Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PROSEDUR PEMERIKSAAN CT SCAN THORAX SEBAGAI GUIDING PEMERIKSAAN FNAB PADA KASUS TUMOR PARU DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT (NTB) Hariani, Ida Ayu Sutresna; Prasetya, I Made Lana; Mahendrayana, I Made Adhi
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 12 (2023): Volume 10 Nomor 12
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i12.12283

Abstract

Abstrak: Prosedur Pemeriksaan CT Scan Thorax  Sebagai Guiding Pemeriksaan FNAB Pada Kasus Tumor Paru Di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB. Pemeriksaan CT scan thorax  dapat memberikan pencitraan untuk lokalisasi dan karakterisasi lesi, akan tetapi tidak dapat menunjukkan keganasan lesi/nodul. Pelaksanaan pemeriksaan CT Scan thorax sebagai guiding pemeriksaan FNAB dapat membantu dalam menegakkan diagnosis sitologi. Prosedur pemeriksaan CT Scan thorax  sebagai Guiding pemeriksaan FNAB pada kasus Tumor Paru yang dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB  tidak sama dengan teori yang dikemukakan oleh Trumm CG, Hoffmann R, Thomas C, 2009. Tujuan  penelitian untuk mengetahui prosedur pemeriksaan yang dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB, kelebihan dan kekurangan dari pemeriksaan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus,Subjek penelitian berjumlah 6 orang. Data yang telah diambil dianalisis secara descriptive,dimana hasil observasi dan wawancara  dimasukkan ke bentuk transkrip,menentukan kategori – kategori data  dalam pemilihan data,melakukan koding. Data dikaji dengan teknik kuotasi. Pemeriksaan CT Scan Thorax sebagai guiding pemeriksaan FNAB dilakukan tanpa persiapan pasien khusus, tahapan pemeriksaan  CT Scan Thorax sebagai guiding Pemeriksaan FNAB dan  pemeriksaan CT Scan Thorax evaluasi post pemeriksaan FNAB. Pemeriksaan CT Scan Thorax sebagai guiding pemeriksaan FNAB pada kasus tumor paru di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB tanpa ada persiapan pasien khusus, posisi pasien tergantung pada letak tumor pada paru dan HU ( Hounsfield Unit) tumor dan hanya dilakukan CT Scan Thorax evaluasi Post pemeriksaan FNAB.Terdapat kelebihan dan kekurangan dalam pemeriksaan CT Scan Thorax sebagai guiding pemriksaan FNAB.
EVALUASI NILAI CTDIvol DAN DLP PADA PEMERIKSAAN CT SCAN STONOGRAFI PERIODE JANUARI SAMPAI MARET 2023 DI RSUD SANJIWANI GIANYAR Diartama, Anak Agung Aris; Suputra, Cokorda Gede Bagus; Mahendrayana, I Made Adhi; Wirajaya, I Wayan Angga
Jurnal Medika Malahayati Vol 8, No 1 (2024): Volume 8 Nomor 1
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v8i1.12721

Abstract

Abstrak: Evaluasi Nilai CTDIvol Dan DLP Pada Pemeriksaan CT Scan Stonografi Periode Januari Sampai Maret 2023 Di RSUD Sanjiwani Gianyar. CT Stonografi adalah pemeriksaan untuk mendiagnosis urolithiasis, pemeriksaan ini dapat memberikan gambaran diagnostik yang cepat dan akurat. CT Stonografi menjadi goal standard di RSUD Sanjiwani Gianyar. Namun, CT Scan memiliki radiasi yang tinggi sehingga perlu dilakukan optimasi dosis dengan prinsip As Low As Reasonably Achievable (ALARA). Langkah awal dalam optimasi dosis adalah menetapkan Diagnostic Reference Level (DRL), tujuan: Mengetahui nilai CTDIvol dan DLP pada pemeriksaan CT Scan Stonografi di RSUD Sanjiwani Gianyar dan membandingkannya dengan Indonesian Diagnostic Reference Level (IDRL) tahun 2021, metode: Kuantitatif deskriptif dengan pendekatan survey untuk mengevaluasi nilai CTDIvol dan DLP pada pemeriksaan CT Scan Stonografi dewasa di RSUD Sanjiwani Gianyar periode Januari sampai Maret 2023. Menggunakan data retrospektif, nilai median (50 persentil) dari CTDIvol dan DLP dihitung dengan aplikasi Microsoft Excel dan rumus dari Bapeten, hasil: Nilai Median (50 persentil) pada pemeriksaan CT Scan Stonografi yaitu sebesar 6,79 mGy untuk CTDIvol dan 513 mGy*cm untuk DLP, kesimpulan: Nilai DRL pada pemeriksaan CT Scan Stonografi di RSUD Sanjiwani Gianyar berada dibawah IDRL tahun 2021, yang menunjukan bahwa pemeriksaan CT Scan Stonografi di RSUD Sanjiwani Gianyar tergolong aman.
OPTIMALISASI CITRA CT SCAN KEPALA MENGGUNAKAN VARIASI REKONTRUKSI INCREMENT DAN BRAIN WINDOW PADA KASUS STROKE HEMORAGIK Salim, Raodha J.; Yuda Astina, I Kadek; Mahendrayana, I Made Adhi
Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 2 (2022): Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia 
Publisher : Program Studi Akuntansi IKOPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32670/ht.v2i2.2806

