Siburian, Anita Oktavia
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMANFAATAN AUGMENTED REALITY SEBAGAI MEDIA EDUKASI GIZI DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN PENTINGNYA AKTIVITAS FISIK TERHADAP INDEKS MASSA TUBUH WANITIA USIA SUBUR Siburian, Anita Oktavia; Laia, Chelsa Putri Wana; Salsabilla, Aura; Purba, Miriam Novika Br; Haryana, Nila Reswari
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.38399

Abstract

Menurut Riskesdas 2018, jumlah masyarakat yang memiliki aktivitas fisik cukup di Indonesia hanya sebesar 66,5%, di Sumatera Utara 66,3%, dan menurut karakteristiknya, yaitu pada perempuan hanya sebesar 33,7% yang memiliki aktivitas fisik cukup. Sementara itu, menurut SKI 2023, penduduk dengan aktivitas fisik cukup di Indonesia mengalami penurunan sebesar 3,9% menjadi 62,6%, di Sumatera Utara menjadi 52,4%, dan perempusan 61,7%. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media edukasi guna meningkatkan pengetahuan wanita usia subur akan pentingnya aktivitas fisik. Desain penelitian ini ialah R&D (Research and Development) dengan menggunakan model pengembangan 4D (Define, Design, Develop, Dissemination). Metode penelitian yang digunakan ialah dengan uji normalitas, uji sampel paired t-test, dan uji N-Gain untuk menilai kefektivan pemberian suatu media. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan SPSS, diperoleh hasil bahwa wanita usia subur mengalami peningkatan skor pengetahuan sebesar 52,4% setelah diberikannya media edukasi gizi berbasis augmented reality, dan ada perbedaan sebelum dan sesudah diberikannya media edukasi dengan nilai sig a (2-tailed) <0,05. Media Kubus Ajaib terbukti memiliki nilai efektivitas yang tinggi dengan g  0,7 dan cukup efektif dengan persentase N-Gain sebesar 72%. Pengembangan media edukasi gizi berbasis AR hendaknya memperhatikan elemen yang akan ditampilkan pada media. Media hendaknya tidak mengandung elemen yang terlalu banyak, guna menghindari waktu yang terlalu lama dalam memuat media edukasi untuk ditampilkan.