Rani, Sefrilita Risqi Adikaning Rani
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

POTENSI IRADIASI GAMMA (CESIUM-137) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN BUNCIS (PHASEOLUS VULGARIS L.) Juliana, Juliana; Hernawati, Hernawati; Rani, Sefrilita Risqi Adikaning Rani; Rahmaniah, Rahmaniah
JOURNAL ONLINE OF PHYSICS Vol. 10 No. 1 (2024): JOP (Journal Online of Physics) Vol 10 No 1
Publisher : Prodi Fisika FST UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jop.v10i1.38096

Abstract

This study investigates the effects of gamma radiation from Cesium-137 on the growth of bean plants (Phaseolus vulgaris L.) to understand its impact on plant quality. The Cesium-137 source was applied at a constant distance of 200 cm from the wall, using dose variations of 0 (control), 25 mGy, 50 mGy, 75 mGy, 100 mGy, and 125 mGy. The seeds used in this research were sourced from the Arango bean plantation in Arabika Village, Sinjai Barat District. A descriptive statistical analysis method was employed, presenting the data in tables that were then converted into graphs to illustrate the germination time (in days), stem height (cm), leaf width (cm), and leaf count (number of leaves). The results revealed that sample D, exposed to a radiation dose of 75 mGy, took only 5 days to germinate, with an average stem height of 45 cm, leaf width of 10.6 cm, leaf count of 16 leaves, and an average fruit mass of 0.008 kg. In contrast, the normal germination time for bean plants is 7 days, with a stem height of approximately 30 cm, leaf width of 6 cm, leaf count of 14 leaves, and a fruit mass of 0.006 kg. However, it was observed that both excessively low and high radiation doses could hinder the growth of bean plants.  
EKSPLORASI LIMBAH TULANG IKAN SUNU SEBAGAI SUMBER BIOMATERIAL KITOSAN: PROSES EKSTRAKSI DAN KARAKTERISTIKNYA Rani, Sefrilita Risqi Adikaning Rani; ihsan, ihsan; Asriani, Asriani; Riski, Endang
JOURNAL ONLINE OF PHYSICS Vol. 10 No. 2 (2025): JOP (Journal Online of Physics) Vol 10 No 2
Publisher : Prodi Fisika FST UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jop.v10i2.41609

Abstract

Limbah tulang ikan Sunu (Epinephelus spp.) merupakan sumber biomaterial potensial yang belum banyak dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengekstraksi dan mengkarakterisasi kitosan dari limbah tulang ikan Sunu melalui tiga tahapan utama, yaitu deproteinisasi, demineralisasi, dan deasetilasi. Keberhasilan proses deasetilasi ditunjukkan oleh perubahan signifikan pada spektrum FTIR, khususnya berupa penurunan intensitas puncak serapan pada 1650 cm⁻¹ yang merupakan ciri khas gugus karbonil (C=O) dari ikatan amida, serta munculnya puncak baru atau peningkatan intensitas pada 1550 cm⁻¹ yang mengindikasikan keberadaan gugus amina (N–H). Puncak-puncak tersebut menandakan bahwa sebagian besar gugus asetil telah berhasil dihilangkan dan digantikan oleh gugus amina bebas. Berdasarkan hasil perhitungan rasio intensitas absorbansi, diperoleh nilai derajat deasetilasi (DD) sebesar 94,42%, yang menunjukkan bahwa proses konversi kitin menjadi kitosan telah berlangsung dengan sangat baik . Kitosan yang diperoleh dari penelitian ini memiliki derajat deasetilasi dengan kualitas tinggi dan sesuai dengan standar kitosan komersial. Temuan ini mengindikasikan bahwa limbah tulang ikan Sunu dapat dimanfaatkan sebagai sumber alternatif kitosan dengan potensi aplikasi luas. Penelitian ini mendukung prinsip ekonomi sirkular dan memberikan solusi berkelanjutan dalam pengelolaan limbah organik hasil perikanan.
SINTESIS DAN KARAKTERISASI KITOSAN BERBASIS CANGKANG LANDAK LAUT SEBAGAI KANDIDAT ABSORBAN LOGAM BERAT Rahmaniah, Rahmaniah; Isdar, Edysul; Rani, Sefrilita Risqi Adikaning Rani
JOURNAL ONLINE OF PHYSICS Vol. 9 No. 2 (2024): JOP (Journal Online of Physics) Vol 9 No 2
Publisher : Prodi Fisika FST UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jop.v9i2.31486

