Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan merupakan hal yang sangat penting untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang optimal dan perlindungan terhadap berbagai penyakit. Namun, banyak ibu yang terpaksa menghentikan pemberian ASI eksklusif karena tuntutan pekerjaan dan kurangnya fasilitas ruang menyusui di tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan solusi portable lactation room sebagai upaya mendukung kelanjutan pemberian ASI eksklusif dan meningkatkan kesejahteraan ibu menyusui di lingkungan kerja. Penelitian ini menggunakan kerangka kerja design thinking dan metode House of Quality (HOQ) untuk mengidentifikasi atribut yang diinginkan oleh pengguna. Data dikumpulkan melalui survei dan wawancara dengan ibu menyusui, kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi masalah utama dan kebutuhan pengguna. Prototipe portable lactation room dikembangkan dengan mempertimbangkan aspek kenyamanan, keamanan, dan portabilitas. Prototipe ini diuji dengan menggunakan metode usability testing dengan pendekatan user-based testing, dimana pengguna akhir diundang untuk mencoba dan memberikan umpan balik terhadap produk. Hasil uji menunjukkan bahwa portable lactation room yang disesuaikan dengan antropometri pengguna dapat memberikan kenyamanan dan memenuhi kebutuhan ibu menyusui. Umpan balik dari pengguna akan digunakan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan desain sebelum produk diluncurkan ke pasar. Portable lactation room diharapkan dapat menjadi solusi untuk mendukung keberlanjutan pemberian ASI eksklusif dan memberikan dampak positif bagi kesehatan bayi dan kesejahteraan ibu. Solusi ini juga dapat membantu perusahaan menunjukkan komitmen mereka terhadap kesejahteraan karyawan dan tanggung jawab sosial.