Buku Duka Lara Cinta ini diterjemahkan oleh Musyfiqur Rahman, seorang penggiat dan penerjemah ciptaan Timur Tengah yang berasal dari Jawa Timur. Ia menerjemakan buku tersebut dari buku Anis Mansour, seorang sastrawan Mesir, buku tersebut berjudul Qâlû. Buku tersebut merupakan kumpulan kata mutiara yang sebagian besar tentang penggambaran rumah tangga, pernikahan, percintaan, dan hubungan perempuan dengan laki-laki. Pada buku tersebut banyak menggunakan gaya bahasa berdasarkan kajian balaghoh. Semakin banyak gaya bahasa yang digunakan, makan semakin tinggi pula tingkat keestetikan bahasanya, dan semakin banyak pula kita harus memahami berbagai macam gaya bahasa khususnya dalam tinjauan balaghah. Balaghah memiliki dua kajian, yaitu ilmu badi’i dan bayan. Penelitian ini hanya berfokus pada ilmu bayan berupa tasybih yang bertujuan untuk mengetahui jenis dan jumlah tasybih yang digunakan oleh pengarang, Untuk mendapatkan tujuan tersebut, pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang dilakukan untuk menghasilkan uraian deskriptif berupa kalimat-kalimat yang berkaitan dengan tasybih dalam  aspek  Balaghah. Dapat disimpulkan bahwa, buku Duka Lara Cinta terdapat 8 jenis tasybih, diantaranya: mursal mufasal tamtsil sebanyak 3 data, mursal mufasal sebanyak 3 data, mursal mujmal sebanyak 1 data, mursal mujmal tamtsil sebanyak 2 data ¸ muakkad mufasal sebanyak 9 data, baligh sebanyak 5 data, maqlub sebanyak 2 data, dan á¸imny sebanyak 1 data.