Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PERAN PEMUDA SEBAGAI PENERUS TRADISI SAMBATAN DALAM RANGKA PEMBENTUKAN KARAKTER GOTONG ROYONG Nur Bintari, Pramudyasari; Darmawan, Cecep
JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL Vol 25, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpis.v25i1.3670

Abstract

Currently youth behavior that is inconsistent with the character of the nation and the declining youth awareness of the splice. This study aims to obtain a picture of the implementation of mutual cooperation, shape, splice conservation efforts, associated with the formation of the youth character and know the community efforts to increase the appreciation of youth. The study used a qualitative approach, descriptive methods. Subjects were young, village, and community leaders. Data collection technique used observation, interview, and documentation study. Data were analyzed using data reduction, and conclusion. Results of the research is the role of youth as the next generation of tradition, study and understand the traditions, accompany the next generation in the process of understanding, implementation, and evaluation. The role of youth in the splice should be improved as a form of community service. Splice form is "sinoman", "ngecor", recitals, help-aids at the funeral home, and community service. Splice as a medium that can build youth paradigm of mutual cooperation. Community efforts to increase the appreciation of youth by creating a modern activity, understand youth with psychological condition, and creating entrepreneurship training.Keywords: youth, splice tradition, mutual cooperation, character.
Penerapan Sistem Manajemen K3 untuk Meningkatkan Keselamatan Kerja PT. Multi Jaya Samudera Cholis Imam Nawawi; Pramudyasari Nur Bintari; Heldi Haris Pranata
Journal Marine Inside Vol 4. No. 1 (2022)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.281 KB) | DOI: 10.56943/ejmi.v4i1.37

Abstract

Untuk meminimalisasi resiko kecelakaan dan meningkatkan keselamatan kerja di lingkungan kerja, setiap perusahaan pelayaran diwajibkan harus mengikuti peraturan yang berlaku sesuai dengan aturan yang dibuat oleh pejabat atau lembaga terkait yang mempunyai wewenang akan hal tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana penerapan Sistem Manajemen K3 diterapkan di perusahan PT. Multi Jaya Samudera guna meningkatkan keselamatan kerja, Dengan demikian diharapkan resiko akan kecelakaan dan kesehatan kerja bisa diminimalisasi oleh perusahaan agar tidak menimbulkan kerugian dan korban jiwa. Dalam menganalisis dan mendeskripsikan mengenai Penerapan Sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) guna mengurangi resiko kecelakaan kerja di PT Multi Jaya Samudera, Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang mana landasan teori sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Tempat penelitian dilakukan di PT. Multi Jaya Samudera dimana pihak Perusahaan sudah menyatakan komitmen walaupun belum tertulis, organisasi K3 belum terbentuk, melakukan penyuluhan K3 kepada pekerja, pelaksanaan program K3 seperti penyediaan APD, pemeriksaan kesehatan, serta mengobati pekerja yang sakit dengan memberikan layanan BPJS. Meskipun pelaksanaan pemantauan dan evaluasi belum berjalan. Diperlukan komitmen tertulis untuk mengimplementasikan K3 di PT. Multi Jaya Samudera dan segera membentuk organisasi K3 dengan tanggung jawab dan fungsi yang benar-benar dapat dijalankan dengan baik untuk mengurangi penyakit dan kecelakaan kerja, diharapkan dapat menjadi penilaian keselamatan kerja dan referensi sistem manajemen kesehatan, serta dapat terus mempelajari dan menganalisis sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja PT. Multi Jaya Samudera.
Kajian Potensi Ekspor dan Impor Melalui Jalur Pelayaran untuk Mendukung Diversifikasi Perekonomian Indonesia Bintari, Pramudyasari Nur; Nawawi, Cholis Imam; Kurniasari, Dwi Endah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian potensi ekspor dan impor melalui jalur pelayaran sebagai strategi untuk mendukung diversifikasi perekonomian Indonesia. Diversifikasi ekonomi menjadi isu krusial bagi Indonesia sebagai negara berkembang dengan sumber daya alam yang melimpah. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis data ekonomi dan perdagangan, serta studi kasus untuk mengidentifikasi peluang dan hambatan dalam ekspor dan impor melalui jalur pelayaran. Penelitian ini juga akan memberikan rekomendasi kebijakan yang tepat bagi pemerintah dalam menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif, serta infrastruktur dan regulasi yang mendukung perkembangan sektor pelayaran dan perekonomian secara keseluruhan. kajian potensi ekspor dan impor melalui jalur pelayaran menjadi penting dalam mendukung diversifikasi perekonomian Indonesia, sehingga negara dapat mengurangi ketergantungan pada sektor tertentu dan meningkatkan daya saing di pasar global. Dengan memanfaatkan potensi sektor pelayaran secara optimal, Indonesia dapat meraih manfaat dari peluang perdagangan internasional dan memperkuat perekonomiannya secara berkelanjutan.
Analisis keterlambatan pergantian awak kapal di PT Samudera Daya Maritim Amanto, Aji; Bintari, Pramudyasari Nur; Setyawan, Yonathan
Journal Marine Inside Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62391/ejmi.v5i2.68

