Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Peran Susilo Bambang Yudhoyono dalam Transformasi Kebijakan Perdamaian untuk Penyelesaian Konflik Berkepanjangan di Indonesia Rizky Firnanda; Mukhsin Achmad
Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 3 No. 1 (2025): Januari : Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : CV. Aksara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59031/jkppk.v3i1.552

Abstract

Indonesia telah menghadapi berbagai konflik berkepanjangan yang mengancam stabilitas nasional, seperti konflik di Aceh dan Papua. Pendekatan penyelesaian konflik pada masa lalu seringkali bersifat represif dan tidak efektif. Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), terjadi transformasi kebijakan perdamaian melalui pendekatan dialog dan diplomasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran SBY dalam transformasi kebijakan perdamaian untuk menyelesaikan konflik berkepanjangan di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah literature review dengan mengkaji jurnal, artikel, buku, dan dokumen resmi yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SBY memiliki kontribusi signifikan dalam menyelesaikan konflik di Aceh melalui Perjanjian Helsinki, yang menjadi model dalam penyelesaian konflik lainnya. Kesimpulan penelitian menegaskan bahwa kebijakan berbasis dialog dan rekonsiliasi yang diterapkan oleh SBY berperan penting dalam menciptakan perdamaian berkelanjutan dan dapat menjadi referensi untuk pengelolaan konflik serupa di masa depan.
Relevansi Pemikiran Pendidikan Ki Hajar Dewantara dalam Konteks Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia Wahyu Sihab; Mukhsin Achmad
Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 3 No. 1 (2025): Januari : Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : CV. Aksara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59031/jkppk.v3i1.559

Abstract

This research discusses Ki Hajar Dewantara's concept of educational thought, focusing on character education and the formation of students' personalities, as well as the challenges and opportunities in integrating this thought into the national education system. Ki Hajar Dewantara emphasized the importance of liberating education, namely education that does not only focus on intellectual aspects, but also on the formation of students' character as a whole so that they become independent, noble, and highly motivated individuals. In the current context of national education, Ki Hajar Dewantara's ideas are still relevant, but their implementation faces various challenges, such as a dense curriculum, lack of in-depth understanding among educators, and the dominance of cognitive approaches in schools. However, there are also great opportunities to integrate Ki Hajar Dewantara's educational values through curriculum reform, training for educators, and the application of holistic learning methods. This study concludes that the integration of Ki Hajar Dewantara's thoughts into the national education system can be a strong foundation for building a generation that is not only intelligent, but also has character, provided that the existing challenges can be overcome with a comprehensive approach.
MEMAHAMI PERAN PEREMPUAN DALAM BIDANG POLITIK: REFLEKSI ATAS PEMIKIRAN SITI MUSDAH MULIA KAMALIA, SHAFA; Mukhsin Achmad
At-Thullab : Jurnal Mahasiswa Studi Islam Vol. 7 No. 1 (2025): Ahwal Syakhsiyah, Pendidikan Agama Islam, Ekonomi Islam
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/tullab.vol7.iss1.art10

Abstract

Persoalan mengenai posisi perempuan dalam bidang politik masih menjadi isu yang kompleks, terutama dalam konteks budaya patriarkal yang mendominasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pandangan Siti Musdah Mulia mengenai kesetaraan gender dan peran perempuan dalam politik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis pendekatan kepustakaan yang mengandalkan sumber primer berupa buku Kemuliaan Perempuan dalam Islam karya Siti Musdah Mulia dan sumber sekunder dari beberapa artikel terkait. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat peningkatan jumlah perempuan dalam bidang politik, kaum perempuan setidaknya masih menghadapi tantangan berupa stereotip dan norma sosial yang menganggap bahwa politik merupakan bidang yang hanya digeluti oleh laki-laki. Siti Musdah Mulia menegaskan bahwa Islam mendukung partisipasi perempuan dalam bidang politik dan menolak segala bentuk ketidakadilan. Kesimpulannya, bahwa untuk mencapai kesetaraan gender, diperlukan perubahan paradigma dalam masyarakat yang mengakui potensi perempuan dan mendukung keterlibatan mereka dalam pengambilan keputusan politik, sehingga mampu menciptakan kebijakan yang terbuka dan adil.
Pengaruh Keteladanan Mohammad Hatta dalam Kebijakan Perumahan Rakyat terhadap Kesejahteraan dari Perspektif Islam Merisa Ayu Pramesti; Mukhsin Achmad
Ikhlas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Vol. 2 No. 2 (2025): April: Ikhlas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Agama dan Filsafat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/ikhlas.v2i2.692

