Untuk menurunkan tekanan darah tidak hanya menggunakan obat hipertensi, namun juga dapat dilakukan terapi tertawa. terapi tertawa yang diberikan pada pasien hipertensi membuat tubuh kita rileks. Kondisi rileks diperlukan untuk mengaktifkan system saraf parasimpatis yang berkerja berlawanan dengan saraf simpatis, maka tubuh akan mereduksi produksi stress hormone. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh terapi tertawa terhadap penurunan tekanan darah sistolik pada penderita hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2024. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan rancangan quasy eksperimen dengan pendekatan pretest and posttest with control group design. Jumlah sampel keseluruhan dalam penelitian ini berjumlah 31 responden, dimana 31 responden untuk kelompok intervensi dan 31 responden untuk kelompok control. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Berdasarkan uji statistik, didapatkan p-value 0,000 atau p-value 0,05 yang artinya terdapat Pengaruh Terapi Tertawa Terhadap Perubahan Tekanan Darah Sistole Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2024. Diharapkan kepada responden agar lebih rutin lagi dalam melakukan Terapi Tertawa, minimal 1 kali sehari, sehingga tekanan darah dapat menurun, melakukan olah raga teratur, minimal 2 jam dalam sehari, hindari konsumsi minuman berkafein tinggi (minuman kopi), hindari merokok dan diharapkan kepada responden agar dapat memantau tekanan darah setiap hari untuk mengidentifikasi kekambuhan hipertensi pada responden