Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS POTENSI PORANG SEBAGAI PENGGANTI BERAS UNTUK KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN PANGANDARAN Bambang Nurcahya, Said; Mulya Mantri, Yaya; Hatimatunnisani, Hani
JURNAL PENDIDIKAN, HUMANIORA, LINGUISTIK DAN SOSIAL (JAGADDHITA) Vol 1 No 1 (2022): JURNAL PENDIDIKAN, HUMANIORA, LINGUISTIK DAN SOSIAL (JAGADDHITA)
Publisher : ABISATYA DINAMIKA ISWARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58268/jagaddhita.v1i1.18

Abstract

Ketahanan pangan menjadi salah satu kunci bertahan suatu negara dimasa krisis paska pandeni covid 19 dan ancaman kekurangan Energi & Pangan akibat perang Rusia- Ukraina. Indonesia mempunyai iklim tropis dimana pertaniannya bisa dikelola dengan mudah dan murah sepanjang tahun. Potensi peningkatan produksi pangan sangat dimungkinkan apabila dilakukan sesuai tata kelola secara benar dan semua pelaku pertanian menjadi bagian dari pengembangan industri pertanian. Tanaman Umbi Porang beberapa tahun ini mulai dibudidayakan oleh petani karena program kementrian Pertanian dan di dukung penuh oleh Presiden, Porang adalah umbi yang bisa tumbuh secara mudah di ladang, kebun, hutan dan pemeliharaanya juga mudah. Untuk itu analisis potensi porang sebagai pengganti beras untuk ketahanan pangan di Kabupaten Pangandaran coba di teliti dengan metode analisis diskriptif dengan menggambarkan yang terkumpul dari hasil wawancara, dan data primer maupun sekunder yang berkaitan dengan budidaya porang. Analisa Potensi ini mengkaji secara ilmiah segala potensi porang dibandingkan dengan beras untuk mengatasi katahanan pangan di Kabupaten Pangandaran. Hasil Penelitian ini kami publikasikan untuk Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran, Bank BJB, Kadin Kabupaten Pangandaran yang bekerjasama dengan PT.Joglosemar Karangsari Makmur dalam pengembangan Budidaya Porang.Kesimpulan dalam antisipasi harga jual umbi porang ini anjlok maka petani juga wajib di latih untuk bisa membuat produk turunan porang menjadi makanan siap saji sendiri dan memasarkan produk secara digital sehingga mengurangi ketergantungan dari ekspor.