Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Upaya Pengelola Yogyakarta International Airport dalam Menekan Angka Perilaku Merokok Melalui Ketersediaan Smoking Room: Upaya Pengelola Yogyakarta International Airport dalam Menekan Angka Perilaku Merokok Melalui Ketersediaan Smoking Room Legoningsih, Astri Nine; Pratiwi, Firdha Yovianti; Khalidah, Karimatul; Setiawati, Sulis; Afifah, Yusriyyah Nur; Reza, Muhammad Dhimas Alfa; Setiawan, Andri; Kodriati, Nurul
Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 9 No. 3 (2024): Afiasi
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afiasi.v9i3.337

Abstract

Rokok merupakan zat adiktif yang apabila dihisap secara rutin dapat menimbulkan kerugian bagi kesehatan individu dan masyarakat. Berdasarkan data Riskesdas 2023, jumlah perokok yang ada di Yogyakarta sebesar 232.346,63 jiwa. Peningkatan jumlah perokok di Indonesia mendorong pemerintah membuat kebijakan terkait rokok. Salah satunya adalah penerapan ruang khusus merokok di ruang publik seperti Yogyakarta International Airport (YIA) guna memastikan bandara sehat bebas asap rokok. Kebijakan ini meliputi larangan merokok di sembarang tempat, tersedia ruangan khusus untuk merokok, bebas dari iklan rokok, serta terdapat himbauan larangan merokok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya dari pengelola YIA dalam mengoptimalkan ruangan khusus merokok sebagai salah satu cara menekan perilaku merokok di YIA. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Terdapat 4 informan yang dipilih di area check in YIA yang ditentukan dengan teknik penentuan sampel yaitu purposive sampling. Hasil dari penelitian ini adalah adanya penyediaan smoking room di YIA dikelola oleh masing-masing tenant di ruang check-in dan ruang tunggu pengunjung. Namun, belum semua pengunjung memahami sepenuhnya tentang keberadaan smoking room. Akibatnya, masih terdapat pengunjung yang merokok di luar area smoking room. Tingkat kesadaran pengunjung dalam menegur pelanggaran tersebut masih rendah karena beberapa pengunjung cenderung menghindari konflik dengan menjauh daripada mengingatkan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah cara pengelola bandara dalam mengoptimalkan smoking room di YIA adalah dengan menyerahkan pengelolaan smoking room kepada masing-masing tenant. Pihak pengelola bandara YIA tidak memiliki program yang dikhususkan untuk menekan angka perilaku merokok di YIA. Pengelola hanya menyediakan fasilitas smoking room.
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Hipertensi Serta Pengendaliannya Di RT 20, 22, dan 26 Dusun Wonocatur, Bantul Tahun 2023 Mulasari, Surahma; Saputra, Khaeru Nabil; Wahab, Putri Eka Mulyana; Rahma, Nabila Nur; Afifah, Yusriyyah Nur; Ginasti, Retno; Aprilianto, Farkhan
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 4 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah arteri saat tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan tekanan diastolik > 90 mmHg dalam dua kali pengukuran jangka waktu lima menit saat keadaan tenang atau istirahat. Masyarakat baik penderita maupun bukan penderita tidak menyadari bahaya risiko yang terkait hipertensi karena kurangnya pemahaman serta pengetahuan tentang kondisi tersebut. Berdasarkan diagnosis komunitas, salah satu masalah prioritas yang perlu ditangani adalah hipertensi di wilayah RT 20, 22, dan 26 Dusun Wonocatur. Penyuluhan kesehatan bertujuan meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat tentang hipertensi serta penanggulangannya khususnya populasi beresiko/rentan terkena hipertensi. Sebanyak 29 partisipan yang hadir dalam kegiatan penyuluhan yang bertempat di Gedung Serbaguna Balai RW 29 Tegal Kopen. Pengisian pre-test, penyampaian materi, tanya jawab, pengisian post-test, dan senam sehat menjadi rangkaian kegiatan penyuluhan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan dan sikap tentang Hipertensi sebelum dan sesudah pemberian penyuluhan kesehatan dengan (p-value = 0,003). Dapat disimpulkan bahwa kegiatan penyuluhan kesehatan dan senam sehat sangat penting untuk masyarakat rentan atau berisiko hipertensi.