Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STRATEGI DALAM PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK MELALUI LAYANAN ONLINE SINGLE SUBMISSION (OSS) DI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (DPMPTSP) KABUPATEN SIDOARJO (STUDI KASUS PELAYANAN PERIZINAN BERUSAHA) Hapsari, Melati Arum; Meirinawati, Meirinawati
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 2 No. 10 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Strategi penerapan e-government merupakan salah satu usaha pemerintah Indonesia dalam mengatasi citra pelayanan publik yang kurang di mata masyarakat. Citra pelayanan publik yang kurang di mata masyarakat berupa pelayanan yang tidak efektif dan efisien waktu. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sidoarjo menerapkan layanan Online Single Submission untuk pelayanan perizinan. Dalam layanan Online Single Submission terdapat banyak jenis pelayanan yang disajikan, salah satunya adalah Nomor Induk Berusaha. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan strategi dalam peningkatan pelayanan publik melalui layanan Online Single Submission (OSS) di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian menggunakan teori strategi e-government menurut Napitupulu dkk., (2020). Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi e-government yang dilakukan oleh DPMPTSP Kabupaten Sidoarjo sudah berjalan dengan baik, hal ini dibuktikan dari adanya pelatihan pegawai, pengadaan kegiatan sosialisasi, peningkatan kualitas dan kuantitas layanan, peningkatan kualitas jaringan dan peningkatan komitmen pemimpin. Namun masih terdapat beberapa kendala seperti fitur riwayat pengajuan dokumen yang belum ada dan informasi terkait prosedur pelayanan yang belum ditambahkan. Adapun saran dari peneliti yaitu memberikan pelatihan pegawai service excellent, menambah sosial media agar informasi masyarakat dapat lebih mudah diakses, melakukan pengecekan data aduan kritik dan saran secara rutin, menyediakan koneksi internet cadangan, menerapkan tipe kepimpinan yang sesuai.