Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DESA Prabawati, Indah; Meirinawati, Meirinawati
Dinamika Governance : Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 6, No 2 (2016): Jurnal Dinamika Governance
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (996.708 KB) | DOI: 10.33005/jdg.v6i2.1433

Abstract

Keyword: Partisipasi masyarakat, Pembangunan Desa
MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DALAM MEWUJUDKAN ZERO ACCIDENT Meirinawati, Meirinawati; Prabawati, Indah
JPSI (Journal of Public Sector Innovations) Vol 1, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Department of Public Administration, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.132 KB) | DOI: 10.26740/jpsi.v1n2.p73-78

Abstract

Pada sektor industri, SDM merupakan unsur penting yang merupakan asset dan unsur penting yang berfungsi sebagai modal non material yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi. Realitas yang terjadi bahwa perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja sering diabaikan khususnya oleh mereka yang cenderung mencari keuntungan semata. Jika pekerja mengalami kecelakaan kerja maupun terkena penyakit akibat kerja maka instansi dengan mudahnya mengganti dengan pekerja baru. Dalam rangka memberikan perlindungan bagi tenaga kerja, maka suatu instansi perlu memperhatikan keselamatan dan kesehatan tenaga kerja dengan menerapkan Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
PELATIHAN TATA KELOLA KEARSIPAN BERBASIS PRINSIP 5 S UNTUK MENDUKUNG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DESA KUPANG, KECAMATAN JABON, KABUPATEN SIDOARJO Pradana, Galih Wahyu; Kurniawan, Badrudin; Meirinawati, Meirinawati; Prabawati, Indah
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ja.v5n2.p89-95

Abstract

Tata kelola kearsipan memiliki peranan penting bagi setiap instansi tidak terkecuali bagi Pemerintah Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo. Dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, pemerintah Desa Kupang membutuh beragam informasi sebagai sumber daya pendukung. Tata kelola kearsipan yang baik mampu mendukung kedua kegiatan tersebut. Namun peneliti menemukan beberapa kekurangan yang dimiliki oleh pemerintah Desa Kupang sehingga tata kelola kearsipan belum berjalan optimal. Berberapa hal yang menjadi kekurangan pemerintah Kupang misalnya (1) Kurangnya pemahaman perangkat desa tentang penerapan 5 S (Seiton, Seiri, Seisou, Seiketsu dan Shitsuke); (2) masih terbatasnya ketrampilan aparat dalam penerapan 5S; (3) Terbatasnya pemahaman perangkat tentang format baru buku register desa dan keterkaitan tata kelola kearsipan yang baik dengan pencatatan buku register desa. Berdasarkan permasalahan tersebut Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Prodi S1 Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya, berkeinginan untuk membantu perangkat Desa Kupang untuk meningkatkan kualitas tata kelola kearsipan dan administrasi pemerintahan desa. Terdapat 2 kegiatan diselenggarakan oleh tim yakni (1) Pemaparan dan diskusi tentang penerapan prinsip 5 S untuk mendukung administrasi pemerintah desa dan (2) Simulasi penerapan prinsip 5S dan pencatatan buku register desa. Meskipun perangkat desa menyambut positif kegiatan yang tim lakukan namun masih ada beberapa masukan yang mereka berikan terkait pelaksanaan PKM, misalnya perangkat desa menginginkan waktu pelatihan yang lebih lama dan Tim PKM diberikan saran juga untuk berkoordinasi dengan pemerintah Kecamatan Jabon tentang tata kelola kearsipan, mengingat selama ini Pemerintah Kecamatan yang melakukan penilaian kepada Desa Kupang. Kata Kunci : tata kelola kearsipan, prinsip 5S, administrasi pemerintahan desa
Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Meningkatkan Ekonomi Lokal pada Sektor UMKM di Sentra Wisata Kuliner Karah, Kota Surabaya Ananta, Nadia Putri; Ramadhan, Aditya; Meirinawati, Meirinawati; Suprapto, Firre An
Bappenas Working Papers Vol 7 No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47266/bwp.v7i1.310

Abstract

Penelitian ini menganalisis strategi pengembangan Sumber Daya Manusia di Sentra Wisata Kuliner Karah dengan fokus meningkatkan ekonomi lokal warga sekitar. Penelitian ini menerapkan pendekatan Systematic Literature Review (SLR) dengan teknik content analysis. Penelitian menghasilkan beberapa strategi pengembangan Sumber Daya Manusia yaitu: a) Sosialisasi dan pelatihan; b) Pemasaran dan promosi digital; c) Kolaborasi dan kemitraan; d) Rewarding dan Penghargaan. Dengan adanya strategi tersebut, Sentra Wisata Kuliner Karah dapat meningkatkan ekonomi lokal pada sektor UMKM.
ANALISIS PENERAPAN STANDAR PELAYANAN WARAS (WISATA ARSIP ANAK SEKOLAH) BERBASIS ELEKTRONIK DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI JAWA TIMUR PADA MASA PANDEMI COVID-19 Pertiwi, Adelia Indah; Meirinawati, Meirinawati
Publika Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v11n1.p1447-1460

Abstract

Virus mematikan dari China dikenal dengan COVID19. Instansi yang menerapkan layanan berbasis elektronik yaitu Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. WARAS (Wisata Arsip Anak Sekolah) adalah program layanan arsip untuk mengedukasi anak sekolah akan pentingnya menjaga dan memelihara arsip. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis penerapan standar pelayanan WARAS berbasis elektronik di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur dengan masa pandemi COVID19. Pendekatan penelitian yang dipergunakan yaitu kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, dokumentasi dan pencarihan yang terdapat pada data online. Adapun teknik analisis data yang pada akhirnya menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyatakan menggunakan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Keputusan Menpan) No 63 Tahun 2003 yaitu: 1) prosedur pelayanan, belum diterapkannya sosialiasi tahapan pendaftaran kepada masyarakat 2.) waktu penyelesaian, kurang efektif karena masih dilihat dari kondisi pseserta dan ketentuan waktu kegiatan 3) biaya pelayanan, tidak ada biaya untuk kegiatan sehingga peserta senang mendapatkan ilmu tanpa pengeluaran uang 4) produk pelayanan, terdapat kendala pada aplikasi yang tiba-tiba error saat digunakan 5) sarana dan prasarana, belum memadai kendala wifi dan signal saat kegiatan berlangsung 6) kompetensi petugas pemberi pelayanan, SDM yang kurang dan belum ada pelatihan bagi petugas layanan. Berdasarkan hasil penelitian pelayanan WARAS berlangsung terdapat kendala pada wifi yang digunakan trouble dan menghambat proses kegiatan. Saran dari peneliti kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur menyiapkan cadangan modem agar kegiatan WARAS dapat berjalan dengan lancar. Kata Kunci: Pelayanan Publik, Standar Pelayanan, WARAS. The deadly virus from China is known as COVID19. Agencies that implement electronic-based services are the Office of the Library and Archives of East Java Province. WARAS (School Archives Tour) is an archive service program to educate school children about the importance of maintaining and maintaining archives. The purpose of this study is to analyze the application of electronic-based WARAS service standards at the East Java Provincial Library and Archives Service during the COVID19 pandemic. The research approach used is qualitative with descriptive method. Data collection techniques consist of observation, interviews, documentation and searches contained in online data. The data analysis technique which in the end uses data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of the study stated that using the Decree of the Minister of Administrative Reform (Menpan Decree) No. 63 of 2003, namely: 1) service procedures, not yet implemented socialization of the registration stage to the public 2.) completion time, less effective because it is still seen from the condition of participants and the provisions of the activity time 3 ) service fees, there are no fees for activities so that participants are happy to get knowledge without spending money 4) service products, there are obstacles in the application that suddenly errors when used 5) facilities and infrastructure, wifi and signal problems are not adequate when the activity takes place 6) competence of service providers, lack of human resources and no training for service officers. Based on the results of the ongoing WARAS service research, there are obstacles to the wifi used, which is trouble and hinders the activity process. Suggestions from researchers to the Office of the Library and Archives of East Java Province to prepare a backup modem so that WARAS activities can run smoothly. Keywords: Public Service, Service standard, WARAS.
ANALISIS PENERAPAN STRANDAR PELAYANAN PUBLIK PEMBUATAN KTP-EL (KARTU TANDA PENDUDUK ELEKTRONIK) DI DINAS KEPENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL (DISPENDUK CAPIL) KOTA SURABAYA Trisna, Elga; Meirinawati, Meirinawati
Publika Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v11n1.p1461-1474

Abstract

Pelayanan publik merupakan wujud dalam memenuhi kepentingan pencatatan sipil dan kependudukan berupa penerapan KTP Elektronik (KTP-el) sehingga dibutuhkan standar pelayanan publik pada instansi pemerintah. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan standar pelayanan publik. Pembuatan KTP-el. di Dispenduk Capil Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan. metode deskriptif dengan pendekatan. kualitatif menggunakan pengumpulan data melalui teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari Pegawai Dispenduk Capil dan masyarakat. Analisis yang digunakan peneliti untuk standar pelayanan. publik menurut PERMENPAN RB Nomor 15 Tahun 2014 tentang. Pedoman. Standar Pelayanan terdiri dari identifikasi persyaratan kebutuhan tiap-tiap jenis layanan KTP-el, identifikasi prosedur mempunyai tahapan Standar Operasional Prosedur pelayanan, identifikasi waktu dalam menyelesaikan tiap jenis layanan, identifikasi besaran biaya/tarif saat mendapatkan pelayanan, identifikasi produk pelayanan berupa luaran pelayanan yang didapat dan identifikasi penanganan pengelolaan pengaduan mengenai berbagai bentuk mekanisme pengelolaan pengaduan. Hasil analisis menunjukkan penerapan pelayanan publik pembuatan KTP-el sudah berjalan sesuai pedoman standar pelayanan namun belum sepenuhnya optimal. Dilihat dari identifikasi persyaratan ditemukan pemohon masih membawa persyaratan yang kurang dan identifikasi waktu masih belum maksimal apabila blanko tidak tersedia. Saran yang dapat diberikan pada permasalahan persyaratan bagi penyelenggara layanan seharusnya mensosialisasikan informasi persyaratan pembuatan KTP-el sesuai kebutuhan tiap jenis pelayanan serta bagi masyarakat dapat memanfaatkan media elektronik pada channel yang disediakan Dispenduk Capil mengingat pentingnya mengurus dokumen pencatatan sipil dan saran batas waktu penyelesaian pembuatan KTP-el dapat memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan pun ketelitian penginputan kependudukan pada data center serta ketepatan penyelesaian penerbitan KTP-el bagi pemerintah lebih memperhatikan ketersediaan blanko. Kata Kunci: Standar Pelayanan Publik, Analisis Pelayanan, KTP-el. Public service is a form of fulfilling the interests of civil and population registration in the form of the application of an Electronic KTP (KTP-el) so that public service standards are needed in government agencies. This study aims to describe the application of public service standards makin KTP-el at the Civil Registration Office of the City of Surabaya. This research uses descriptive method with approach Qualitatively using data collection through interview, observation and documentation techniques. The rearch subjects consisted of the Employees Civil Registration Office and the community. The analysis used by researchers of service standards according to PERMENPAN RB Number 15 of 2014 concering Guideliness Service Standards consist of identifying the requirements for each type of KTP-el service, identification of procedures with stages of Standard Operating Procedures for services, identification of time to complete each type of service, identification of the amount of fees/tariffs when receiving services, identification of service products in the form of service outputs obtained and identification of handling complaints regarding various forms of complaint management mechanisms. The results of the analysis show that the implementation of public services for making KTP-el has been running according to service standards guidelines but is not yet fully optimal. Judging from the identification of the requirements, it was found that the applicant still brought the requirements that were lacking and the identification time was still not maximized if the form was not available. Suggestions that can be given on the issue of requirements for service providers should disseminate information on the requirements for making KTP-el according to the needs of each type of service and for the public to use electronic media on channels provided by the Civil Registration Office, considering the importance of taking care of civil registration documents and suggestions for the deadline for completing the KTP-el making can provide service as promised, even if the accuracy of population input at the data center and the accuracy of completing the issuance of KTP-el for the government pays more attention to the availability of forms. Keywords: Standards of Public Service, Analysis Service, KTP-el
MANAJEMEN STRATEGI PELAYANAN PADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (DPMPTSP) KABUPATEN TRENGGALEK Devi, Nindya Anthea Magnolia; Meirinawati, Meirinawati
Publika Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v11n1.p1593-1604

Abstract

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Trenggalek merupakan Lembaga penyedia pelayanan publik seharusnya bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakatnya. Akan tetapi, pada kenyataannya masih ditemukan masalah dan keluhan terkait pelayanan publik yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen strategi pelayanan pada DPMPTSP Kabupaten Tenggalek. Dengan adanya strategi yang tepat diharapkan DPMPTSP Kabupaten Trenggalek mampu mewujudkan pelayanan publik yang baik kepada masyarakat sekitar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif untuk mengetahui manajemen strategi pelayanan dengan menggunakan empat indikator menurut Kooten (dalam Ulfa, 2018) yaitu corporate strategy, program strategy, resource support strategy, serta faktor pendukung dan faktor penghambat berjalannya DPMPTSP. Metode Pengumpulan data yaitu melalui wawancara, observasi, serta dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan data kualitatif yaitu dengan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian yang didapatkan DPMPTSP Kabupaten Trenggalek sudah merealisasikan serta memahami visi misinya dengan baik, sehingga dalam pembentukan strategi organisasi sudah jelas arah dan tujuan pada perancangan visi misi DPMPTSP. Pada strategi program menunjukan DPMPTSP Trenggalek berfokus pada pelayanan perizinan yaitu pelayanan administasi baik itu perizinan maupun non perizinan dengan bentuk pelayanan online dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang penggunaanya, tetapi masyarakat tetap memilih menggunakan pelayanan langsung pada DPMPTSP tentang prosedur pelayanan. Pada strategi sumber daya yang ada pada DPMPTSP Kabupaten Trenggalek sebagai penunjang program yang berjalan sudah cukup baik, sedangkan faktor pendukung dilihat pada tersedianya pelayanan online yang efektif serta efisien dan faktor penghambatnya dilihat pada sosialisasi yang kurang maksimal. The One Stop Integrated Service and Investment Service (DPMPTSP) of Trenggalek Regency as one of the institutions providing public services should be able to provide good services to the community. However, in reality there are still problems and complaints related to the public services provided. This study aims to analyze the service strategy management at DPMPTSP Tenggalek Regency. With the right strategy, it is hoped that the Trenggalek Regency DPMPTSP will be able to realize good public services to the surrounding community. This study uses a descriptive type of research with a qualitative approach to determine service strategy management using four indicators according to Kooten (in Ulfa, 2018), namely corporate strategy, program strategy, resource support strategy, as well as supporting factors and inhibiting factors for the running of DPMPTSP. Data collection methods are through interviews, observation, and documentation. The data analysis technique in this study used qualitative data, namely data reduction, data presentation, and verification. The results of the research obtained by DPMPTSP Trenggalek Regency have realized and understood its vision and mission well, so that in the formation of organizational strategy the direction and objectives of the design of the vision and mission of DPMPTSP are clear. The program strategy shows that DPMPTSP Trenggalek focuses on licensing services, namely administrative services, both licensing and non-licensing in the form of . and providing socialization to the public about its use, but people still choose to use direct services to DPMPTSP regarding service proceduresIn the existing resource strategy at DPMPTSP Trenggalek Regency as a supporter of the running program is quite good, while the supporting factors are seen in the availability of effective and efficient online services and the inhibiting factor is seen in the less than optimal socialization
STRATEGI DINAS KEBUDAYAAN, KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA, SERTA PARIWISATA KOTA SURABAYA DALAM OPTIMALISASI WISATA TUNJUNGAN ROMANSA Tifany, Marisa; Meirinawati, Meirinawati
Publika Vol 11 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v11n2.p1763-1778

Abstract

Manajemen strategis merupakan suatu keputusan dan tindakan dalam menghasilkan formulasi dan implementasi rencana-rencana guna mencapai tujuan. Konsep manajemen strategi ini mendorong partisipasi dari para stakeholder dalam setiap proses implementasi kebijakan, terutama dalam memajukan pembangunan nasional dan pembangunan ekonomi melalui sektor pariwisata. Pemerintah melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga, serta Pariwisata Kota Surabaya meresmikan Tunjungan Romansa sebagai destinasi wisata kota heritage untuk dapat menarik kunjungan wisatawan yang lebih banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan strategi Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga, serta Pariwisata Kota Surabaya dalam optimalisasi Wisata Tunjungan Romansa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, studi literatur dan dokumentasi. Adapun fokus penelitian ini berdasarkan pada Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2020 yang terdiri dari aksesibilitas, amenitas, atraksi, dan promosi. Hasilnya, aksesibilitas Wisata Tunjungan Romansa yang terletak di pusat Kota Surabaya sangat mudah ditempuh dan menjangkau wisatawan dari berbagai arah dengan berbagai jenis moda transportasi. Dari segi amenitas, fasilitas serta layanan di Wisata Tunjungan Romansa dirasa telah memenuhi kebutuhan wisatawan, namun hanya perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut. Dari segi atraksi, objek atau daya tarik Wisata Tunjungan Romansa sudah sesuai dengan konsep wisata kota modern dengan tema lifestyle-heritage yang menyuguhkan keindahan bangunan-bangunan kuno dan keunikannya seni lainnya. Serta untuk strategi promosi yang dilakukan sudah cukup efektif dan berhasil menarik wisatawan untuk berkunjung melalui berbagai media promosi dan sosialisasi secara luas. Strategic management is a decision and action in producing the formulation and implementation of plans to achieve goals. This strategic management concept encourages the participation of stakeholders in every policy implementation process, especially in advancing national development and economic development through the tourism sector. The government through the Department of Culture, Youth and Sports, and Tourism of the City of Surabaya inaugurated Tunjungan Romansa as a heritage city tourist destination to be able to attract more tourist visits. This research aims to identify and describe the strategy of the Department of Culture, Youth and Sports, and Tourism for the City of Surabaya in optimizing Tunjungan Romansa Tourism. This research uses a descriptive qualitative research type with data collection methods carried out through observation, interviews, literature studies and documentation. The focus of this research is based on the Regulation of the Minister of Tourism and Creative Economy/Head of the Tourism and Creative Economy Agency of the Republic of Indonesia Number 12 of 2020 which consists of accessibility, amenities, attractions and promotions. As a result, the accessibility of Tunjungan Romansa Tourism which is located in the center of Surabaya City is very easy to reach and reach tourists from various directions with various modes of transportation. In terms of amenities, facilities and services at Tunjungan Romansa Tourism are deemed to have met the needs of tourists, but it just needs further evaluation. In terms of attractions, the object or attraction of Tunjungan Romansa Tourism is in accordance with the concept of modern city tourism with a lifestyle-heritage theme that presents the beauty of ancient buildings and other unique arts. As well as for the promotion strategy that has been carried out is quite effective and succeeded in attracting tourists to visit through various promotional media and widespread socialization.
IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (STUDI PADA PROGRAM BINA LINGKUNGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM DELTA TIRTA KABUPATEN SIDOARJO) Jumiase, Jumiase; Meirinawati, Meirinawati
Publika Vol 11 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v11n2.p1889-1902

Abstract

Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan suatu bentuk kepedulian perusahaan terhadap kondisi sosial dan lingkungan sekitar. Namun dalam implementasinya, mayoritas CSR di Indonesia hanya dijadikan sebagai ajang untuk membentuk citra positif perusahaan saja dan bukan merupakan kesadaran dari internal perusahaan untuk membangun sebuah perekonomian yang berkelanjutan. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Delta Tirta Sidoarjo adalah salah satu perusahaan yang memiliki kewajiban melaksanakan CSR. CSR yang dilakukan oleh PDAM Delta Tirta Sidoarjo ialah CSR pada program bina lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan deskripsi dan gambaran mengenai implementasi corporate social responsibility pada program bina lingkungan di PDAM Delta Tirta Sidoarjo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PDAM Delta Tirta Sidoarjo telah melaksanakan program CSR bina lingkungan dalam program pemberian bantuan sosial berupa sembako. Berdasarkan prinsip keberhasilan implementasi CSR menurut Crowther dan Aras, ada 3 (tiga) aspek implementasi program CSR bina lingkungan di PDAM Delta Tirta Sidoarjo, yakni: a) Accountability (pertanggung jawaban), b) Transparency (keterbukaan), dan c) Sustainability (keberlanjutan). Pada aspek accountability sudah memenuhi tiga poin capaian keberhasilan. Pada aspek transparency hanya satu poin saja yang terpenuhi. Sedangkan pada aspek sustainability ada dua poin yang terpenuhi. Saran untuk penelitian ini adalah dalam meningkatkan aspek transparency sebaiknya laporan kegiatan dan pendanaan program CSR dapat diunggah di website resmi PDAM Delta Tirta Sidoarjo sebagai bagian dari laporan tahunan perusahaan. Corporate social responsibility (CSR) is a form of company concern for social conditions and the surrounding environment. However, in its implementation, the majority of CSR in Indonesia is only used as a platform to form a positive image of the company and is not an internal awareness of the company to build a sustainable economy. Regional Drinking Water Company (PDAM) Delta Tirta Sidoarjo is one of the companies that has an obligation to implement CSR. The CSR carried out by PDAM Delta Tirta Sidoarjo is CSR in the environmental development program. This study aims to provide a description and description of the implementation of corporate social responsibility in the environmental development program at PDAM Delta Tirta Sidoarjo. The research method used is descriptive method with a qualitative approach. The data collection technique was carried out using the literature study method. Data analysis techniques used are data collection, data reduction, data presentation and conclusion. The results of the study show that PDAM Delta Tirta Sidoarjo has carried out the CSR program for environmental development in a program of providing social assistance in the form of groceries. Based on the principle of successful CSR implementation according to Crowther and Aras, there are 3 (three) aspects of implementing the CSR program for environmental development in PDAM Delta Tirta Sidoarjo, namely: a) Accountability, b) Transparency (openness), and c) Sustainability. In the aspect of accountability, three points of success have been met. In the aspect of transparency, only one point is met. While in the aspect of sustainability there are two points that are fulfilled. The suggestion for this research is to increase the transparency aspect, it is better if the CSR program activities and financing reports can be uploaded on the official website of PDAM Delta Tirta Sidoarjo as part of the company's annual report.
STRATEGI PELAYANAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DALAM MENINGKATKAN WISATAWAN PADA OBJEK WISATA TELAGA SARANGAN KABUPATEN MAGETAN Yustikasari, Yustikasari; Meirinawati, Meirinawati
Publika Vol 11 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v11n2.p1877-1888

Abstract

Objek wisata Telaga Sarangan merupakan icon objek wisata yang ada di Kabupaten Magetan yang mampu menarik ratusan ribu wisatawan dalam setiap tahunnya. Namun sering waktu berjalan, terjadi penurunan atau ketidak stabilan jumlah wisatawan pada objek wisata Telaga Sarangan. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magetan selaku pengelola objek wisata Telaga Sarangan, dinilai perlu menerapkan strategi pelayanan guna meningkatkan wisatawan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan strategi pelayanan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dalam meningkatkan wisatawan pada objek Wisata Telaga Sarangan. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun fokus penelitian menggunakan lima rumusan strategi peningkatan pelayanan publik menurut Osborne dan Plastrik 1997. Berikut lima strategi dan hasil penelitian, 1) Core Strategy (Strategi Inti), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magetan melakukan pembinaan sumber daya manusia (SDM) kepada pegawai yang berada pada objek wisata Telaga Sarangan, merawat fasilitas sarana dan prasarana pariwisata pada objek wisata Telaga Sarangan. 2) Consequences Strategy (Strategi Konsekuensi), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magetan mempunyai aturan sesuai dalam memberikan pelayanan yaitu maklumat pelayanan. 3) Customer Strategy (Strategi Pelanggan) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magetan memberikan pelayanan bagi para wisatawan dengan menyediakan fasilitas pelayanan 4) Control Strategy (Strategi Pengawasan) Pengawasan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magetan terhadap objek wisata Telaga Sarangan adalah dengan adanya arahan dan evaluasi dari pimpinan. 5) Culture Strategy (Strategi Budaya) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magetan memberikan pembinaan kepada anggota paguyuban dan pegawai agar sesuai dengan tupoksi. The Sarangan Lake tourist attraction is an icon of a tourist attraction in Magetan Regency which is able to attract hundreds of thousands of tourists every year. But often as time goes by, there is a decrease or instability in the number of tourists at the Sarangan Lake tourist attraction. The Magetan Regency Tourism and Culture Office as the manager of the Sarangan Lake tourist attraction, is deemed necessary to implement a service strategy to increase tourists. The purpose of this study is to describe the service strategy of the Tourism and Culture Office in increasing tourists at the Sarangan Lake Tourism object. This research method is a qualitative descriptive method of collecting data using observation, interviews, and documentation techniques. The research focus uses five formulations of strategies to improve public services according to Osborne and Plastrik 1997. The following are the five strategies and the results of the research are 1) Core Strategy, the Tourism and Culture Office of Magetan Regency conducts human resource (HR) training for employees who located at the Sarangan Lake tourist attraction, maintains tourism facilities and infrastructure at the Sarangan Lake tourist attraction, and cooperates with the relevant stakeholders. 2) Consequences Strategy, the Tourism and Culture Office of Magetan Regency has appropriate rules in providing services, namely service announcements. 3) Customer Strategu, The Office of Tourism and Culture of Magetan Regency provides services for tourists by providing service facilities 4) Control Strategy, Supervision of the Tourism and Culture Office of Magetan Regency for the Telaga Sarangan tourist attraction is with directions and evaluations from leader. 5) Culture Strategy, Office of Tourism and Culture of Magetan Regency provides guidance to community members and employees so that they are in line with their main duties and functions.