Abstract

Stroke hemoragik merupakan stroke yang terjadi karena pecahnya pembuluh darah, sehingga mengakibatkan darah di otak mengalir ke rongga sekitar jaringan otak. Salah satu modalitas dioagnostik yang mampu memperlihatkan stroke hemoragi adalah CT Scan. Rekontruksi Increment adalah jarak antara gambaran rekonstruksi dalam data volume. Nilai rekontruksi increment pada pemeriksaan CT Scan kepala dengan kasus stroke 0.5 mm dan 2.5 mm. Metode Penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen, penelitian ini akan dilakukan menganalisi rekontruksi increment dengan meggunakan variasi : 0.7mm, 1mm, 2mm, dan 2.5mm. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei-Juli 2022 di Instalasi Radiologi RSU Surya Husadha Denpasar. Penulis mengambil data pemeriksaan CT Scan kepala pada stroke hemoragik sebayak 10 sampel pasien. Hasil penelitian menyatakan bahwa menggunakan variasi rekontruksi increment 0.7mm, 1mm, 2mm, 2.5mm terdapat adanya pengaruh terhadap kriteria anatomi.
ANALISIS PEMERIKSAAN MSCT SCAN THORAX DENGAN KONTRAS MEDIA INTRAVENA PADA KLINIS YANG TERDIAGNOSIS TUMOR PARU DI RS BHAYANGKARA MAKASSAR Dirza Sudirman, Zulfa; Prasetya, I Made Lana; Mahendrayana, I Made Adhi
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.35036

Abstract

Thorax merupakan rongga berbentuk kerucut yang dilapisi tulang rawan dan tulang asli. Beberapa penyakit yang sering terjadi pada rongga dada adalah tumor atau massa, gangguan sirkulasi, radang, trauma, gangguan perikardium, serta infeksi rongga dada lainnya. MSCT Scan Thorax kontras adalah prosedur yang menggunakan zat kontras untuk memperjelas struktur dan organ di dalam dada. Kelainan seperti tumor, pembuluh darah yang tersumbat atau bocor, peradangan dan infeksi di dalam dada dapat diidentifikasi menggunakan zat kontras. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pemeriksaan MSCT Scan Thorax dengan kontras media intravena pada klinis yang terdiagnosis tumor paru sekaligus mengevaluasi kelebihan dan kekurangan penggunaan slice thickness 3-5 mm dan delay 35 detik. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus menggunakan subjek tiga radiografer, dua dokter spesialis radiologi, satu dokter pengirim, dan tiga pasien. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur ini melibatkan persiapan pasien, persiapan alat dan bahan, serta pelaksanaan scanning. Protokol Chest -C digunakan untuk scanning pre-kontras, sementara Chest +C untuk post-kontras dengan penggunaan injector pada flow rate 1,5 mL/detik serta volume media kontras dan saline (NaCl) sekitar 50 mL. Penggunaan slice thickness 3-5 mm meningkatkan detail anatomi dan deteksi lesi kecil dengan lebih baik, sedangkan delay 35 detik membantu memperjelas perfusi paru serta pembuluh darah arteri dan vena. Meskipun prosedur ini efektif dalam diagnosis tumor paru, durasi pemeriksaan yang lebih lama dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi pasien.
Analisis Pemeriksaan CT Scan Kepala Kontras pada Kasus Tumor Otak Di Rumah Sakit Santosa Bandung Kopo Salsabila, Nabilah; Prasetya, I Made Lana; Mahendrayana, I Made Adhi
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v7i01.223