Abstract

This study explores Mohammad Hatta's influence on housing policies in Indonesia, highlighting his integration of Islamic principles into public policy to enhance societal welfare. Hatta viewed housing as a fundamental human right that extends beyond physical needs to encompass spiritual and social dimensions. Grounded in Islamic values such as justice (‘adl), trust (amanah), and solidarity (ta'awun), his policies aimed to ensure equitable access to adequate housing, particularly for low-income communities, while promoting holistic well-being. Hatta’s vision aligned with Islamic teachings that emphasize fairness and state responsibility in fulfilling basic human rights, as reflected in QS. An-Nisa: 58. His ideas inspired initiatives like the Sejuta Rumah (One Million Houses) Program and Tapera (People’s Housing Savings), which address housing disparities and support societal harmony. Additionally, Hatta championed cooperative-based housing development, fostering community participation and mutual assistance, which not only ensured affordable housing but also empowered local economies. By integrating Islamic principles into housing policies, Hatta demonstrated how public policy could balance material, social, and spiritual needs to achieve sustainable societal welfare. His approach offers a valuable framework for future housing programs to promote justice, inclusivity, and collective prosperity.
Islam dan Demokrasi: Kajian Pemikiran Teologis dan Praktik Politik di Indonesia Vindy Rina Auliasari; Mukhsin Achmad
IHSANIKA : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 3 No. 1 (2025): IHSANIKA : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/ihsanika.v3i1.2350

Abstract

Islam and democracy are often considered two concepts with fundamental differences, particularly in terms of sovereignty, law, and decision-making processes. However, in the context of Indonesia, these two concepts have interacted in a unique and dynamic way. As the largest democratic country with a Muslim majority, Indonesia serves as a social laboratory for testing the compatibility between Islam and democracy. This research examines the Muslim community's response to democracy through two main approaches: theological thinking rooted in Islamic values such as syura (consultation), ‘adalah (justice), and musawah (equality), as well as political practices reflected in Muslim participation in Indonesia's democratic system. Furthermore, this research explores the role of Islamic organizations such as Nahdlatul Ulama (NU) and Muhammadiyah in promoting inclusive democracy, as well as the challenges faced, such as radicalism and identity politics. The research findings indicate that Islam is not only compatible with democracy but also enriches democratic values through ethical and moral principles. Thus, this paper provides an important contribution to understanding the relationship between Islam and democracy, particularly in the Indonesian context.
IMPLEMENTASI ETIKA PEJABAT MK: STUDI KASUS KEPEMIMPINAN ANWAR USMAN M. Jundi Rabbani; Jati, Cahya Kusumajati; Mukhsin Achmad
At-Thullab : Jurnal Mahasiswa Studi Islam Vol. 6 No. 1 (2024): Ahwal Syakhsiyah, Pendidikan Agama Islam, Ekonomi Islam
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/tullab.vol6.iss1.art10

