Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN BPBD KOTA PEKANBARU DALAM UPAYA PENINGKATAN KESIAPSIAGAAN PENANGGULANGAN BENCANA KEBAKARAN GEDUNG PADA SATUAN PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN AL-KAUTSAR PEKANBARU Yurmida, Yurmida; Devis, Yesica; Yendri, Naspi
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.34343

Abstract

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Penyebab banyaknya korban bencana kebakaran gedung karena kurangnya pengetahuan dan kesiapsiagaan  bencana. Oleh karena itu, sosialisasi dan simulasi mitigasi bencana kebakaran gedung penting dilakukan sejak dini untuk memperkecil risiko menjadi korban melalui pendidikan bencana di sekolah. Metode yang digunakan yaitu kualitatif yang bersifat penelitian praktik dengan batasan masalah melalui pemberian materi dan pelatihan simulasi mitigasi kebakaran gedung. Kegiatan dilaksanakan di pondok pesantren AlKautsar pada tanggal 07 Desember 2023 dengan partisipan yang terlibat sebanyak 36 orang. Melalui serangkaian tahapan yang terorganisir dengan baik, mulai dari persiapan hingga penutupan, kegiatan ini berhasil menciptakan ruang dialog dan implementasi yang positif antara penyelenggara dan peserta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosialisasi dan penyuluhan kepada peserta didik dan warga sekolah mampu memberikan informasi yang relevan dan bermanfaat kepada warga sekolah dalam menanggulangi bencana untuk kedepannya. Sesi diskusi dan tanya jawab dapat menambah pengetahuan, pemahaman mendalam dan keterampilan serta meningkatkan pasrtisipasi aktif bagi peserta. Dalam jangka panjang, diharapkan peningkatan pemahaman ini dapat digunakan dalam kesiapsiagaan akan bencana kebakaran yang terjadi di sekolah. Mesikpun demikian, evaluasi terus-menerus dilakukan untuk menilai seberapa siap nya warga pondok pesantren al-kautsar dalam menghadapi kejadian bencana kebakaran.
Implementasi Program Edukasi dan Simulasi untuk Meningkatkan Kapasitas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Masyarakat Kharisna, Dendy; wardah, Wardah; Yendri, Naspi; Nastiti, Retno; Rahmadani, Nelza; Mardianti, Mardianti
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 4 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Juli 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i4.6588

Abstract

Bencana kebakaran merupakan insiden yang dapat mengakibatkan kerugian besar, baik dari segi material maupun jiwa. Kebakaran tidak dapat dikendalikan, jika tidak diatasi dan dicegah dengan cara yang tepat dapat merambat dan meluas dari titik utama api muncul. Oleh karena itu diperlukan upaya pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran bagi masyarakat terutama bagi lingkungan sekolah dengan gedung bertingkat. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran terutama di lingkungan sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan November 2024 di SMP IT Al-Hafit Pekanbaru. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui pemberian edukasi mengenai pencegahan dan penanggulangan kebakaran, disertai dengan simulasi cara penggunaan APAR. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan penilaian menggunakan kuesioner pre dan post test. Hasil evaluasi didapatkan sebagian besar peserta laki-laki (72,5%) dan mayoritas berusia 14 tahun (90%). Peserta juga belum pernah mendapatkan informasi tentang bencana kebakaran (80%). Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta kegiatan setelah diberikan edukasi bencana kebakaran dengan nilai mean pre-test 82,4 dan post-test 96,4. Setelah diberikan edukasi didapatkan juga tingkat kesiapan peserta pada kategori sangat siap sebanyak 20% dan siap sebanyak 80%. Kegiatan pemberian edukasi dan simulasi sangat bermanfaat bagi pengetahuan dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana sehingga perlu dilakukan secara berkala dan disertai dengan simulasi.