Dampak yang dapat terjadi apabila PKRS tidak dilaksanakan antara lain dapat menyebabkan meningkatnya jumlah pasien dengan perilaku yang tidak sehat yang mengarah pada tingginya angka kejadian penyakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk memonitoring dan evaluasi penyelenggaraan promosi kesehatan rumah sakit di unit promosi kesehatan Rumah Sakit RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Desain penelitian ini adalah desain penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Kegiatan residensi ini dilakukan di Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau dimulai tanggal 27 November 2023 sampai dengan 14 Desember, Informan penelitian didapat dengan teknik purposive sampling sebanyak 9 informan terdiri dari kepada kepala unit PKRS, staf PKRS, dan koordinator di salah satu Instalasi Rawat Inap yang ada di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Pengambilan data didapat dengan wawancara, observasi lapangan, dan telusur dokumen. Penentuan prioritas masalah menggunakan metode Urgency Seriousness Growth (USG). Hasil penelitian didapatkan belum terbentuknya organisasi PKRS yang sesuai PMK No 44 Tahun 2018 dan adanya SPO (Standar Prosedur Operasional) yang belum direvisi di unit PKRS, masih banyak SDM PKRS yang belum pelatihan, dan PPA banyak yang belum mengikuti pelatihan komunikasi efektif, monitoring evaluasi penyelenggaraan promosi kesehatan di Rumah Sakit yang belum optimal, belum lengkapnya sarana yang dibutuhkan menjadi kendala dalam kegiatan PKRS dan program kemitraan sudah ada dengan beberapa yayasan dan perkumpulan, tetapi belum berjalan. Kesimpulan implementasi PKRS di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan Menteri kesehatan dan fokus pada edukasi. Kegiatan utamanya meliputi penyuluhan dalam dan luar gedung, serta pengembangan media promosi kesehatan.