Abstract

Kasus pelanggaran etika terhangat datang dari Mahkmah Konstitusi, yakni Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman dinyatakan terbukti melakukan pelanggaran kode etik berat dan perilaku hakim konstitusi dalam penangangan perkara 90/PUU-XXI/2023 soal pengujian syarat usia calon presiden dan wakil presiden. Adapun tujuan penelitian ini yakni pertama, untuk menganalisis beberapa pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh hakim konstitusi Anwar Usman. Kedua, untuk menganalisis implementasi etika kepemimpinan hakim konstitusi Anwar Usman. Metode yang digunakan yakni kepustakaan atau biasa disebut dengan library research, dengan menggunakan berbagai literatur yang serupa, kemudian ditulis secara kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini adalah pertama, Anwar Usman terbukti melanggar 5 prinsip, yaitu Prinsip Ketidakberpihakan, Integritas, Kecakapan dan Keseksamaan, Independensi, serta Kepantasan dan Kesopanan. Kedua, tindakan yang dilakukan oleh Anwar Usman sangat bertolak belakang dengan dua prinsip etika kepemimpinan, yaitu kejujuran dan keterbukaan, integritas dan profesionalisme. Kata kunci : Etika, Anwar Usman, Kepemimpinan, Mahkamah Konstitusi
PENGUATAN BELAJAR ILMU AGAMA ISLAM DI ERA 5.0 PADA WALI SANTRI TPA RAHMATAN LIL 'ALAMIN DUSUN GONDANG SLEMAN Nada Nurfadhilah; Shinta Ayu Cahyaningrum; Mukhsin Achmad
At-Thullab : Jurnal Mahasiswa Studi Islam Vol. 6 No. 1 (2024): Ahwal Syakhsiyah, Pendidikan Agama Islam, Ekonomi Islam
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/tullab.vol6.iss1.art12

Abstract

Masyarakat dunia akan berada pada era Society 5.0 yang menjadi jawaban dalam menyelesaikan masalah dengan menggunakan inovasi pada era sebelumnya di antaranya penggunaan teknologi seperti AI. Tentu dengan kehadiran teknologi memberikan dampak baik dan buruk bagi masyarakat. Penggunaan teknologi yang tidak diintegrasikan dengan baik dalam kehidupan sehari-hari akan menjadi kurang maksimal, khususnya belajar ilmu agama Islam. Penelitian ini bertujuan untuk kepentingan wali santri dalam mengetahui pentingnya belajar ilmu agama Islam dan mencari sumber informasi keagamaan dengan menggunakan teknologi berupa media online. Metode penelitian yang digunakan ialah dengan dilakukan penyuluhan atau pendampingan kepada wali santri di Dusun Gondang Sleman. Adapun hasil dari penelitian menunjukkan bahwa (1) masih banyak wali santri yang mengeluh karena anak-anaknya terlalu sering bermain gadget (2) wali santri sudah paham dan tepat dalam mencari dan memilih website yang dapat digunakan dalam mencari informasi terkait ilmu agama menggunakan media online.
PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM HUMANIS-TEOSENTRIS TGKH ZAINUDDIN ABDUL MADJID: KAJIAN SOSIOLOGIS ATAS IMPLIKASINYA DALAM TRANSFORMASI MASYARAKAT Lalu Muhammad Salikurrahman; Mukhsin Achmad
Maulana Atsani: Jurnal Pendidikan Multidisipliner Vol. 1 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Pusat Kajian dan Pengembangan Publikasi Ilmiah (PKPPI) Institut Agama Islam Hamzanwadi Nahdlatul Wathan Lombok Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51806/b8newz82

Abstract

Penelitian ini mengkaji pemikiran pendidikan Islam humanis-teosentris TGKH Zainuddin Abdul Madjid dan implikasinya terhadap transformasi masyarakat. Dengan menggunakan pendekatan sosiologis, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep pendidikan yang memadukan nilai-nilai kemanusiaan dan ketuhanan, serta dampaknya terhadap perubahan sosial di Nusa Tenggara Barat dan Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dalam mengenal lebih spesifik lagi terhadap pemikiran dan perjuangan TGKH Zainuddin Abdul Madjid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran beliau menawarkan paradigma baru dalam memahami relasi antara manusia, alam, dan Tuhan, yang tercermin dalam sistem pendidikan yang dikembangkannya. Konsep ini tidak hanya menekankan aspek spiritual, tetapi juga memperhatikan dimensi kemanusiaan dan sosial. Implikasi dari pemikiran ini terlihat dalam perubahan struktur sosial, pola pikir, dan pembangunan ekonomi-budaya masyarakat Lombok khususnya, dan Indonesia pada umumnya. Meski menghadapi berbagai tantangan, pemikiran TGKH Zainuddin Abdul Madjid memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan dan diadaptasi sesuai konteks kekinian, memberikan kontribusi signifikan dalam transformasi sosial dan pengembangan pendidikan Islam di Indonesia.