Sitorus, Mido Este J
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TUBERCULOSIS (TBC) DAN FAKTOR RISIKO Wahyuni, Seri; Marlindawani, Jenni; Tarigan, Frida Lina; Nababan, Donal; Sitorus, Mido Este J
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.31314

Abstract

Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular dan penyebab kematian di dunia. Puskesmas Sentosa Baru Kota Medan menjadi penyumbang angka penderita Tuberkulosis (TBC) di Kota Medan, di mana terjadi kenaikan jumlah kasus Tuberkulosis (TBC) tahun 2021 sebesar 151 kasus (2,7%), sedangkan tahun 2022 naik menjadi 233 kasus baru atau 8,2%. Kematian akibat Tuberkulosis (TBC) tercatat 8 kasus (7,4%) dari semua kasus selama masa pengobatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor risiko terhadap kejadian Tuberkulosis (TBC) di Puskesmas Sentosa Baru Kota Medan tahun 2023. Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan desain penelitian case-control. Populasinya adalah seluruh penderita TBC dan bukan penderita TBC di Puskesmas Sentosa Baru. Sampel terdiri dari 92 responden (46 kasus dan 46 kontrol). Analisis data menggunakan uji regresi logistik. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, ditemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi (p=0,001, OR=8,229, 95% CI=3,211-21,084), pengetahuan (p=0,012, OR=3,022, 95% CI=1,272-7,178), pekerjaan (p=0,001, OR=13,458, 95% CI=4,916-36,487), pendapatan (p=0,001, OR=8,229, 95% CI=3,211-21,084), riwayat merokok (p=0,001, OR=15,114, 95% CI=5,450-41,910), riwayat penyakit (p=0,038, OR=2,437, 95% CI=1.051-5,654), riwayat kontak (p=0,001, OR=9,138, 95% CI=3,534-23,633), dan kebiasaan membuka jendela (p=0,001, OR=6,175, 95% CI=2,365-16,123) dengan kejadian Tuberkulosis (TBC) pada pasien Puskesmas Sentosa Baru Kota Medan. Variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kejadian Tuberkulosis (TBC) adalah riwayat kontak, dengan nilai OR sebesar 9,138. Variabel lainnya yang berpengaruh adalah status gizi, pengetahuan, pekerjaan, pendapatan, riwayat merokok, dan kebiasaan membuka jendela.