p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Marine Inside
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis keterlambatan pergantian awak kapal di PT Samudera Daya Maritim Amanto, Aji; Bintari, Pramudyasari Nur; Setyawan, Yonathan
Journal Marine Inside Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62391/ejmi.v5i2.68

Abstract

PT Samudera Daya Maritim merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Crew Manning Agency (Crewing). Sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang crewing tentunya harus memiliki tim rotasi awak kapal di dalam usahanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hambatan sekaligus pemecahan masalah yang dilakukan oleh PT Samudera Daya Maritim selaku crew manning agency dari PT Samudera Indonesia dalam hal keterlambatan pergantian awak kapal. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Subjek penelitian adalah staf PT Samudera Daya Maritim. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Penelitian ini dilaksanakan di PT Samudera Daya Maritim mulai tanggal 18 Juli 2022 sampai 06 Juni 2023. Hasil dari penelitian ini adalah prosedur rotasi awak kapal yang dilakukan di PT Samudera Daya Maritim memiliki beberapa langkah yang sesuai berdasarkan No. DOK SOP-COD-002/00 tanggal 09 Januari 2023; penyebab keterlambatan pergantian awak kapal yang akan naik dapat disebabkan oleh dokumen/sertifikat yang tidak lengkap juga direvalidasi dan hasil MCU yang belum fit for duty serta PKL yang terlambat; dan upaya yang dilakukan oleh PT. Samudera Daya Maritim untuk mengatasi masalah keterlambatan pergantian awak kapal antara lain pemberlakuan surat pernyataan, pemberian sanksi, penambahan PIC bagian PKL, adanya informasi dari perusahaan untuk para awak kapal. Selain itu, PT Samudera Daya Maritim menambahkan SDM di dalam masing-masing tim mereka. PT Samudera Daya Maritim operates in the Crew Manning Agency (Crewing) sector. A company operating in the crewing industry must have a crew rotation team in its business. This research aims to solve obstacles and ship problems carried out by PT Samudera Daya Maritim as the crew manning agency of PT Samudera Indonesia in terms of delays in crew changes. This research method uses qualitative methods. The research subjects were the staff of PT Samudera Daya Maritim. Data collection methods use observation, interviews, documentation and literature study. The research was conducted at PT Samudera Daya Maritim from 18 July 2022 to 06 June 2023. The results of this research are that the crew rotation procedure carried out at PT Samudera Daya Maritim has several appropriate steps based on No. DOK SOP-COD-002/00 dated 09 January 2023; the causes of delays in changing the boarding ship can be caused by documents/certificates that are not complete or revalidated and MCU results that are not yet fit for duty as well as late PKL and the efforts made by PT. Samudera Daya Maritim to overcome the problem of delays in changing ship crews includes implementing a statement letter, giving sanctions, adding PICs to the PKL section, and providing information from the company for ship crews. Apart from that, PT Samudera Daya Maritim added human resources to their teams.
Implementasi KM Nomor 30 Tahun 2008 tentang Identitas Buku Pelaut di Syahbandar Tanjung Priok Hasanah, Syamsiah; Amanto, Aji; Bintari, Pramudyasari Nur
Journal Marine Inside Vol. 7 No. 1 (2025)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62391/ejmi.v7i1.106

Abstract

Penelitian ini mengevaluasi implementasi Keputusan Menteri Perhubungan No. 30 Tahun 2008 tentang Identitas Buku Pelaut di Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok. Studi berlangsung pada Agustus 2022–Juni 2023 menggunakan pendekatan kualitatif melalui tinjauan literatur, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa proses penerbitan buku pelaut pada prinsipnya telah sesuai ketentuan KM No. 30/2008. Namun, ditemukan sejumlah kendala pada layanan berbasis daring, antara lain keterbatasan jaringan yang memperlambat layanan, masalah kode billing yang berpotensi menimbulkan duplikasi pembayaran, pemohon yang belum memenuhi batas usia, serta kesulitan pengguna dalam mengelola kredensial (username dan kata sandi). Upaya perbaikan yang diterapkan meliputi pelaporan rutin gangguan ke pusat TI untuk penataan basis data, pelaporan kasus double billing PNBP kepada petugas disertai penambahan waktu proses, verifikasi usia saat pengambilan buku, serta pengingat bagi pengguna untuk menyimpan kredensial karena kantor tidak memiliki akses pemulihan. Temuan ini menegaskan perlunya penguatan infrastruktur jaringan, validasi otomatis kode billing, dan mekanisme pemulihan akun yang ramah pengguna guna meningkatkan mutu dan keandalan layanan.   This study evaluates the implementation of Ministerial Decree No. 30/2008 on the Seafarer’s Identity Book at the Main Harbormaster Office of Tanjung Priok. Conducted from August 2022 to June 2023, the research adopts a qualitative approach using literature review, observation, interviews, and documentation. The findings indicate that the issuance process generally complies with the decree; however, several challenges persist in the online service, including network limitations that slow service delivery, billing-code issues that may cause duplicate payments, applicants who do not meet the minimum age, and users’ difficulty in managing credentials (username and password). Remedial actions include routine reporting of network disruptions to the central IT unit for database improvements, reporting double PNBP billing cases to officers with additional processing time, age verification at the book collection stage, and user reminders to securely store their credentials since the office cannot retrieve them. These results underscore the need to strengthen network infrastructure, implement automated billing-code validation, and provide user-friendly account recovery to enhance service quality and reliability.