Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Taman Wisata Perairan Timur Pulau Bintan Samosir, Andrianto; Areq, Ursulla; Panggabean, Qhoirunnisa; RahmaSyafitri, RahmaSyafitri; Lumbantoruan, Lamria Hotmian
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 7 No 2 (2024): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v7i2.2983

Abstract

Tinjauan ini membahas pengelolaan yang efektif di kawasan konservasi Taman Wisata Perairan Timur Pulau Bintan, dengan menyoroti tiga aspek utama: biofisik, sosial ekonomi, dan tata kelola. Penelitian ini menekankan pentingnya memperkuat kerangka kelembagaan melalui pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPTD) dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia sebagai langkah awal yang penting untuk mencapai pengelolaan yang berkelanjutan. Analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa meskipun ada kemajuan dalam pengelolaan, masih terdapat tantangan, terutama terkait dengan rendahnya kriteria output dan outcome, yang mengindikasikan perlunya strategi yang lebih terintegrasi dan partisipatif. Kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk komunitas lokal dan organisasi non-pemerintah, sangat penting untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan serta memastikan keberlanjutan ekosistem. Oleh karena itu, pengembangan Prosedur Operasional Standar (SOP) yang jelas dan penerapannya dalam pengelolaan sehari-hari, bersama dengan upaya konservasi yang berkelanjutan, akan berkontribusi pada perlindungan ekosistem dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar. Tinjauan ini menekankan bahwa keberhasilan pengelolaan kawasan konservasi bergantung pada keseimbangan antara perlindungan lingkungan dan pemanfaatan sumber daya yang berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat.
Kondisi Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Bintan Provinsi Kepulauan Riau Lumbantoruan, Lamria Hotmian; Noviyanti, Rinda; Gigentika, Soraya
Akuatiklestari Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v7i1.6212

Abstract

Kawasan Konservasi Perairan Bintan Provinsi Kepulauan Riau telah ditetapkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan sesuai KEPMEN-KP-18 Tahun 2022 dikelola sebagai Taman Wisata Perairan. Tujuan penelitian untuk mengevaluasi efektivitas pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Bintan. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2022 sampai bulan Mei 2023 Titik sampling penelitian berada di Desa Pengudang, Desa Berakit, Kelurahan Kawal, Desa Malang Rapat, Desa Teluk Bakau, Desa Gunung Kijang, Desa Mapur, Desa Numbing, Desa Mantang Besar, Desa Air Glubi, dan Desa Kelong. Pengumpulan data dilakukan dengan metode purposive sampling dan metode snowball sampling melalui wawancara, FGD, survei menggunakan kuisioner, verifikasi dokumen dan studi literatur. Data dianalisis menggunakan perangkat ukur dengan EVIKA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase penilaian EVIKA berdasarkan kriteria input 80,47%, proses 53,49%, output 16,92% dan outcome 3,20%. Persentase akhir penilaian EVIKA sebesar 43,55% dengan Status efektivitas “dikelola Minimum” dengan peringkat “Perunggu”.  Kawasan Konservasi Perairan Bintan terkait desain dan rancangan kawasan sudah dilaksanakan namun masih diperlukan upaya untuk mencapai tujuan pengelolaan. Rekomendasi untuk meningkatkan efektifitas pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Bintan untuk Kriteria Input: meningkatkan fungsi kelembagaan dengan membentuk UPTD, meningkatkan kompetensi  SDM, meningkatkan alokasi anggaran dan sarana prasarana; Kriteria Proses: melengkapi SOP pengelolaan, menerapkan SOP, meningkatkan pengjangkauan secara terencana, meningkatkan kemitraan dengan masyarakat, melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana, memberdayakan masyarakat; Kriteria Output: mengidentifikasi kegiatan pemanfaatan kawasan, mengidentifikasi ancaman, melakukan monitoring kepatuhan, melakukan sosialisasi,  membuat sistem database termutakhirkan dan mudah diakses; Kriteria Outcome: melakukan monitoring terhadap kondisi target konservasi, kondisi ekosistem, sosial ekonomi secara berkala, meningkatkan partisipasi masyarakat.