Di era digital ini, proses pemasaran karya seni turut mengalami transformasi yang signifikan. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan strategi pemasaran seni dengan menggunakan media sosial dan platform kreatif, serta menjelaskan peluang yang ada dan juga dampak yang dirasakan oleh para seniman di era digital ini. Media social seperti Instagram, TikTok, dan YouTube sudah bisa menjadi alat utama untuk meletakkan produk-produk karya seni, menjangkau audiens global, dan terhubung dengan penggemar secara langsung. Di samping itu, Etsy dan Patreon menjanjikan dukungan baru dalam monetisasi karya seni. Walaupun digitalisasi mempunyai banyak peluang untuk diperoleh, namun terdapat tantangan seperti tingkat persaingan yang ketat, perubahan algoritma, dan tuntutan untuk memproduksi konten yang berkualitas menjadi patokan dalam pemasaran seni. Menurut penulis artikel yang terdahulu perlu ditekankan perencanaan strategis yang baik, optimalisasi fungsi platform digital dan upaya untuk mengikuti perkembangan teknologi terkini. Para seniman bisa menjangkau audiens yang luas dengan memanfaatkan media sosial secara maksimal untuk membangun identitas digital. Kolaborasi dengan pembuat konten, kegemaran bercerita tentang produk yang diciptakan bisa jadi strategi yang ampuh. Sebagai penutup, media sosial dan platform-platform kreatif lainnya di era digital ini memiliki peran ganda, sebagai media pemasaran dan juga sebagai ruang inovasi dalam dunia seni.