UMKM sering kali menghadapi berbagai tantangan dalam mengadopsi teknologi digital, seperti keterbatasan sumber daya, kurangnya pengetahuan dan keterampilan digital, serta infrastruktur yang belum memadai. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan-tantangan utama yang dihadapi oleh UMKM dalam proses transformasi digital dan menawarkan solusi serta strategi yang dapat diimplementasikan untuk mengatasi hambatan tersebut. Metodologi yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini melibatkan tinjauan literatur dan analisis studi kasus UMKM yang telah berhasil melakukan transformasi digital. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa untuk mengatasi tantangan transformasi digital, UMKM perlu mencakup peningkatan literasi digital, investasi dalam infrastruktur teknologi, serta kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah dan sektor swasta. Solusi yang diusulkan meliputi pelatihan dan pendidikan digital untuk meningkatkan keterampilan digital tenaga kerja, akses terhadap sumber pendanaan yang mendukung inovasi teknologi, serta penyediaan platform digital yang mudah diakses oleh UMKM. Strategi lainnya termasuk pengembangan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan, serta kebijakan pemerintah yang mendukung dan memfasilitasi transformasi digital di sektor UMKM. Dengan mengimplementasikan solusi dan strategi tersebut, UMKM diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan daya saing di era digital. Pengabdian masyarakat ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan kebijakan dan praktik bisnis yang mendukung transformasi digital UMKM, sehingga dapat berperan lebih signifikan dalam perekonomian nasional.