Pembelajaran IPS di sekolah dasar bukan hanya sebuah mata pelajaran hafalan, dalam kenyataannya Ilmu Pengetahuan Sosial sangat bermanfaat untuk menghadapi era globalisasi yang menuntut secara cerdas, cermat, tangkas dalam menghadapinya, menyebabkan peserta didik kesulitan memahami materi dan kurangnya buku pendamping dalam proses pembelajaran. Minat belajar berkaitan dengan adanya perasaan tertarik dan juga senang belajar, adanya partisipasi yang aktif, adanya kecenderungan untuk memperhatikan serta kemauan belajar yang terus meningkat. Tujuan penelitian ini mengembangkan buku ajar berbasis gambar materi negara-negara ASEAN terintegrasi teknologi QR-Code untuk mengetahui kelayakan, kepraktisan, dan kemenarikan. Penelitian pengembangan ini menggunakan model ADDIE. Subjek penelitian ini yaitu ahli materi, ahli media, ahli bahasa, serta guru kelas enam sebagai praktisi dan 28 peserta didik kelas enam. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, angket dan tes. Teknik analisis data menggunakan analisis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan penilaian dari: ahli materi pelajaran yaitu 94,6% (sangat layak), ahli media yaitu 94,2% (sangat layak), ahli bahasa yaitu 97,7% (sangat layak). Hasil respon praktisi mendapatkan penilaian 95% (sangat praktis), respon siswa yaitu 92,47% (sangat praktis) dan nilai rata - rata N-gain 0,83 dengan kategori sedang. Disimpulkan bahwa buku ajar berbasis gambar materi negara- negara ASEAN dengan integrasi teknologi QR-Code mendapatkan kualifikasi sangat baik sehingga layak dan praktis digunakan dalam pembelajaran dan sangat efektif untuk meningkatkan meningkatkan minat belajar siswa.