Joyce Marcella Laurens
Petra Christian University, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Konsep Terapeutik Arsitektur dalam Menurunkan Sindrom Burnout Aditya Christanto; Joyce Marcella Laurens; Agus Dwi Hariyanto
Advances in Civil Engineering and Sustainable Architecture Vol. 6 No. 2 (2024): Advances in Civil Engineering and Sustainable Architecture
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/acesa.v6i2.13898

Abstract

Para peserta pendidikan kedokteran, dalam menjalankan tugasnya di Rumah Sakit Pendidikan memerlukan usaha dan kerja keras hingga terkadang menyebabkan permasalahan kesehatan. Sindrom burnout merupakan kondisi yang menggambarkan respon terhadap stres yang berhubungan dengan pekerjaan dengan kelelahan fisik, mental dan emosional yang relatif lama. Menjadi pemicu bagi beberapa dokter melakukan penelitian tentang kesehatan dan keberlanjutan paramedis, dengan mengangkat kembali isu tentang pentingnya ruang istirahat. Pendekatan teori Therapeutic Architercture sebagai salah satu penanganan dengan memodifikasi lingkungan diharapkan dapat membantu para peserta pendidikan kedokteran dalam menghadapi sindrom burnout. Tujauan penelitian ini untuk mempelajari bagaimana peserta pendidikan kedokteran meredakan burnout yang mereka hadapi melalui restorasi perhatian berdasarkan kegiatan/aktivitas. Metode penelitian yang akan digunakan menggunakan pendekatan metode kualitatif, mengelolah data menggunakan konten analisis, menyunting dan mengkodekan selanjutnya di uji menggunakan perangkat lunak statistik JMP. Variabel yang paling berpengaruh dalam upaya mengatasi burnout ialah “soft fascination” yang berhubungan dengan relaksasi dan rekreasi, yang mendukung konsep Therapeutic Architecture. Menghadirkan suasana layaknya rumah, dengan variabel lingkungan arsitektur yang dapat di terapkan pada ruang istirahat dokter. Hingga dapat menurunkan burnout pada para peserta pendidikan kedokteran.