Qisthi Faradina el-Mahanani
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SAFARI MAULID EMPAT PULUH HARI MAJELIS AL-KHOIROT: Sejarah, Dinamika dan Maknanya Fuadi, Moh Ashif; Moh Mahbub; Qisthi Faradina el-Mahanani
Al-Isnad: Journal of Islamic Civilization History and Humanities Vol. 5 No. 02 (2024): Al-Isnad: Journal of Islamic Civilization History and Humanities
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/isnad.v5i02.10951

Abstract

Ekspresi perayaan kelahiran Nabi Muhammad mempunyai bentuk yang beragam salah satunya melalui kegiatan safari maulid. Penelitian ini bertujuan untuk membahas fenomena safari maulid empat puluh dari sisi kajian historis dan makna. Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif dengan studi dokumentasi, observasi dan wawancara. Untuk memperdalam makna safari maulid empat puluh menggunakan pendekatan fenomenologis. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa, pertama, tradisi safari maulid empat puluh hari berasal dari kalangan alawiyyin untuk menyemarakkan bulan kelahiran Nabi Muhammad. Kedua, pelaksanaan safari maulid empat puluh hari mempunyai makna proses penggemblengan spiritual sebagaimana empat puluh hari merupakan jumlah bilangan tirakat pada umumnya. Ketiga, praktik perayaan kelahiran nabi di bulan maulid berdasarkan jumlah hari mempunyai model yang beragama yaitu satu hari, dua belas hari, dan tiga puluh hari di bulan kelahiran nabi. Keempat, berdasarkan simbol-simbol dalam pelaksanaan maulid, pohon uang yang dibagikan kepada para jamaah mempunyai makna bersedekah agar nikmat yang diberikah semakin bertambah dengan keberkahan bulan kelahiran nabi, sedangkan atribut gantungan makanan atau peralatan rumah tangga yang ambil para jamaah saat maḥallu al-qiyām atau setelah doa akhir maulid mempunyai makna bahwa barang-barang atau makanan yang berada dalam kegiatan maulid akan mempunyai banyak memberkahi. Berdasarkan fenomenologis, walaupun tidak semuanya memahami makna empat puluh hari, namun praktik pengamalan safari maulid nabi empat puluh hari dapat menumbuhkan kebiasaan (habituasi) baik dalam mencintai dan meneladani nabi. Kata Kunci: Historis; Makna; Safari Maulid; Empat Puluh; Al-Khoirot