Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kajian Metode Klasifikasi Citra Landsat-8 untuk Pemetaan Habitat Bentik di Kepulauan Padaido, Papua Hafizt, Muhammad; Iswari, Marindah Yulia; Prayudha, Bayu
Oseanologi dan Limnologi di Indonesia Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Oseanologi dan Limnologi di Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki luasan terumbu karang mencapai 39.583 km2. Terumbu karang tersebut perlu dikelola secara efektif dan efisien salah satunya dengan memanfaatkan teknologi penginderaan jauh yang mampu memetakan tutupan habitat bentik (terumbu karang, padang lamun, makroalga dan substrat terbuka). Teknologi tersebut saat ini telah didukung oleh ketersediaan citra satelit Landsat 8 yang telah merekam seluruh wilayah Indonesia secara temporal, termasuk perairan. Penelitian ini dilakukan di sebagian kepulauan Padaido. Karena memiliki tingkat kerusakan terumbu karang yang tinggi dan representatif digunakan pada citra Landsat 8. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan dua metode klasifikasi yaitu berbasis piksel menggunakan maximum likelihood (ML) dan berbasis objek menggunakan example based feature extraction workflow yang diterapkan pada citra hasil koreksi kolom air (lyzenga). Kedua metode klasifikasi ini menghasilkan peta habitat bentik dengan 7 kelas tutupan. Hasil klasifikasi berbasis piksel menggunakan metode maximum likelihood (ML) merupakan teknik klasifikasi terbaik karena memiliki nilai overall accuracy 47,57%, sedangkan klasifikasi berbasis objek hanya 36,17%. Peta habitat bentik hasil klasifikasi ML  selanjutnya dapat menjadi sumber data tutupan habitat bentik di kepulauan Padaido dan kedepannya metode ini dapat dimanfaatkan untuk melengkapi data tutupan habitat bentik di seluruh Indonesia.
Adaptasi Mangrove Terhadap Perubahan Lingkungan: Suatu Studi pada Gempa Nias, Sumatera Utara, Maret 2005. Suyarso, Suyarso; Prayudha, Bayu; Iswari, Maridah Yulia
Oseanologi dan Limnologi di Indonesia Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Oseanologi dan Limnologi di Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/oldi.v3i2.136

Abstract

Gempa berkekuatan 9,3 Mw (moment magnitude scale) di Kepulauan Andaman pada 26 Desember 2004 yang disertai dengan kejadian tsunami di wilayah Aceh menyebabkan kerugian yang luar biasa. Beberapa bulan kemudian, yakni pada tanggal 28 Maret 2005, gempa berkekuatan 8,7 Mw telah terjadi di Nias, ratusan hektar ekosistem terumbu karang terangkat menjadi daratan, banyak karang mati karena kekeringan dan runtuh karena getaran gempa. Demikian pula mangrove berpindah menjauhi garis pantai karena proses pengangkatan daratan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perkembangan ekosistem pesisir khususnya adaptasi mangrove sebagai akibat perubahan lingkungan fisik dan ekologinya. Metode yang dipergunakan dalam penelitian adalah menganalisis data citra landsat menggunakan teknik penginderaan jauh dan melakukan pengukuran profil pantai. Penelitian lapangan telah dilakukan pada Augustus 2005, Desember 2014 and Desember 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan mangrove yang telah berpindah menjauhi garis pantai, sebagian besar perlahan mati kekeringan sedangkan sebagian dapat bertahan dan berkembang menuju ke arah garis pantai.