<![CDATA[Gangguan tidur sering dialami oleh sebagian orang, yang dapat menghambat kualitas tidur dan menyebabkan rasa lelah saat bangun. Beberapa hal yang dapat memengaruhi gangguan tidur di antaranya usia dan durasi tidur. Secara umum, semakin bertambah usia, risiko gangguan tidur cenderung meningkat. Pola tidur yang tidak teratur, kurang, atau berlebihan juga dapat memicu gangguan tidur dan berdampak pada kesehatan. Beberapa peneliti terdahulu telah menganalisis pengaruh gangguan tidur terhadap usia dan durasi tidur, namun ditemukan beberapa perbedaan hasil. Penelitian ini akan menganalisis pengaruh gangguan tidur terhadap usia dan durasi tidur menggunakan metode MANOVA. Sebelum itu, uji asumsi distribusi normal multivariat, uji Bartlett, dan uji homogenitas varians akan dilakukan guna memastikan data dapat diuji dengan metode MANOVA. Setelahnya, uji MANOVA akan dilakukan, diikuti dengan uji perbandingan berganda (LSD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata usia dan durasi tidur dengan gangguan tidur insomnia paling rendah, sedangkan yang paling tinggi adalah sleep apnea berdasarkan visualisasi boxplot. Hasil pengujian asumsi berdistribusi normal multivariat menunjukkan bahwa data tidak memiliki matriks varians-covarians yang homogen. Hasil uji MANOVA menunjukkan minimal ada satu jenis gangguan tidur yang memberikan pengaruh signifikan terhadap usia dan durasi tidur. Hasil uji perbandingan berganda (LSD) pada variabel respon menunjukkan perbedaan pengaruh antara jenis gangguan tidur.]]>
