Thorax merupakan rongga berbentuk kerucut yang dilapisi tulang rawan dan tulang asli. Beberapa penyakit yang sering terjadi pada rongga dada adalah tumor atau massa, gangguan sirkulasi, radang, trauma, gangguan perikardium, serta infeksi rongga dada lainnya. MSCT Scan Thorax kontras adalah prosedur yang menggunakan zat kontras untuk memperjelas struktur dan organ di dalam dada. Kelainan seperti tumor, pembuluh darah yang tersumbat atau bocor, peradangan dan infeksi di dalam dada dapat diidentifikasi menggunakan zat kontras. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pemeriksaan MSCT Scan Thorax dengan kontras media intravena pada klinis yang terdiagnosis tumor paru sekaligus mengevaluasi kelebihan dan kekurangan penggunaan slice thickness 3-5 mm dan delay 35 detik. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus menggunakan subjek tiga radiografer, dua dokter spesialis radiologi, satu dokter pengirim, dan tiga pasien. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur ini melibatkan persiapan pasien, persiapan alat dan bahan, serta pelaksanaan scanning. Protokol Chest -C digunakan untuk scanning pre-kontras, sementara Chest +C untuk post-kontras dengan penggunaan injector pada flow rate 1,5 mL/detik serta volume media kontras dan saline (NaCl) sekitar 50 mL. Penggunaan slice thickness 3-5 mm meningkatkan detail anatomi dan deteksi lesi kecil dengan lebih baik, sedangkan delay 35 detik membantu memperjelas perfusi paru serta pembuluh darah arteri dan vena. Meskipun prosedur ini efektif dalam diagnosis tumor paru, durasi pemeriksaan yang lebih lama dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi pasien.