Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN TERHADAP KUNJUNGAN ULANG PASIEN BPJS RAWAT JALAN Faradila, Mulya Dwi; Rukmana, Nova Mega; Putri, Dian Utama Pratiwi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 13 No 2 (2024): November
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/jikmh.v13i2.371

Abstract

Rendahnya angka kunjungan berobat ke fasilitas kesehatan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan di Indonesia. Pada tahun 2023 UPTD Puskesmas Kedondong mengalami penurunan cakupan peserta BPJS sebesar 3,789 peserta yang melakukan penonaktifan kepesertaan dan pemindahan ke FKTP lainnya. Mutu pelayanan kesehatan mengacu pada kesempurnaan pelayanan kesehatan yang membawa rasa kepuasan bagi setiap pasien. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan mutu pelayanan terhadap kunjungan ulang pasien BPJS Rawat jalan di UPTD Puskesmas Kedondong Kabupaten Pesawaran Tahun 2023. Metode penelitian adalah penelitian kuantitatif pendekatan cross sectional.jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 77 pasien BPJS yang melakukan kunjungan rawat jalan, menggunakan teknik Accidental sampling.Penelitian telah dilakukan di UPTD Puskesmas Kedondong pada 3-17 Juli 2023. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian univariat didapatkan kunjungan ulang sebanyak 44 (57,1%), diketahui responden dengan bukti fisik baik sebanyak 45 (58,4%), responden dengan keandalan tidak baik sebanyak 41 (53,2%), responden dengan daya tanggap tidak baik sebanyak 42 (54,5%), responden dengan jaminan baik sebanyak 40 (51,9%), responden dengan empati tidak baik sebanyak 44 (57,1%). Analisis bivariat ada hubungan bukti fisik (p-value=0,002), keandalan (p-value=0,023), daya tanggap (p-value=0,037), jaminan (p-value=0,032), dan empati (p-value=0,002) dengan kunjungan ulang pasien BPJS di pelayanan rawat jalan UPTD Puskesmas Kedondong tahun 2023. Saran bagi puskesmas dapat memperhatikan keluhan yang disampaikan oleh pasien seperti ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pasien, karena semua ini sangat berdampak terhadap mutu pelayanan kesehatan.
Analysis of Blood Supply Tablet Program Management in an Effort to Reduce the Prevalence of Anemia Among Female Students in Pesawaran District, Indonesia in 2025 Faradila, Mulya Dwi; Adyas, Atikah; Karyus, Aila; Noviansyah, Noviansyah; Pratiwi Putri, Dian Utama
Health Dynamics Vol 2, No 6 (2025): June 2025
Publisher : Knowledge Dynamics

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/hd20607

Abstract

The consumption of iron supplement tablets (TTD or “Tablet Tambah Darah”) is crucial for adolescent girls to prevent anemia. Irregular intake of these supplements can lead to increased rates of anemia. In Pesawaran District, the prevalence of TTD distribution among adolescent girls is 54.75%, which falls short of the national target of 75%. This study aimed to analyze the management of the TTD program as an effort to reduce the prevalence of anemia among junior and senior high school girls in Pesawaran District in 2025. This qualitative study was conducted in Pesawaran District, involving key informants such as nutrition program officers and junior and senior high school students. Data were collected through in-depth interviews conducted from March 3–25, 2025. The results indicate that while the Health Department shows strong commitment, regulatory frameworks have not yet been established. Planning has been carried out, including intervention design, hemoglobin screening, and logistics procurement. However, implementation faces challenges due to the absence of formal regulations and a lack of collaboration between the Health and Education Departments, resulting in limited school support. The involvement of teachers, particularly UKS (school health unit) teachers, remains low. In terms of evaluation, program monitoring has been conducted using checklists and pocketbooks to track student compliance. Follow-up actions include addressing implementation barriers through mini workshops aimed at formulating improvement plans. It is recommended that the Head of the Pesawaran Health Office initiate co-management of the TTD program. Overall, the TTD program in Pesawaran District demonstrates a strong commitment from the health sector but requires strengthened regulations and inter-sectoral collaboration to more effectively reduce anemia prevalence among adolescent girls.