Di dunia otomotif, dealer kendaraan memainkan peran penting dalam menjamin ketersediaan produk, memberikan layanan purna jual, dan menjaga kepuasan pelanggan. Auto2000 Bandung Suci merupakan dealer resmi Toyota yang mengelola gudang untuk menyimpan dan mendistribusikan suku cadang hingga aksesoris kendaraan Toyota. Pada gudang penyimpanan terdapat risiko operasional berasal dari berbagai faktor, seperti kesalahan input data, kerusakan peralatan, dan kesalahan pemesanan barang yang berdampak pada efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko operasional yang kemungkinan terjadi di gudang Dealer Auto2000 Bandung Suci menggunakan metode Failure Mode and Effects Analysis (FMEA). Pendekatan kualitatif digunakan melalui teknik pengumpulan data dengan wawancara dan pengamatan langsung. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dead stock menempati urutan tertinggi dengan nilai Rangking Priority Number (RPN) sebesar 200, yang mengakibatkan biaya penyimpanan meningkat dan kerugian finansial. Risiko lainnya adalah kegagalan dalam memenuhi permintaan pelanggan dengan nilai RPN 70, yang disebabkan oleh masalah peramalan, logistik, dan pengiriman barang. Dari 17 risiko yang diidentifikasi, dead stock merupakan risiko tertinggi yang memerlukan perhatian dari pihak gudang untuk diatasi.