Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR THE USE OF INQUIRY MODELS TO IMPROVE STUDENTS' CRITICAL THINKING ABILITIES IN SOCIAL STUDIES LEARNING IN ELEMENT Izzah, Aisyah Nurul; Erwandi, Asilah Muthi’ah; Sanjaya, Nisrina Ayu Anareta; Marini, Arita; Yunus, Mahmud
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v8i1.6826

Abstract

Critical thinking is very much needed by students to prepare themselves to face the progress of science and technology in the 21st century. To anticipate this, various reforms and improvements need to be made in the world of education. One of them is the renewal and improvement of the learning model. This research seeks to examine existing literature on the effectiveness of the inquiry-based learning model in enhancing critical thinking abilities among elementary school students in social studies. the study employs a qualitative approach, utilizing descriptive analysis techniques and a literature review. Findings from previous literature reveal that implementing the inquiry learning model can foster improvements in students' critical thinking skills, meaning that the use of the inquiry model is quite effective in various subjects, including social studies subjects. Kemampuan berpikir kritis menjadi hal esensial bagi siswa dalam mempersiapkan diri menghadapi perkembangan IPTEK di abad ke-21. Untuk menghadapi tantangan ini, diperlukan berbagai inovasi dan perbaikan dalam sektor pendidikan, salah satunya adalah peningkatan metode pembelajaran. Dasar dari penelitian untuk memperoleh tinjauan literatur terkait efisiensi metode pembelajaran tipe inkuiri demi peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada bidang ilmu IPS di tingkat sekolah dasar. Pendekatan penelitian yang dimanfaatkan bersifat kualitatif dengan metode analisis deskriptif maupun studi pustaka. Berdasarkan hasil dari kajian literatur, penerapan model pembelajaran inkuiri terbukti mampu mengembangkan keahlian pola pikir kritis siswa, menunjukkan bahwa model ini efektif diterapkan di berbagai mata pelajaran, termasuk IPS
PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK TARI KICIR - KICIR DENGAN METODE DRILL PADA SISWA KELAS V SDN SEMANAN 05: Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Sanjaya, Nisrina Ayu Anareta; Imaningtyas, Imaningtyas; Utami, Nindya Chandra Muji
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10 No. 02 Juni 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya keterampilan gerak tari siswa dalam pembelajaran seni tari di sekolah dasar menjadi permasalahan utama, terutama akibat metode pembelajaran yang kurang interaktif dan minimnya partisipasi aktif siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan gerak tari Kicir-Kicir pada siswa kelas V melalui penerapan metode drill. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan McTaggart yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah 27 siswa kelas V SDN Semanan 05 Pagi tahun ajaran 2024/2025. Teknik pengumpulan data mencakup observasi, angket, dan dokumentasi, yang dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada keterampilan gerak siswa, termasuk ketepatan gerakan, keluwesan, ekspresi, dan kekompakan kelompok. Persentase ketuntasan siswa meningkat dari 44% pada siklus I menjadi 81% pada siklus II, melebihi kriteria keberhasilan sebesar 76%. Temuan ini menunjukkan bahwa metode drill efektif dalam meningkatkan keterampilan gerak tari sekaligus mendorong motivasi belajar siswa. Oleh karena itu, metode drill direkomendasikan sebagai strategi pembelajaran yang interaktif dan aplikatif dalam pembelajaran seni tari di sekolah dasar.