Abstract

Penelitian sintesis dan karakterisasi kitosan dari cangkang Landak laut telah dilakukan dengan menggunakan metode hidrolisis basa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik mutu kitosan cangkang Landak laut yang meliputi kadar abu, kadar air, ketidaklarutan, derajat distilasi dan gugus fungsinya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode hidrolisis basa yang terdiri dari empat tahap yaitu deproteinisasi, demineralisasi, deasetilasi dan pigmentasi. Standar yang digunakan untuk mengkarakterisasi mutu kitosan adalah Standar Nasional Indonesia (SNI), standar laboratorium Jepang dan Korea. Kadar abu yang diperoleh 1%, kadar air 1%, derajat destilasi 87,6%, dan kelarutan 2% Berdasarkan hasil tersebut ditentukan kadar abu, kadar air, derajat destilasi dan ketidaklarutan.Kitosan dari cangkang Landak laut memenuhi standar mutu SNI, standar laboratorium Jepang, dan standar laboratorium Korea. Berdasarkan hasil pengujian FTIR ditemukan beberapa gugus fungsi seperti OH (3402.68), NH (3402.68), C-H alifatik (2926.71, amina primer N-H (1636.66), CH3 (1421.64), OH (1376.10), CN (1331.39), C-O (1153.91) dan CN streaching (1024.22) yang menunjukkan kecocokan sebagai kandidat material absorben logam berat.
OPTIMIZATION OF BIO-BRIQUETTES AS AN ALTERNATIVE FUEL SOLUTION THROUGH THE COMBINATION OF COCOA FRUIT PEEL, PEEL OF BANANA (MUSA PARADISIACA L.) AND TAPIOCA FLOUR A, Indrawati.A; Hernawati, Hernawati; Broto, Prasepvianto Estu; Sahara, Sahara; Rani, Sefrilita Risqi Adikaning Rani
JOURNAL ONLINE OF PHYSICS Vol. 9 No. 2 (2024): JOP (Journal Online of Physics) Vol 9 No 2
Publisher : Prodi Fisika FST UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jop.v9i2.32033

Abstract

Penelitian mengenai bio-briket berbahan dasar limbah kulit kakao, kulit pisang Musa Paradisiaca L., dan tepung tapioka dilakukan sebagai solusi bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil. Pada penelitian ini dibuat beberapa briket dengan variasi campuran yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan perbandingan komposisi campuran kulit kakao, kulit pisang Musa Paradisiaca L., dan tepung tapioka sehingga diperoleh briket bioarang yang memenuhi standar Standar Nasional Indonesia (SNI) berdasarkan kualitas seperti kadar air, kadar abu, nilai kalor, kerapatan, dan lama pembakaran. Metode pembriketan yang digunakan adalah teknik pemadatan dengan menggunakan bahan baku padat. Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan briket adalah kulit kakao kering, kulit pisang Musa Paradisiaca L., dan tepung tapioka yang digiling halus dengan cara digiling. Perbandingan sampel kulit kakao, kulit pisang Musa Paradisiaca L., dan tepung tapioka yang digunakan dalam penelitian ini adalah 70:20:10 (sampel A), 75:15:10 (sampel B), dan 80:10:10 (sampel C). Berdasarkan hasil penelitian dari ketiga variasi sampel tersebut, sampel B menunjukkan nilai yang paling optimal dibandingkan dengan sampel lainnya. Sampel B menunjukkan nilai kalor sebesar 2.814 kkal/g, massa jenis 0,55 g/cm³, kadar abu 14%, kadar air 8%, dan lama pembakaran 13 menit. Beberapa parameter yang diuji telah memenuhi standar SNI, khususnya kadar air dan kerapatan briket. Namun demikian, briket bioarang ini dinilai layak untuk digunakan sebagai bahan bakar alternatif.