Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial

Problema Pendidikan Agama Islam Di Pesantren Musytari, Musytari; Inayatillah, Sul; Ramadani, Sri Tika
JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 4 No. 1 (2025): JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jupeis.Vol4.Iss1.1327

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi peran orang tua dan guru dalam pendidikan Islam. Dengan mengacu pada prinsip-prinsip dasar pendidikan Islam, diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan berbasis nilai-nilai Islam. Pendidikan Agama Islam di pesantren memainkan peran krusial dalam membentuk karakter dan pemahaman agama santri. Meskipun kontribusinya sangat berarti dalam pembangunan akhlak dan intelektual, terdapat berbagai masalah yang dihadapi dalam pelaksanaannya. Salah satu kendala utama adalah terbatasnya sumber daya, baik dalam hal pengajaran, fasilitas, maupun kualitas pengajar. Selain itu, kurikulum yang diterapkan seringkali kurang responsif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan modern, sehingga proses belajar mengajar menjadi kurang relevan dengan kebutuhan zaman dan cenderung stagnan. Masalah lainnya terkait dengan metode pengajaran yang lebih bersifat tradisional, yang mungkin tidak menarik bagi sebagian santri yang lebih akrab dengan cara belajar berbasis teknologi. Walaupun pesantren berusaha menjaga nilai-nilai tradisional, mereka juga dihadapkan pada tantangan untuk menyeimbangkan antara pengajaran agama yang mendalam dengan pemahaman mengenai dinamika sosial, politik, dan teknologi. Ini berpotensi menciptakan kesenjangan antara pendidikan di pesantren dan perkembangan dunia luar yang terus berubah. Oleh karena itu, penting untuk adanya inovasi dalam sistem pendidikan pesantren, baik dari sisi pengembangan kurikulum yang lebih relevan, peningkatan kualitas pendidik, maupun pemanfaatan teknologi dalam proses belajar, agar pesantren tetap dapat berperan dalam mencetak generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan global.