Handayani, I Gusti Ayu Nastiti Wahyu
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MEKANISME SISTEM IMUN TERHADAP INFEKSI BAKTERI ESCHERICHIA COLI PADA SALURAN KEMIH Handayani, I Gusti Ayu Nastiti Wahyu; Hendrayana, Made Agus; Santhi Y, Ni Putu Kusuma
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.37350

Abstract

Bakteri Escherichia coli (E. coli) merupakan salah satu penyebab utama infeksi saluran kemih (ISK) yang dapat mempengaruhi pria dan wanita dari berbagai usia. Penyakit ini dapat menurunkan kualitas hidup pasien secara signifikan dan sering memerlukan penanganan medis, terutama jika berkembang menjadi pielonefritis atau sepsis. Artikel ini menjelaskan dua mekanisme utama sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi E. coli di saluran kemih, yaitu respons imun bawaan (innate) dan adaptif. Respons imun bawaan bertindak sebagai pertahanan pertama, melibatkan sel-sel fagosit seperti neutrofil dan makrofag yang bekerja sama dengan sitokin pro-inflamasi (seperti IL-1, IL-6, dan IL-8) yang diproduksi oleh sel epitel kandung kemih. Sel-sel ini berperan penting dalam merekrut dan mengaktifkan komponen imun lainnya untuk membatasi penyebaran infeksi. Di sisi lain, respons imun adaptif melibatkan sel B dan sel T yang memproduksi antibodi spesifik terhadap antigen E. coli, memberikan perlindungan jangka panjang dan mengeliminasi infeksi secara lebih efektif. Respons imun adaptif ini dapat diperkuat melalui vaksinasi, yang dalam penelitian praklinis menunjukkan potensi dalam memicu pembentukan antibodi spesifik terhadap komponen antigenik E. coli. Penelitian ini disusun menggunakan metode tinjauan literatur yang mencakup studi in vitro, in vivo, dan uji klinis yang relevan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman yang lebih mendalam tentang mekanisme imun tubuh pada ISK membuka peluang untuk pengembangan vaksin yang efektif, yang dapat menjadi solusi pencegahan jangka panjang bagi pasien berisiko tinggi terkena ISK.
MEKANISME HOST AGENT RELATIONSHIP PADA INTERAKSI STREPTOCOCCUS SUIS Handayani, I Gusti Ayu Nastiti Wahyu; Santhi Y., Ni Putu Kusuma
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.30846

Abstract

Streptococcus suis adalah bakteri patogen gram positif yang menyebabkan berbagai penyakit pada manusia dan hewan, terutama pada babi. Infeksi ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1954 dan kini telah dilaporkan di lebih dari 30 negara. Di Asia, khususnya, terjadi peningkatan kasus yang signifikan akibat konsumsi produk babi yang tidak matang. Streptococcus suis dapat menyebabkan meningitis, endokarditis, dan sepsis pada manusia melalui kontak langsung dengan babi terinfeksi atau konsumsi daging babi yang terkontaminasi.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk menganalisis  artikel  dari berbagai jurnal  agar  dapat memberikan informasi yang terpercaya mengenai mekanisme host agent relationship pada interaksi Streptococcus suis. Penelitian ini menggunakan metode literatur review. Pencarian literatur diperoleh secara daring melalui database Google Scholar, ScienceDirect, dan Pubmed. Kriteria inklusi yang digunakan sebagai berikut, free full text, subjek penelitian adalah publikasi jurnal dari tahun 2000 sampai dengan 2023,  diterbitkan  dalam  Bahasa  Indonesia  atau  Inggris, dan artikel dipilih  berdasarkan  relevansi. Berdasarkan jurnal – jurnal tersebut diketahui bahwa Streptococcus suis memiliki sejumlah faktor virulensi seperti polisakarida kapsular, protein faktor ekstraseluler, dan toksin suilysin yang berperan dalam invasi dan penghindaran dari sistem imun inang. Faktor-faktor seperti protein permukaan, enzim bakteri, dan interaksi dengan protein inang memainkan peran penting dalam mekanisme adhesi dan invasi Streptococcus suis. Adaptasi bakteri terhadap kondisi nutrisi dan imunologis dalam tubuh inang, serta penghindaran dari fagositosis oleh sistem imun, adalah kunci keberhasilan patogen ini dalam menyebabkan infeksi yang serius dan fatal.