Abstract

Penelitian ini berfokus pada Analisis Pemeriksaan CT Scan kepala kontras pada pemeriksaan Tumor Otak di Rumah Sakit Santosa Bandung Kopo, Tumor adalah formasi sel atipikal. Sel adalah komponen dasar yang menyusun jaringan dan organ di seluruh tubuh. Tumor otak ditandai dengan proliferasi sel-sel abnormal yang berkumpul, sehingga menghambat fungsi normal otak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, mengamati 3 pasien Tumor Otak. Pengumpulan data dilakukan melaui observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan tujuan utama mengevaluasi penggunaan klinis CT Scan kepala kontras dalam mendeteksi dan mendiagnosa Tumor Otak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ketebalan irisan 5mm dalam CT Scan di Rumah Sakit Santosa Bandung Kopo efektif untuk memvisualisasikan patologi Tumor Otak. Penelitian ini menyimpulkan Kelebihan dan kekurangan dari Slice Thickness 5 mm pada pemeriksaan CT Scan Kepala Kontras Pada Kasus Tumor Otak yaitu memiliki kelebihan dapat mendiagnosa kelainan tumor pada kepala, pemeriksaannya lebih cepat dan sederhana, peralatan yang digunakan lebih sedikit dan efesiensi waktu. Kekurangannya yaitu detail anatomi kecil atau lesi yang kecil mungkin tidak terdeteksi ataupun akan tampak kabur.
Analisis Pemeriksaan CT Scan Kepala Kontras pada Kasus Tumor Otak Di Rumah Sakit Santosa Bandung Kopo Salsabila, Nabilah; Prasetya, I Made Lana; Mahendrayana, I Made Adhi
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : CV. Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v7i01.223

Abstract

Penelitian ini berfokus pada Analisis Pemeriksaan CT Scan kepala kontras pada pemeriksaan Tumor Otak di Rumah Sakit Santosa Bandung Kopo, Tumor adalah formasi sel atipikal. Sel adalah komponen dasar yang menyusun jaringan dan organ di seluruh tubuh. Tumor otak ditandai dengan proliferasi sel-sel abnormal yang berkumpul, sehingga menghambat fungsi normal otak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, mengamati 3 pasien Tumor Otak. Pengumpulan data dilakukan melaui observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan tujuan utama mengevaluasi penggunaan klinis CT Scan kepala kontras dalam mendeteksi dan mendiagnosa Tumor Otak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ketebalan irisan 5mm dalam CT Scan di Rumah Sakit Santosa Bandung Kopo efektif untuk memvisualisasikan patologi Tumor Otak. Penelitian ini menyimpulkan Kelebihan dan kekurangan dari Slice Thickness 5 mm pada pemeriksaan CT Scan Kepala Kontras Pada Kasus Tumor Otak yaitu memiliki kelebihan dapat mendiagnosa kelainan tumor pada kepala, pemeriksaannya lebih cepat dan sederhana, peralatan yang digunakan lebih sedikit dan efesiensi waktu. Kekurangannya yaitu detail anatomi kecil atau lesi yang kecil mungkin tidak terdeteksi ataupun akan tampak kabur.
Analisis Pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) Knee Joint Dengan Penambahan Sequence Diffusion Weighted Imaging (DWI) Pada Kasus Baker’s Cyst Mahendrayana, I Made Adhi; Arianti, Ni wayan Mega; Widodo, Rahmat
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 11 (2025): Volume 12 Nomor 11
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i11.20751

Abstract

MRI sering digunakan untuk memeriksa berbagai kondisi patologis termasuk yang terjadi pada sendi lutut (knee joint). Salah satu patologi yang umum ditemukan pada sendi lutut adalah Baker’s Cyst atau kista poplitea, yang merupakan akumulasi cairan sinovial di area fossa poplitea. Adapun tambahan sequence yang digunakan dalam pemerksaan ini yaitu Diffusion Weighted Imaging (DWI). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi peranan Diffusion Weighted Imaging (DWI) pada pemeriksaan Magnetic Resonance imaging (MRI) pada kasus Baker’s Cyst . Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Kualitatif Deskriptif dengan desain penelitian Studi Kasus. Subjek penelitian ini yaitu 1 pemeriksaan MRI knee joint pada kasus Baker’s Cyst . Responden penelitian ini yaitu 2 orang radiografer dan 1 radiolog. Data dianalisis menggunakan model interaktif, yang terdiri dari tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari 1 sampel yang berdasarkan dari hasil wawancara menunjukkan bahwa pemeriksaan MRI knee joint dengan sequence Diffusion Weighted Imaging (DWI) peranan penting dalam ketepatan diagnosis dan lebih bagus dalam menggambarkan kelainan pada organ atau klinis tersebut, DWI cukup membantu terutama dalam menilai karakteristik cairan. Misalnya, cairan dalam kista bisa berupa cairan serosa, lemak, atau darah, yang memiliki tingkat kekentalan berbeda.