Abstract

PT Samudera Daya Maritim merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Crew Manning Agency (Crewing). Sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang crewing tentunya harus memiliki tim rotasi awak kapal di dalam usahanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hambatan sekaligus pemecahan masalah yang dilakukan oleh PT Samudera Daya Maritim selaku crew manning agency dari PT Samudera Indonesia dalam hal keterlambatan pergantian awak kapal. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Subjek penelitian adalah staf PT Samudera Daya Maritim. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Penelitian ini dilaksanakan di PT Samudera Daya Maritim mulai tanggal 18 Juli 2022 sampai 06 Juni 2023. Hasil dari penelitian ini adalah prosedur rotasi awak kapal yang dilakukan di PT Samudera Daya Maritim memiliki beberapa langkah yang sesuai berdasarkan No. DOK SOP-COD-002/00 tanggal 09 Januari 2023; penyebab keterlambatan pergantian awak kapal yang akan naik dapat disebabkan oleh dokumen/sertifikat yang tidak lengkap juga direvalidasi dan hasil MCU yang belum fit for duty serta PKL yang terlambat; dan upaya yang dilakukan oleh PT. Samudera Daya Maritim untuk mengatasi masalah keterlambatan pergantian awak kapal antara lain pemberlakuan surat pernyataan, pemberian sanksi, penambahan PIC bagian PKL, adanya informasi dari perusahaan untuk para awak kapal. Selain itu, PT Samudera Daya Maritim menambahkan SDM di dalam masing-masing tim mereka. PT Samudera Daya Maritim operates in the Crew Manning Agency (Crewing) sector. A company operating in the crewing industry must have a crew rotation team in its business. This research aims to solve obstacles and ship problems carried out by PT Samudera Daya Maritim as the crew manning agency of PT Samudera Indonesia in terms of delays in crew changes. This research method uses qualitative methods. The research subjects were the staff of PT Samudera Daya Maritim. Data collection methods use observation, interviews, documentation and literature study. The research was conducted at PT Samudera Daya Maritim from 18 July 2022 to 06 June 2023. The results of this research are that the crew rotation procedure carried out at PT Samudera Daya Maritim has several appropriate steps based on No. DOK SOP-COD-002/00 dated 09 January 2023; the causes of delays in changing the boarding ship can be caused by documents/certificates that are not complete or revalidated and MCU results that are not yet fit for duty as well as late PKL and the efforts made by PT. Samudera Daya Maritim to overcome the problem of delays in changing ship crews includes implementing a statement letter, giving sanctions, adding PICs to the PKL section, and providing information from the company for ship crews. Apart from that, PT Samudera Daya Maritim added human resources to their teams.
Implementasi KM Nomor 30 Tahun 2008 tentang Identitas Buku Pelaut di Syahbandar Tanjung Priok Hasanah, Syamsiah; Amanto, Aji; Bintari, Pramudyasari Nur
Journal Marine Inside Vol. 7 No. 1 (2025)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62391/ejmi.v7i1.106

