Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Aktifitas Anti Bakteri Sediaan Foot Spray Ekstrak Kulit Jeruk Lemon (Citrus limon(L.)) dan Daun Teh (Camelia sinensis L(L.)) terhadap Staphylococcus epidermidis Zahara, Fitria Siti; Nasution, Muhammad Amin; Lubis, Minda Sari; Yuniarti, Rafita
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v8i1.3508

Abstract

Indonesia adalah salah satu Negara ber-iklim tropis yang memiliki 2 cuaca yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Pada saat musim kemarau suhu melonjak derastis sehingga produksi keringat cenderung meningkat. Kaki adalah salah satu bagian tubuh yang banya mengeluarkan keringat, karena pada kaki sering ditutupi dengan penggunaan kaus kaki dan sepatu yang mengakibatkan bau kaki. Bau kaki menjadi permasalahan yang banyak dialami oleh masyarakat dimana bau kaki mengakibatkan hilangnya rasa percaya diri dan dapat mengganggu kenyamanan orang lain. Bau kaki sendiri disebabkan oleh adanya penumpukan keringat yang dipicu oleh bakteri pada permukaan kulit, salah satunya bakteri Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini dilakukan degan metode eksperimental. Dimana kombinasi kulit jeruk lemon dan daun teh diformulasikan menjadi sediaan foot spray dengan beberapa konsentrasi ekstrak yaitu 0.5%, 1% dan 1,5%. Kemudian sediaan foot spray melewati uji evalusai sediaan dan uji aktifitas anti bakteri terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis.Hasil akhir penelitian menunjukkan sediaan footspray ekstrak jeruk lemon dan dauun teh telah melewati pengujian cycling test baik secara organoleptis yang meliputi bentuk, warna, aroma dan pH sediaan telah memenuhi persyaratan. Sedangkan untuk hedonic test formulasi yang paling diminati oleh sukarelawan adalah formula I dengan konsentrasi 0,5% dan dilakukan uji iritasi kepada sukarelawan, menunjukkan ketiga formulasi tidak menyebabkan iritasi pada kulit. Dalam pengujian aktivitas antibakteri dari ketiga formulasi, formula 1 dengan konsentrasi 0,5% menunjukkan aktifitas antibakteri termasuk kategori sedang, sedangkan pada formulasi 2 dan 3 dengan konsentrasi masing masing 1% dan 1,5% menunjukkan aktifitas antibakteri kuat dengan diameter zona hambat berturut-turut formula 1 dengan konsentrasi 0,5% 7,93mm, formula 2 dengan konsentrasi 1% 11,4mm, dan formula 3 dengan konsentrasi 1,5% 13,96mm terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis.