p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal AL-Fikr Vox Populi
Kurnia Sulistiani
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Digitalization of Social Movements in the Metaverse Era: A Study on Mining Resistance in Salipolo, Pinrang Regency, Indonesia Kurnia Sulistiani; Muhammad Al Hamid; Gustiana Kambo
Jurnal Ushuluddin: Media Dialog Pemikiran Islam 2024: Proceeding International Conference on Islamic Challange in Metaverse Era (ICICME)
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jumdpi.vi.53178

Abstract

The social movement in Salipolo Village, Pinrang Regency, Indonesia, opposing the development of sand mining, reflects a response to development policies perceived as environmentally destructive and threatening to the livelihoods of the local community. This study aims to explore how digitalization influences the dynamics of this social movement, focusing on the use of social media and data-based technologies as advocacy tools. The research findings show that digital transformation has opened new avenues for the Salipolo community to organize, document environmental impacts, and expand the reach of their movement more broadly. The use of visual data, such as maps of affected areas and environmental impact simulations, has strengthened their position in negotiations with the government and mining companies. This collaboration not only provides moral and material support but also introduces more effective advocacy strategies, broadening the impact of the social movement. The study demonstrates that digitalization has empowered the Salipolo community to fight for justice and policy changes that align more closely with their interests. Therefore, this social movement is not limited to mass actions but also involves the use of technology to strengthen the community's bargaining power in the face of detrimental development policies. Keywords: Social Movement, Digitalization, Mining Rejection, Cross-Community Collaboration, Digital Advocacy.
Gerakan Sosial dalam Penolakan Pertambangan di Sungai Saddang Kurnia Sulistiani; Muhammad Alhamid; Gustiana A. Kambo
Vox Populi Vol 7 No 2 (2024): VOX POPULI
Publisher : ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/vp.v7i2.52291

Abstract

Artikel ini membahas tentang gerakan sosial yang muncul sebagai respons terhadap rencana tambang ilegal di Sungai Saddang, Desa Salipolo, Kecamatan Cempa, Kabupaten Pinrang. Gerakan yang dikenal dengan nama Aliansi Perjuangan Rakyat Salipolo ini berupaya menolak aktivitas tambang tersebut karena alasan perizinannya yang tidak lengkap serta ketidakikutsertaan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dan dengar pendapat. Selain itu, masyarakat juga merasa trauma akibat penggalian pasir di sungai sebelumnya yang menyebabkan abrasi, banjir, dan longsor. Fokus penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi strategi yang digunakan oleh gerakan ini dalam menanggapi masalah tersebut. Penelitian ini menggunakan teori mobilisasi sumber daya dengan pendekatan kualitatif. Temuan dari penelitian menunjukkan bahwa Aliansi Perjuangan Rakyat Salipolo melakukan beberapa langkah strategis, termasuk mengumpulkan massa dan anggota, menjalin relasi dengan pihak-pihak terkait, serta melaksanakan aksi demonstrasi sebagai bentuk penolakan. Proses mobilisasi sumber daya yang dilakukan oleh gerakan ini mencakup peran penting pemimpin yang memobilisasi sumber daya kelompok, dukungan dari pengikut, dukungan dana, keahlian profesional yang terlibat, serta akses media yang mendukung kelancaran aksi mereka