Cocoa is one of the agricultural commodities in West Nusa Tenggara. The problems often experienced by cocoa farmers cannot be separated from various disturbing factors such as disease, climate and errors in maintenance. Farmers' limited knowledge in diagnosing diseases in cocoa plants often results in mistakes that result in crop failure. This research produces an expert system that can diagnose diseases in cocoa plants and provide control solutions so that farmers can carry out prevention and treatment efforts quickly and precisely. The Certaninty Factor method is used because this method is suitable for measuring certainty in diagnosing disease, apart from that, this method can only process two data in one calculation so that the accuracy of the data can be maintained. The software development method used is Waterfall with a design tool using the Unified Modeling Language Diagram. Functional testing has been carried out using the Black Box Testing Method with 100% valid results and accuracy testing with 20 cases resulted in an accuracy level of 100%.Keywords: Expert System; Cocoa Plant Diseases; Certainty Factor; Web AbstrakKakao merupakan salah satu komoditi pertanian di Nusa Tenggara Barat. Permasalahan yang sering dialami oleh petani kakao tidak terlepas dari berbagai faktor pengganggu seperti faktor penyakit, iklim dan kesalahan dalam pemeliharaan. Keterbatasan pengetahuan petani dalam mendiagnosis penyakit pada tanaman kakao seringkali mengakibatkan kesalahan yang berdampak pada gagal panen. Penelitian ini menghasilkan sistem pakar yang dapat mendiagnosis penyakit pada tanaman kakao dan memberikan solusi pengendalian sehingga petani dapat melakukan upaya pencegahan dan penanganan dengan cepat dan tepat. Digunakannya Metode Certaninty Factor karena metode ini cocok dipakai untuk mengukur kepastian dalam mendiagnosis penyakit, selain itu metode ini dalam sekali hitung hanya dapat mengolah dua data saja sehingga keakuratan data dapat terjaga. Metode pengembangan perangkat lunak  yang digunakan adalah Waterfall dengan perangkat perancangan menggunakan Diagram Unified Modeling Language. Pengujian fungsional dilakukan menggunakan Metode Black Box Testing dengan hasil valid 100% dan pengujian akurasi dengan 20 kasus menghasilkan tingkat akurasi sebesar 100%.Â