Harjono, Johan Lucas
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ABDOMEN AKUT DI UGD : STRATEGI TRIASE DAN MANAJEMEN AWAL BERDASARKAN BUKTI KLINIS Wibawa, Ida Bagus Putra Surya; Harjono, Johan Lucas
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.37922

Abstract

Acute abdomen adalah kondisi medis yang ditandai dengan nyeri perut yang mendalam dan mendadak, yang sering kali memerlukan penanganan darurat. Kajian ini bertujuan untuk mengevaluasi pendekatan triase dalam penanganan acute abdomen dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan penanganan awal. Literatur terkait triase pada acute abdomen diperoleh melalui pencarian di database medis seperti PubMed dan Cochrane Library dengan kata kunci “acute abdomen”, “triage”, dan “emergency surgery acute abdomen”. Analisis dilakukan untuk menilai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan triase, termasuk gejala klinis, tanda vital, dan pemeriksaan fisik yang dapat menunjukkan tingkat keparahan kondisi. Keberhasilan dalam penanganan acute abdomen sangat dipengaruhi oleh kecepatan dan akurasi dalam melakukan triase. Gejala seperti nyeri perut mendalam yang datang tiba-tiba, penurunan tekanan darah, dan peningkatan denyut jantung dapat menunjukkan kondisi yang mengancam jiwa dan memerlukan penanganan segera. Pada triase, pasien dengan resiko tinggi seperti perforasi atau perdarahan internal harus diprioritaskan. Penilaian yang cermat dan tepat dapat mengurangi kemungkinan kematian dan kecacatan pada pasien. Pemantauan yang intensif dan evaluasi risiko yang akurat dapat meningkatkan peluang pemulihan dan mengurangi kemungkinan komplikasi serius. Pendekatan triase yang efektif memungkinkan pengelolaan yang lebih efisien dan aman, memberikan hasil yang lebih baik bagi pasien acute abdomen.
Korelasi Nilai Fecal Incontinence Severity Index (FISI) dengan nilai Activity Daily Living (ADL) pada Kelompok Lanjut Usia Harjono, Johan Lucas; Firmansyah, Yohanes; Satyanagara, William Gilbert; Kurniawan, Joshua; Yogie, Giovanno Sebastian; Destra, Edwin
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 11 (2023): Volume 3 Nomor 11 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v3i11.11609

Abstract

ABSTRACT Fecal incontinence is describes as inability to control bowel movement that effect 10-17% elderly. Fecal incontinence increase the risk of infection, psychosocial stress, depression, and increase dependency on others, leading to decrease in quality of life. A cross-sectional study was conducted to determine the correlation of FISI values with ADL in the elderly, at the Santa Anna nursing resident from June-July 2023. Participants who include in the study will be asked to complete both the FISI and ADL questionnaires. The Spearman correlation test was used In this study. This research include 60 participants with an average age of 76.30 years, dominated by women 40 (66.7%). The results indicate a moderate correlation (-0.432) between FISI scores and ADL scores (p-value=0.001). These findings suggest that increasing severity of fecal incontinence is associated with a decrease in independence. Fecal incontinence impacts the independence of elderly patients. This serves as a reminder for caregivers and families to offer both physical and psychological support to patients suffering from fecal incontinence. Keywords : Activity Daily Living, Fecal Incontinence, Elderly  ABSTRAK Inkontinensia fekal merupakan kondisi ketidakmampuan untuk mengatur buang air besar yang dialami oleh 10-17% lansia. Inkontinensia fekal dapat meningkatkan risiko infeksi, stress psikososial, depresi, dan meningkatkan ketergantungan terhadap pengaruh yang dapat menurunkan kualitas hidup. Pelaksanaa studi potong lintang untuk mengetahui korelasi nilai FISI terhadap ADL ada kelompok lanjut usia, di Panti Lansia Santa Anna periode Juni-Juli 2023. Responden yang memenuhi kriteria inklusi akan mengisi kuisioner FISI dan ADL. Analisa statistik yang akan dilakukan adalah uji Spearman Correlation.  Terdapat 60 responden ikut dalam penellitian ini, dengan rerata usia 76,30 tahun dan didominasi oleh perempuan (40 (66,7%)). Hasilnya, didapatkan korelasi antara skor FISI terhadap nilai ADL (p-value 0,001, r:-0,432(cukup)). Hal ini menunjukan semakin berat inkontinensia fekal maka kemandirian akan semakin menurun. Inkontinesia fekal memberikan dampak terhadap kemandirian pasien usia lanjut. Hal ini menjadi pembelajaran bagi pengasuh dan keluarga untuk tetap memberikan dukungan baik fisik maupun psikis terhadap pasien yang mengalaminya. Kata Kunci: Activity Daily Living, Inkontinensia Fekal, Lansia