Komunikasi aktif memegang peranan penting dalam perkembangan anak usia dini, khususnya dalam membangun kepercayaan diri. Di KB Darussalam, pendekatan komunikasi aktif diterapkan melalui interaksi dua arah antara guru dan anak, pemberian umpan balik positif, serta komunikasi verbal dan non-verbal yang mendukung. Komunikasi aktif memungkinkan anak merasa didengarkan dan dihargai, sehingga memperkuat rasa percaya diri mereka dalam berinteraksi dan mengungkapkan pendapat. Selain itu, lingkungan yang mendukung di sekolah, serta keterlibatan orang tua, memperkuat perkembangan kepercayaan diri anak. Penggunaan metode seperti role-playing, pemberian pilihan, serta keterlibatan anak dalam proses belajar membantu menciptakan otonomi dan keberanian dalam menghadapi tantangan. Penelitian ini menggunakan studi kepustakaan untuk menganalisis dampak komunikasi aktif terhadap kepercayaan diri anak di KB Darussalam, yang hasilnya menunjukkan bahwa komunikasi aktif secara signifikan mendukung pembentukan kepercayaan diri pada anak usia dini.