Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi Kinerja Struktur Gedung Kantor GKI dengan Metode Non-Linear Dynamic Time History Richardus, Yosep C.; Ferdinand, Elias; Aprilyanto Wibowo, Rezky
Journal of Applied Civil and Environmental Engineering Vol. 5 No. 1 (2025): April
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/jacee.v5i1.5435

Abstract

Jayapura merupakan ibukota dari Provinsi Papua yang memiliki kondisi geologis yang kompleks, hal ini menjadikan kota jayapura sering terdampak gempa bumi akibat adanya aktifitas pergerakan lempeng tektonik. Metode analisis riwayat waktu memodelkan struktur berdasarkan catatan rekaman gempa yang pernah terjadi berupa akselerogram gempa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai gaya geser dasar, perpindahan maksimum, dan simpangan antar lantai, kemudian akan ditentukan level kinerja struktur berdasarkan ATC-40. Studi kasus pada penelitian ini adalah Gedung Kantor GKI Sinode di Tanah Papua. Pemodelan struktur dilakukan menggunakan bantuan software ETABS V.20. Data gempa masukan menggunakan gempa Amberley. Proses spectral matching dilakukan untuk menyesuaikan catatan gerakan tanah pada gempa masukan dengan spektrum respon struktur bangunan. Dari hasil analisis didapatkan nilai gaya geser dasar sebesar 6466,45 kN pada gempa amberley arah X dan Y. Nilai perpindahan maksimum terbesar terjadi pada lantai dak atap sebesar 39,930 mm. Nilai simpangan antar lantai pada gempa Amberley X pada lantai 5 sebesar 43,852 mm. Nilai maximum total drift pada gempa Amberley pada arah X yaitu sebesar 0,00156617 dan pada arah Y yaitu sebesar 0,001663 sehingga level kinerja struktur gedung termasuk dalam kategori IO (Immidiate Occupancy).
ANALISA PEMANFAATAN SEMEN DAN BATU KAPUR SEBAGAI FILLER PADA CAMPURAN HRS-BASE Irianto; Lapian, Franky E.P.; Mabui, Didik S.S.; Ferdinand, Elias
Jurnal Teknik AMATA Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/jtam.v5i2.343

Abstract

Kondisi infrastuktur jalan darat yang tidak memadai menjadikan jalur udara sebagai andalan untuk pengangkutan orang dan barang, termasuk berbagai kebutuhan pokok di Papua. Dalam kacamata ekonomi, hal tersebut menyebabkan mahalnya biaya distribusi, yang berarti secara otomatis juga menaikkan harga berbagai barang kebutuhan pokok tersebut, terutama di pedalaman Papua. Upaya untuk menurunkan biaya distribusi dari satu kabupaten ke kekabupaten lain di wilayah Papua terus dilakukan pemerintah Indonesia melalui pembangunan infrastuktur jalan raya Trans-Papua. Salah satu yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur jalan raya Trans-Papua adalah batu kapur sebagai bahan pengisi dalam campuran HRS-Base. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan Kadar Aspal Optimum (KAO) campuran HRS-Base dengan menggunakan filler semen dan batu kapur. Variasi kadar aspal yang digunakan adalah 5,0%, 5,5%, 6,0%, 6,5% dan 7,0%. Hasil penelitian menunjukkan KAO dengan mengggunakan semen sebagai filler adalah 6,18% dan menggunakan batu kapur adalah 6,25%. Selain itu, juga terlihat bahwa kapur terbukti bisa menggantikan Semen sebagai bahan tambah (filler) pada campuran aspal panas