak berupa kotoran hewan ternak yang dalam hal ini sebagian besar adalah limbah ternak yang berasal dari sapi. Untuk itu diperlukan upaya yang dapat ditempuh untuk membentuk masyarakat yang paham akan kondisi rawan bencana adalah dengan membentuk desa tangguh bencana. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk membentuk desa tangguh bencana antara lain yaitu melaksanakan kegiatan sosialisasi tanggap bencana, membuat papan jalur evakuasi, serta pemanfaatan kotoran sapi untuk menjadi pupuk organik. kegiatan sosialisasi tanggap bencana dilaksanakan pada tanggal 29 Desember 2023 di kantor Desa Jembatan Kembar, pembuatan papan jalur evakuasi dilaksanakan pada tanggal 8 hingga 13 Januari2024, serta pembuatan pupuk organik dari kotoran sapi dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 2024.
MEMBENTUK DESA TANGGUH BENCANA MELALUI IMPLEMENTASI MITIGASI BENCANA DI DESA JEMBATAN KEMBAR, KECAMATAN LEMBAR, KABUPATEN LOMBOK BARAT Ihtiar, Rizky Alfatihatul; Nurin, Iffah Fikriana Al; Amanda, Humami Syifa; Diyanti, Putri Nurul; Willy Azra; Danisa Syawlina; Garin Prasetyo; Resti Alfaijah; Mila Febriyana; Dini Arianti; Zamzani, Muhammad Darda; Ni Nyoman Kencanawati
Jurnal Wicara Vol 2 No 1 (2024): Jurnal Wicara Desa
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/wicara.v2i1.4209

Abstract

Desa Jembatan Kembar merupakan desa yang terletak di Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat dan terdiri dari 6 dusun. Secara demografi, Desa Jembatan Kembar memiliki total kepala keluarga berjumlah 1.225 kepala keluarga dimana penduduk berjumlah 4.036 jiwa dengan rincian yaitu 1.985 orang laki-laki serta 2.054 orang wanita. Mata pencaharian utama di desa jembatan kembar yaitu petani serta peternak dengan luas area pertanian mencapai 220,5 m2 (Herliina, et al., 2023). Desa Jembatan Kembar yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan desa yang tidak luput dari ancaman bencana. Kurangnya pemahaman masyarakat terkait keadaan yang rawan akan bencana serta kurangnya rambu-rambu informasi evakuasi dapat berakibat buruk bagi masyarakat dan desa apabila terjadi bencana yang tidak diinginkan. Disamping itu, mata pencarian masyarakat dominan salah satunya yaitu sebagai peternak juga menyebabkan banyaknya limbah ternak berupa kotoran hewan ternak yang dalam hal ini sebagian besar adalah limbah ternak yang berasal dari sapi. Untuk itu diperlukan upaya yang dapat ditempuh untuk membentuk masyarakat yang paham akan kondisi rawan bencana adalah dengan membentuk desa tangguh bencana. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk membentuk desa tangguh bencana antara lain yaitu melaksanakan kegiatan sosialisasi tanggap bencana, membuat papan jalur evakuasi, serta pemanfaatan kotoran sapi untuk menjadi pupuk organik. kegiatan sosialisasi tanggap bencana dilaksanakan pada tanggal 29 Desember 2023 di kantor Desa Jembatan Kembar, pembuatan papan jalur evakuasi dilaksanakan pada tanggal 8 hingga 13 Januari2024, serta pembuatan pupuk organik dari kotoran sapi dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 2024.