Abstract

Penelitian ini mengevaluasi implementasi Keputusan Menteri Perhubungan No. 30 Tahun 2008 tentang Identitas Buku Pelaut di Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok. Studi berlangsung pada Agustus 2022–Juni 2023 menggunakan pendekatan kualitatif melalui tinjauan literatur, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa proses penerbitan buku pelaut pada prinsipnya telah sesuai ketentuan KM No. 30/2008. Namun, ditemukan sejumlah kendala pada layanan berbasis daring, antara lain keterbatasan jaringan yang memperlambat layanan, masalah kode billing yang berpotensi menimbulkan duplikasi pembayaran, pemohon yang belum memenuhi batas usia, serta kesulitan pengguna dalam mengelola kredensial (username dan kata sandi). Upaya perbaikan yang diterapkan meliputi pelaporan rutin gangguan ke pusat TI untuk penataan basis data, pelaporan kasus double billing PNBP kepada petugas disertai penambahan waktu proses, verifikasi usia saat pengambilan buku, serta pengingat bagi pengguna untuk menyimpan kredensial karena kantor tidak memiliki akses pemulihan. Temuan ini menegaskan perlunya penguatan infrastruktur jaringan, validasi otomatis kode billing, dan mekanisme pemulihan akun yang ramah pengguna guna meningkatkan mutu dan keandalan layanan.   This study evaluates the implementation of Ministerial Decree No. 30/2008 on the Seafarer’s Identity Book at the Main Harbormaster Office of Tanjung Priok. Conducted from August 2022 to June 2023, the research adopts a qualitative approach using literature review, observation, interviews, and documentation. The findings indicate that the issuance process generally complies with the decree; however, several challenges persist in the online service, including network limitations that slow service delivery, billing-code issues that may cause duplicate payments, applicants who do not meet the minimum age, and users’ difficulty in managing credentials (username and password). Remedial actions include routine reporting of network disruptions to the central IT unit for database improvements, reporting double PNBP billing cases to officers with additional processing time, age verification at the book collection stage, and user reminders to securely store their credentials since the office cannot retrieve them. These results underscore the need to strengthen network infrastructure, implement automated billing-code validation, and provide user-friendly account recovery to enhance service quality and reliability.
Kedisiplinan pengurusan sijil buku pelaut dalam implementasi peraturan MLC 2006 tentang hak cuti tahunan di KBRI Singapura Imam Nawawi, Cholis; Nur Bintari, Pramudyasari; Kustina Dewi, Astri; Marta Diva Lovenia, Unique
Journal Marine Inside Vol. 7 No. 1 (2025)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62391/ejmi.v7i1.116

Abstract

Sebagai negara anggota International Labour Organization (ILO), Indonesia dan Singapura menerapkan standar ketenagakerjaan yang sejalan, termasuk ketentuan bagi pelaut sebagaimana diatur dalam Maritime Labour Convention (MLC) 2006. Penelitian ini bertujuan menelaah kedisiplinan pelaut Indonesia dalam pengurusan sijil di Atase Perhubungan Singapura. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan penekanan pada pemahaman kontekstual atas praktik pengurusan dokumen. Hasil menunjukkan bahwa kedisiplinan dipengaruhi oleh faktor internal (rasa tanggung jawab) dan faktor eksternal (dukungan serta norma lingkungan kerja). Implementasi prosedur pada dasarnya telah berjalan, namun belum optimal; masih dijumpai pelaut yang menunda pengurusan “sijil turun” lebih dari satu tahun, menandakan celah pemahaman terhadap ketentuan MLC 2006 mengenai hak repatriasi. Temuan ini mengimplikasikan perlunya sosialisasi terarah, penguatan pengawasan, serta penyederhanaan/penegakan prosedur agar kepatuhan meningkat dan hak-hak pelaut terpenuhi.   As member states of the International Labour Organization (ILO), Indonesia and Singapore apply broadly aligned labour standards, including provisions for seafarers under the Maritime Labour Convention (MLC) 2006. This study examines the discipline of Indonesian seafarers in processing the required certificates at the Indonesian Transport Attaché in Singapore. A qualitative descriptive approach is employed to capture contextual practices in document handling. Findings indicate that discipline is shaped by internal factors (sense of responsibility) and external factors (workplace environment and norms). While procedures are in place, implementation is not yet optimal; some seafarers delay processing the sign-off certificate (“sijil turun”) for more than one year, indicating limited understanding of MLC 2006 provisions on the right to repatriation. The results suggest the need for targeted outreach, stronger oversight, and simplified/enforced procedures to improve compliance and safeguard seafarers’ rights.
Penanganan pencemaran lingkungan yang disebabkan minyak di Pelabuhan Panjang Nawawi, Cholis Imam; Bintari, Pramudyasari Nur; Bhakti, Try Ananda Yusma
Journal Marine Inside Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62391/ejmi.v7i2.119

Abstract

Pencemaran minyak di perairan paling sering terjadi dibandingkan di darat dan sangat memprihatinkan. Polusi dari tumpahnya minyak di laut merupakan sumber pencemaran laut yang selalu menjadi fokus perhatian masyarakat luas, karena akibatnya sangat cepat dirasakan oleh masyarakat pesisir pantai dan sangat signifikan merusak lingkungan hidup di sekitar pantai tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sumbersumber penyebab terjadinya pencemaran minyak di pelabuhan Panjang, mengetahui tahap penanggulanan minyak di atas kapal, dan untuk mengetahui penanganan yang dilakukan oleh KSOP Kelas I Panjang dalam upaya mencegah pencemaran yang disebabkan oleh minyak. Pencemaran minyak di pelabuhan Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan penulis adalah jenis penelitian kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer yang di peroleh secara langsung melalui wawancara serta observasi, sedangkan data sekunder berasal dari data kantor yang berhubungan dengan penelitian. Hasil penelitian ini membahas mengenai pengawasan yang dilakukan KSOP adalah memeriksa dokumen, kondisi dari alat – alat untuk mecegah pencemaran minyak penanggulangan pencemaran minyak yang ada di atas kapal akibat sumber – sumber dari pencemaran minyak di pelabuhan seperti kotoran atau hasil buangan dari aktivitas operasi kapal, pengeboran lepas pantai, docking, bongkar muat, scrapping kapal, bilge dan tangki penyimpanan minyak, dan kecelakaan kapal.. Oleh karena itu, cara penanggulanan minyak ada tiga metode yaitu secara fisika, secara kimia, dan secara biologi. Sehingga diharapkan, tidak ada lagi pencemaran minyak di pelabuhan.
Analysis of delays in the container loading and unloading process at the stevedoring stage at PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Pangkal Balam Nawawi, Cholis Imam; Bintari, Pramudyasari Nur; Adiguna, Yasfi
Journal Marine Inside Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62391/ejmi.v6i1.85

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengatasi faktor-faktor yang menghambat aktivitas bongkar muat di PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Pangkal Balam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan sumber data primer yang diperoleh melalui wawancara dan observasi langsung, serta data sekunder dari dokumen-dokumen terkait di kantor pelabuhan. Beberapa masalah yang dihadapi dalam proses bongkar muat di Pelabuhan Pangkal Balam meliputi kerusakan alat, antrian truk, kondisi cuaca, dan pasang surut air laut. Faktor-faktor ini berdampak negatif pada efisiensi dan efektivitas proses stevedoring, mengakibatkan keterlambatan pengiriman barang dan kerugian bagi eksportir dan importir. Upaya untuk mengurangi hambatan ini termasuk peningkatan pemeliharaan alat, pengaturan antrian truk yang lebih baik, dan adaptasi terhadap kondisi cuaca dan pasang surut. Penelitian ini juga menekankan pentingnya evaluasi berkelanjutan terhadap prosedur operasional yang ada untuk meningkatkan produktivitas dan kepuasan pengguna jasa pelabuhan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Pangkal Balam dalam meningkatkan pelayanan kepelabuhanan, sehingga pengiriman barang dapat tepat waktu dan pengguna jasa tidak dirugikan. Dengan demikian, pelabuhan dapat berfungsi optimal sebagai pusat aktivitas kepelabuhanan yang efisien dan efektif.  
ANALYSIS OF DELAYS IN COAL DELIVERY ACTIVITIES AT PT PILAR PUTRA MAHAKAM Purnomo , Budi; Octavitri , Yollanda; Nur Bintari, Pramudyasari; Aisyah Wiliz, Moudyna
International Journal of Multidisciplinary Research and Literature Vol. 4 No. 6 (2025): INTERNATIONAL JOURNAL OF MULTIDISCIPLINARY RESEARCH AND LITERATURE
Publisher : Yayasan Education and Social Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53067/ijomral.v4i6.387

Abstract

One of the shipping activities frequently carried out in the Indonesian shipping industry is coal shipping. Indonesia is one of the world's leading coal mining countries, and the island of Kalimantan is the largest coal producer in Indonesia. Kalimantan Island is one of Indonesia's mining production areas. One of the shipping activities frequently carried out in the Indonesian shipping industry is coal shipping. PT Pilar Putra Mahakam participates in supporting the timely delivery of coal from Senyiur to the North Sulawesi 1 Steam Power Plant. The purpose of this study was to determine the factors causing delays in coal deliveries by the Tugboat Nunukan 1. This study was conducted at PT Pilar Putra Mahakam from August 1, 2024, to July 31, 2025. This study used a descriptive qualitative method with data collection techniques of observation, interviews, and documentation. Data were sourced from primary and secondary sources. The results of this study explain the factors influencing delays in coal deliveries by the Tugboat Nunukan 1 from Senyiur Jetty to PLTU 1, including technical damage to the vessel, inaccurate surveyors during the ship's seaworthiness survey before chartering, and traffic congestion.
Analisis pengaruh angin dan arus terhadap olah gerak kapal pada saat melakukan sandar di pelabuhan Dewi, Astri Kustina; Bintari, Pramudyasari Nur; Hakim, Zikril
Journal Marine Inside Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62391/ejmi.v7i2.145

Abstract

Manuver sandar kapal merupakan salah satu fase paling kritis dalam operasi pelayaran karena dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal, khususnya angin dan arus. Kondisi lingkungan yang tidak terkendali dapat memengaruhi olah gerak kapal dan meningkatkan risiko kecelakaan di pelabuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh angin dan arus terhadap olah gerak kapal saat melakukan manuver sandar di pelabuhan dengan studi kasus pada MV Sinar Bintan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif melalui studi kasus, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi langsung selama operasi sandar, wawancara dengan perwira kapal, serta studi dokumentasi. Data dianalisis dengan mengaitkan kondisi angin dan arus terhadap respons manuver kapal selama proses sandar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa angin dan arus memiliki pengaruh signifikan terhadap stabilitas dan arah gerak kapal, terutama pada kecepatan rendah saat mendekati dermaga. Angin samping dan arus menyilang terbukti meningkatkan kesulitan pengendalian kapal dan membutuhkan koordinasi yang lebih baik antara nahkoda, perwira jaga, serta penggunaan bantuan tugboat. Penelitian ini memberikan kontribusi praktis dalam meningkatkan pemahaman tentang mitigasi risiko manuver sandar kapal di pelabuhan, khususnya dalam kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan. Berthing maneuver is one of the most critical phases in ship operations, as it is strongly influenced by external environmental factors, particularly wind and current. Uncontrolled environmental conditions can affect ship maneuverability and increase the risk of accidents in port areas. This study aims to analyze the effects of wind and current on ship maneuverability during berthing operations, using MV Sinar Bintan as a case study. This research adopts a qualitative descriptive approach through a case study method. Data were collected through direct observation during berthing operations, interviews with ship officers, and documentation review. The analysis focuses on examining the relationship between wind and current conditions and the ship’s maneuvering response during the berthing process. The results indicate that wind and current significantly influence ship stability and directional control, particularly at low speeds when approaching the berth. Crosswinds and transverse currents were found to increase maneuvering difficulty and require enhanced coordination between the master, deck officers, and tugboat assistance. This study provides practical insights for improving risk mitigation strategies during ship berthing operations under challenging environmental conditions.